Liputan6.com, Jakarta - Program Kartu Prakerja kembali diperpanjang oleh pemerintah melalui Rapat Komite Cipta Kerja dengan skema normal.
Hal tersebut juga seiring dengan Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022, dengan aturan pelaksanaan kartu prakerja ini tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor 17 Tahun 2022.
Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem Prakerja, Kurniasih Suditomo menuturkan, pembukaan gelombang 48 program Kartu Prakerja normal akan dilakukan pada kuartal I 2023.
Advertisement
Bicara mengenai Program Kartu Prakerja, apa itu program Kartu Prakerja?
Melansir laman resmi www.prakerja.go.id,, Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
"Kami percaya bahwa masyarakat Indonesia sesungguhnya ingin selalu meningkatkan kemampuannya. Program ini didesain sebagai sebuah produk dan dikemas sedemikian rupa agar memberikan nilai bagi pengguna sekaligus memberikan nilai bagi sektor swasta," dikutip laman Kartu Prakerja.
Mengutip dari Kanal News Liputan6.com, jalan digital melalui marketplace dipilih untuk memudahkan pengguna mencari, membandingkan, memilih dan memberi evaluasi. Hanya dengan cara ini, produk bisa terus diperbaiki, tumbuh dan relevan.
Menggandeng pelaku usaha swasta, program Kartu Prakerja adalah wujud kerja sama pemerintah dan swasta dalam melayani masyarakat dengan semangat gotong royong demi SDM unggul, Indonesia maju.
Terkait pembukaan Kartu Prakerja dengan skema normal perlu juga diwaspadai penipuan yang atasnamakan Kartu Prakerja. Salah satunya terkait mitra pembayaran. Manajemen pelaksana program Kartu Prakerja ini menyatakan hanya ada enam mitra pembayaran resmi antara lain BNI, BCA,OVO, Gopay, DANA dan LinkAja.
Jika ada institusi lain mengatasnamakan sebagai mitra pembayaran Kartu Prakerja maka sudah pasti "Penipuan".
"HATI-HATI jika ada pihak-pihak yang megatasnamakan sebagai tim Kartu Prakerja dan melakukan sosialisasi maupun pendaftaran secara offline di lingkungan sekitar kamu!," tulis Manajemen Kartu Prakerja di akun instagram resmi Kartu Prakerja, Selasa (31/1/2023).
Jaga Keamanan Data
Pihak manajemen Kartu Prakerja pun mengimbau kepada calon peserta agar menjaga keamanan data pribadi l, dengan menghindari kegiatan-kegiatan tidak resmi yang dilakukan pihak-pihak tidak bertanggung jawab tersebut.
Pendaftaran Kartu Prakerja hanya dapat dilakukan online secara mandiri melalul website www.prakerja.go.id.
Hal penting lainnya yaitu tidak ada proses pendaftaran offline menggunakan formulir dan sebagainya.
Kemudian, tidak memerlukan pengumpulan data berupa fotocopy KTP, fotocopy Kartu Keluarga, dan dokumen lainnya.
Selain itu, tidak membutuhkan biaya sama sekali, dan tidak mengharuskan kami membuka rekening bank tertentu dengan menyetorkan saldo dalam jumlah tertentu.
Serta tidak ada yang dapat menjanjikan dan menjamin kelolosan pendaftaran gelombang Kartu Prakerja.
Namun yang pasti, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja tidak pernah menurunkan tim atau bearfiliasi untuk melakukan pendaftaran secara luring (offline) di desa, kelurahan, kecamatan, kota/ kabupaten, maupun provinsi.
Advertisement
Nggak Cuma Pengangguran, Sekarang Karyawan Juga Bisa Ikut Kartu Prakerja 2023
Sebelumnya, Program Kartu Prakerja dengan skema normal yang akan dijalankan di 2023 tidak hanya untuk pengangguran atau pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) saja. Saat ini, Program Kartu Prakerja terbuka bagi semua angkatan kerja.
"Program Kartu Prakerja bukan (hanya) untuk pengangguran. Jadi program Kartu Prakerja ini untuk seluruh angkatan kerja. Jadi apakah pengangguran menjadi prioritas? Belum tentu. Semua angkatan kerja yang produktif dalam rentang 18-64 tahun, mereka yang akan punya kesempatan," kata Head Komunikasi PMO Prakerja William Sudhana dalam konferensi pers Kartu Prakerja, Rabu (18/1/2023).
Menariknya, yang telah memiliki pekerjaan juga bisa ikut bergabung dalam program Kartu Prakerja tahun 2023 ini. Hal ini ditujukan bagi pekerja yang ingin meningkatkan keahliannya di bidang tertentu. Mereka bebas untuk mendaftar yang terpenting memenuhi persyaratan.
"Jadi bagi mereka yang masih bekerja juga terbuka, tapi ya ini kesempatan sekali seumur hidup. Jadi, sekali udah kena, dapat, dimanfaatkan sebaik mungkin," tambah Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem Kurniasih Suditomo.
Lebih lanjut, Head Kemitraan dan Program Kartu Prakerja Dwina M Putri menambahkan, dalam skema baru ini, pelatihan dilakukan secara offline dan online. Untuk offline akan dilakukan di 10 Ibukota Provinsi, sementara untuk online dilakukan di seluruh Indonesia.
"Dimulai dari Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Bali, Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura,” kata Dwina.