Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 35 gerai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Provinsi Bangka Belitung, isi pameran Gerai Nusantara Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), sepanjang Februari 2023.
President Director PT Angkasa Pura II, M. Awaluddin mengatakan, pihaknya ingin Bandara Soetta tak hanya sebagai tempat naik turun pesawat, melainkan juga jadi pusat perbelanjaan UMKM dari berbagai provinsi di Indonesia.
Baca Juga
"Pada tahun ini Angkasa Pura II menjalankan konsep baru dalam pengembangan UMKM, dimana mitra binaan UMKM mendapat dukungan tambahan untuk promosi dan pemasaran produk secara gratis di Gerai Nusantara yang terletak di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta," ujar Awaluddin, Kamis (2/1/2023).
Advertisement
Untuk itu, dia mengharapkan, dengan adanya Gerai Nusantara untuk UMKM di Bandara Soetta ini, bisa lebih luas lagi memasarkan produk UMKM dari 17 provinsi. Juga menaik-kelaskan produk dalam negeri di mata turis asing.
"Nantinya juga UMKM ini bakal dikolaborasikan dengan parade budaya yang sudah kita adakan di setiap bulannya di Bandara Soetta, sehingga Bandara Soetta juga bisa sebagai tempat rekreasi yang juga sebagai presentasi Indonesia," katanya.
Sementara, ditemui di tempat yang sama, Pj Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin mengatakan, ke 35 produk yang dipamerkan ini merupakan produk unggulan yang sudah pantas naik kelas. Dimana, terdapat kerajinan tangan yang hanya bisa dibuat di Bangka Belitung.
"Seperti sedotan dari rumput purun danau, produk ini bisa menggantikan sedotan plastik yang bisa mencemari lingkungan," ujar Ridwan.
Tak hanya itu, terdapat pula produk lada hitam dan lada putih yang sudah terkenal sejak jaman dahulu menurut indeks geografisnya.
"Kita yang besar masih tambang dan kelapa sawit, tapi untuk UMKM ada lada hitam, lada putih, kue, kerupuk, minuman jeruk kunci, PR-nya memang penetrasi pasar agar naik kelas sehingga nilai ekonominya juga meningkat," tuturnya.
Mantap! Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk di ASEAN Layani 2 Juta Penumpang
Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten menjadi bandara tersibuk di ASEAN dengan melayani lebih dari 2 juta penumpang di Desember 2022. Bandara ini juga jadi yang tersibuk ke-9 di dunia.
Mengutip laporan OAG Aviation, Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara tersibuk di ASEAN dengan kapasitas kursi penerbangan sebanyak 2,15 juta kursi di Desember 2022. Ini juga membuktikan Bandara Soetta masih mendominasi pasar penerbangan di ASEAN.
"Jakarta Soekarno-Hatta Airport kembali menjadi menjadi bandara tersibuk di Asia Tenggara bulan ini (Desember 2022) dengan melayani 2.156.518 kursi penumpang," tulis laporan tersebut, dikutip Senin (9/1/2023).
Rinciannya, bandara dengan kode CGK ini melayani 2.157.518 selama Desember 2022. Diikuti oleh Bandara Tan Son Nhat, Vietnam dengan 1,46 juta penumpang. Lalu, Bandara Internasional Manila, Filipina dengan 1,35 juta orang.
Selanjutnya, bandara Internasional Noi Bai di Vietnam dengan 1,06 juta penumpang. Dikuti bandara Internasioal Don Mueang Ghailand dengan 932 ribu penumpang.
Beberapa bandara di Indonesia juga masuk ke daftar 10 bandara tersibuk di ASEAN. Yakni, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Internasional Juanda, dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Ketiganya melayani penumpang berkisar 514 ribu sampai 900 ribu orang selama Desember 2022.
Advertisement
Lalu Lintas Tersibuk ke-9 di Dunia
Tak hanya mengenai tingkat melayani penumpang, Bandara Soekarno Hatta juga didapuk menjadi bandara tersibuk ke-9 dilihat dari jumlah penerbangan yang dilayani. Angka ini didapat pada waktu yang sama di Desember 2022.
Mengutip Flightsfrom.com, pada Desember 2022 menempatkan Bandara Soekarno-Hatta di peringkat ke-9 dalam daftar bandara tersibuk di dunia.
Bandara Soekarno-Hatta melayani rata-rata 579 penerbangan setiap hari selama Desember 2022. Angka ini lebih tinggi dari bandara Charlotte di Amerika Serikat dengan rata-rata 574 penerbangan per hari.
Ini jadi bukti kalau lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta terus tumbuh pada periode pemulihan di tengah pandemi Covid.