Liputan6.com, Jakarta Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono, buka suara soal besaran gajinya yang fantastis mendekati nominal Rp 200 juta per bulan. Di mengungkapkan, sejak awal ditunjuk menjadi kepala Otorita IKN tidak pernah mempertanyakan soal gaji.
"Saya no komen, dari awal saya nggak tanya gaji saya berapa," kata Bambang usai menghadiri acara Mandiri Investment Forum di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Baca Juga
Sebagai informasi, dalam Perpres No 13 Tahun 2023 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya bagi Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diteken Presiden Jokowi pada 30 Januari 2023, tertulis gaji Kepala Otorita IKN mencapai Rp 172,7 juta per bulan, beserta tunjangannya.
Advertisement
Dalam Perpres tersebut, penghasilan gaji Kepala Otorita IKN mencapai Rp172 juta per bulan. Hak keuangan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN itu meliputi gaji pokok, tunjangan melekat (tunjangan keluarga dan tunjangan beras), tunjangan jabatan, dan tunjangan kinerja. Mereka juga mendapatkan fasilitas lain berupa dana operasional.
Tertulis dalam Pasal 8 Perpres 13 Tahun 2023, bahwa pemberian hak keuangan dan fasilitas lainnya Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Adapun rincian hak keuangan Kepala Otorita IKN terdiri atas gaji pokok sebesar Rp5.040.000, tunjangan melekat sebesar Rp648.840, tunjangan jabatan sebesar Rp13.608.000, dan tunjangan kinerja sebesar Rp153.422.000. Sehingga, totalnya mencapai Rp172.718.840 per bulan.
Tak beda jauh, Wakil Kepala Otorita IKN juga menerima gaji hingga ratusan juta per bulan, yakni Rp155 juta per bulan.
Rinciannya, hak keuangan Wakil Kepala Otorita IKN terdiri atas gaji pokok sebesar Rp4.899.300, tunjangan melekat sebesar Rp634.770, tunjangan jabatan sebesar Rp11.566.800, dan tunjangan kinerja Rp138.079.800.00. Sehingga, totalnya sebesar Rp155.180.670.
SpaceX Punya Elon Musk akan Investasi di IKN, Menteri Bahlil Gelar Karpet Merah
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, siap membantu menyelesaikan permasalah investor yang akan masuk berinvestasi ke Indonesia, termasuk Perusahaan milik Elon Musk SpaceX.
Hal itu disampaikan Bahlil Lahadalia dalam acara Mandiri Investment Forum di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Sebelumnya, dalam sesi tanya jawab, salah satu Perwakilan dari US-ASEAN Business Council Taufikurrahman, memaparkan terkait aspirasinya mengenai perusahaan milik Elon Musk "SpaceX" yang akan masuk ke Indonesia.
Di depan Bahlil, Taufik menjelaskan bahwa bisnis internet yang akan dilakukan Elon Musk itu menawarkan teknologi yang sangat canggih bagi IKN kedepannya untuk mengembangkan smart city. Taufik pun meminta kepada Menteri Investasi agar dibantu perihal perizinannya.
"Ada satu hal yang menjadi inspirasi anggota kami salah satunya SpaceX perusahaan Elon Musk yang akan masuk ke Indonesia untuk bisnis internet yang jauh lebih cepat. Ini teknologi ini mungkin akan membantu untuk IKN dan untuk Indonesia secara keseluruhan kami mohon dibantu untuk license nya saat ini kami sedang proses untuk perizinan dan bisa dibantu," ungkap Taufik.
Menanggapi, Bahlil menyatakan akan membantu mempercepat urusan perizinan tersebut, yang terpenting perusahaan yang akan berinvestasi bisa membuka penciptaan tenaga kerja baru di Indonesia.
"Jadi, silahkan saja inventarisir apa masalah-masalahnya, ini mau investasi perusahaan (mana saja) dan jumlah investasinya berapa, sektornya apa, masalahnya apa, nanti kita bantu saya akan percepat itu janji saya. Karena menurut saya perlambatan perizinan investasi itu sama dengan menahan penciptaan pekerjaan dan menahan pendapatan negara. Yang penting clear," jelas Bahlil/
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono, mengatakan sebenarnya sudah banyak perusahan yang menawarkan teknologi untuk konektivitas di IKN. Namun sejauh ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait perusahaan milik Elon Musk tersebut.
"Untuk konektivitas (di IKN) banyak sekali yang menawarkan teknologi segala macam, silahkan bicarakan dengan tim kami, kami siap. Kami memang ingin melakukan beberapa lompatan ke depan, untuk Elon Musk tadi saya belum melihat proposalnya seperti apa," pungkas Bambang.
Advertisement