Labuan Bajo Jadi Tuan Rumah KTT ASEAN Summit 2023

Salah satu alasan Presiden Jokowi menunjuk Labuan Bajo sebagai tuan rumah KTT ASEAN Summit 2023 adalah untuk memulihkan industri pariwisata di Indonesia Timur pasca diterpa pandemi Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jan 2023, 19:51 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2023, 19:50 WIB
Presiden Joko widodo (Jokowi) telah meresmikan Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Peresmian ini merupakan seremoni usai perluasan bandara yang dilakukan di bandara tersebut.
Presiden Joko widodo (Jokowi) telah meresmikan Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Peresmian ini merupakan seremoni usai perluasan bandara yang dilakukan di bandara tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam KTT ASEAN yang berlangsung di Kamboja pada 13 November 2022, Indonesia mendapatkan mandat untuk memegang Chairmanship ASEAN 2023. Dengan menjadi ketua ASEAN ini maka di tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah KTT Asean Summit 2023.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun memutuskan bahwa KTT ASEAN Summit 2023 akan dilaksanakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, (NTT). KTT ASEAN Summit 2023 ini akan dilaksanakan pada Mei mendatang

Salah satu alasan Presiden Jokowi menunjuk Labuan Bajo sebagai tuan rumah KTT ASEAN Summit 2023 adalah untuk memulihkan industri pariwisata di Indonesia Timur pasca diterpa pandemi Covid-19.

"Bapak Presiden sudah memutuskan Labuan Bajo untuk pelaksanaan ASEAN Summit," kata Menteri BUMN, Erick Thohir di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Sabtu (14/1/2023).

Strategi ini pun sama seperti yang dilakukan pemerintah untuk pemulihan pariwisata di Bali. Menjadikan Bali sebagai lokasi utama kegiatan konferensi di Pulau Dewata. Sehingga banyak wisatawan yang berdatangan.

"Seperti Bali, dalam kondisi sulit Bapak Presiden menghadiahkan KTT G20 , jadi Bali tumbuh. Nah Labuan Bajo juga, makanya didorong lagi ASEAN Summit di Labuan Bajo," kata Erick.

Erick menuturkan dengan dijadikan Labuan Bajo sebagai lokasi kegiatan KTT ASEAN Summit, maka akan ada banyak persiapan perbaikan infrastruktur. Misalnya mempercantik bandar udara, pelabuhan sampai lokasi penginapan.

"Jangan sampai kita bangun tujuan wisata baru tapi BBM enggak ada," kata dia.

"Kita dorong dermaga hotel tapi jangan BUMN terus, saya harapkan dari pihak swasta buat dorong investasi," pungkasnya.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdek.com

Pegang Chairmanship ASEAN 2023, Indonesia Usung Tema 'ASEAN Matters: Epicentrum of Growth'

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dalam KTT ASEAN di Kamboja pada 13 November 2022, Indonesia mendapatkan mandat untuk memegang Chairmanship ASEAN 2023. (Dok Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dalam KTT ASEAN di Kamboja pada 13 November 2022, Indonesia mendapatkan mandat untuk memegang Chairmanship ASEAN 2023. (Dok Kemenko Perekonomian)

Sebelumnya, Indonesia mendapatkan mandat untuk memegang Chairmanship ASEAN 2023, hal itu dinyatakan dalam KTT ASEAN di Kamboja pada 13 November 2022.

Untuk melaksanakan mandat tersebut, Indonesia mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” yang sekaligus juga meresonansi keberhasilan Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022 lalu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan nakhoda dan navigasi Presidensi G20 di tengah berbagai situasi tantangan global telah mendapatkan apresiasi dari banyak negara dan Indonesia saat ini mempunyai kepercayaan yang tertinggi dari berbagai negara.

"Pemerintah juga terus mendorong ASEAN menjadi kawasan yang stabil dan damai untuk menjadi jangkar stabilitas perekonomian global,” kata Airlangga dikutip dari keterangan Kemenko Perekonomian, Kamis (5/1/2023).

ASEAN Matters sendiri terdiri dari 3 elemen penting yakni penguatan terhadap kapasitas dan efektivitas ASEAN, persatuan ASEAN, serta sentralitas ASEAN. Sementara itu, epicentrum of growth terkait dengan peran ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia serta terdiri dari 4 elemen penting yakni arsitektur kesehatan, ketahanan energi, ketahanan pangan, dan stabilitas keuangan.

Dia menyampaikan, Indonesia mengangkat tiga isu prioritas bidang ekonomi yaitu recovery and rebuilding, digital economy, dan sustainability yang implementasinya diterjemahkan ke dalam 16 (enam belas) Priority Economic Deliverables (PED) selama tahun 2023.

”Keketuaan Indonesia di ASEAN akan menitikberatkan pada penanganan krisis multidimensi seperti krisis pangan, energi, dan keuangan,” kata Menko Airlangga.

 

Global Middle Power

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Indonesia mendapatkan mandat untuk memegang Chairmanship ASEAN 2023. (Dok Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Indonesia mendapatkan mandat untuk memegang Chairmanship ASEAN 2023. (Dok Kemenko Perekonomian)

Indonesia juga akan berupaya untuk memperkuat posisi ASEAN sebagai kawasan yang stabil dan damai, menjunjung tinggi hukum internasional, serta memperkuat kerja sama sehingga ASEAN mampu menjadi kawasan yang kuat, inklusif, dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Melalui peran penting sebagai Chairmanship ASEAN 2023, semakin menegaskan posisi Indonesia sebagai global middle power yang secara substansial mampu mempengaruhi agenda global sekaligus menjadi bagian dari solusi permasalahan global.

“Bapak Presiden Joko Widodo percaya bahwa pada tahun 2045, ASEAN akan menjadi kelompok negara yang lebih adaptif, responsif, kompetitif, sejalan dengan agenda global ASEAN,” pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya