Top 3: ERP Dianggap Hanya Bebani Rakyat

Informasi mengenai ERP ini menjadi berita yang banyak dibaca.

oleh Arief Rahman H diperbarui 22 Jan 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2023, 07:00 WIB
Rencana Jalan Berbayar di Jakarta
Sejumlah kendaraan bermotor melintas di bawah Alat Sistem Jalan Berbayar Elektronik (ERP) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (9/1/2023). Pemprov DKI Jakarta berencana untuk menerapkan kebijakan jalan berbayar atau 'Electronic Road Pricing' (ERP) di sejumlah ruas jalan Ibu Kota dengan usulan besaran tarif sekitar Rp5.000 hingga Rp19.000 sekali melintas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menerapkan jalan berbayar atau ERP di sejumlah ruas jalan. Kelompok buruh menentang keras rencana tersebut.

Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek Indonesia) meminta Pemprov DKI Jakarta untuk mrmbatalkan rencana tersebut. Bahkan, kebijakan ini hanya akan memberikan beban tambahan ke masyarakat.

Informasi mengenai ERP ini menjadi berita yang banyak dibaca. Selain itu, masih ada berita lain yang tak kalah menarik. Berikut daftarnya pada Minggu (22/1/2023):

1. Buruh: Jalan Berbayar ERP Cuma Tambah Beban Rakyat

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menerapkan jalan berbayar atau ERP di sejumlah ruas jalan. Kelompok buruh menentang keras rencana tersebut.

Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek Indonesia) meminta Pemprov DKI Jakarta untuk mrmbatalkan rencana tersebut. Bahkan, kebijakan ini hanya akan memberikan beban tambahan ke masyarakat.

"Di saat kondisi ekonomi masyarakat yang tidak baik, kebijakan jalan berbayar hanya akan semakin membebani masyarakat," ujar Presiden Aspek Indonesia Mirah Sumirat dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Sabtu (21/1/2023).

Mirah memandang, tujuan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing untuk mengurangi kemacetan tak akan efektif. Di sisi lain, kebujakan ini dinilai sarat akan kepentingan mencari dana tambahan dari masyarakat.

Baca artikel selengkapnya di sini

2. Miris, Warga Madura Terima Rp 31 Ribu per Orang dari Dana Bagi Hasil Migas

Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas (DBH Migas) yang diberikan pemerintah pusat kepada kepulauan Madura pada tahun 2022 ternyata cukup kecil.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, total DBH Migas yang dibagikan ke pulau Madura hanya Rp 123 miliar. Besaran itu jika dihitung dengan seluruh jumlah penduduk di Madura, maka setiap warganya hanya mendapatkan Rp 31 ribu saja.

Jumlah itu dirasakan tidak seimbang, lanjut Bupati Fauzi, karena wilayah Madura merupakan daerah penghasil Migas di Jatim.

"Dana Bagi Hasil Madura kan masuk terendah dan ini berkaitan liftingnya. Kalau dibagi hanya Rp 31 ribu perorang. Kalau dibreakdown lagi di Sumenep hanya Rp 28 ribu. Maksud saya kalau dihitung jumlah penduduk dan DBH Migas segitu untuk daerah penghasil maka ini tidak seimbang," ujarnya di Surabaya, Sabtu (21/1/2023).

Baca artikel selengkapnya di sini

3. Siap-Siap, Bali Bakal Dibanjiri Turis China Mulai 22 Januari 2023

Keindahan Pantai Kelan di Samping Bandara Ngurah Rai
Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Kelan dengan latar belakang pesawat yang mendarat di Tuban, Badung, Denpasar, Kamis (5/5/20222). Kunjungan wisatawan domestik (Wisdom) ke Pulau Bali, saat libur Lebaran Idul Fitri tahun 2022 terus meningkat. Per hari kedatangan wisdom rata-rata 40 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama stakeholder pariwisata di Bali akan menyambut kedatangan kembali wisatawan mancanegara (wisman) asal China.

Penerbangan langsung turis China ke Bali direncanakan pada 22 Januari 2023 dengan penerbangan maskapai Lion Air dari Shenzhen yang membawa sebanyak 210 pax.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, kedatangan kembali wisman China menandakan Indonesia khususnya Bali masih menjadi top of mind atau destinasi favorit wisatawan.

"Berdasarkan data Online Travel Agent (OTA) di Tiongkok, terjadi peningkatan volume pencarian destinasi wisata di luar negeri sebesar 430 persen. Indonesia masuk dalam top 5 pencarian dan volume pencarian Bali meningkat 250 persen," ujar Sandiaga, dalam keterangannya, Sabtu (21/1/2023).

Baca artikel selengkapnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya