Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengumumkan kabar baik bagi wisatawan di Tanah Air.
Sandiaga Uno mengungkapkan, harga tiket pesawat menuju sejumlah destinasi wisata domestik mulai turun harga. Hal itu diungkapkan melalui sebuah unggahan di laman Instagram pribadinya, @sandiuno pada Rabu (15/2).
"Ada yang turun tapi bukan hujan, Melainkan harga tiket pesawat!," tulis Menparekraf di Instagram, dikutip Kamis (16/2/2023).
Advertisement
"Pada awal tahun 2023 ini, ada momen penurunan harga tiket domestik yang lebih murah daripada tahun sebelumnya, lho! Buruan pesen!," sambunya.
Sandiaga Uno pun mengajak masyarakat di Indonesia untuk mendukung industri pariwisata dalam negeri dengan beriwisata di destinasi domestik.
"Yuk berwisata #DiIndonesiaAja, geliatkan usaha-usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga terbuka lapangan kerja lebih luas lagi," ucapnya.
Berikut adalah sederet harga tiket pesawat destinasi wisata domestik yang turun harga di Februari 2023 :
1. Jakarta - Labuan Bajo :
Mulai dari sekitar Rp 1,5 jutaan, kini jadi mulai dari Rp. 1 juta
2. Jakarta - Bali
Mulai dari sekitar Rp. 1,3 juta, kini jadi mulai dari Rp. 680 ribu
3. Jakarta - Sorong
Mulai dari sekitar Rp. 4 juta, kini mulai dari Rp. 2 juta
View this post on Instagram
Menko Luhut Targetkan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Tuntas 2024
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia akan tuntas pada 2024.
"Jadi kita bahas beberapa hal seperti jangan sampai ada proyek yang mangkrak misalnya 5 DPSP. Kita pastikan semua tuntas 2024,” kata Menko Luhut dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Program Kerja 2023-2024 di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (8/2/2023).
Untuk saat ini, Menko Luhut mengungkapkan bahwa pembangunan 5 DPSP tersebut terpantau sesuai target atau progress on track. Adapun 5 DPSP tersebut yakni Borobudur, Likupang, Mandalika, Danau Toba, dan Labuan Bajo.
"Jadi sekarang ini bagaimana program di tahun 2024 kita tuntaskan semua, juga terkait yang harus bisa kita selesaikan misal food estate, sampah, pariwisata, dan lain-lain, supaya betul-betul semua selesai. Ini kita betul-betul integrasikan semuanya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Menko Luhut mengungkapkan akan kembali membahas program tersebut di pertemuan berikutnya pada bulan Mei mendatang. “Nanti bulan Mei setelah puasa akan evaluasi lagi. Jadi dari sekarang sampai bulan Mei akan dilakukan rapat integrasi agar semua ini dapat berjalan,” pungkas Menko Luhut.
Selain Menko Luhut, hadir juga di lokasi yakni Menteri Parekraf, Menteri PPN/ Bappenas, Menteri Investasi/ BKPM, Menteri KP, Menteri LHK, serta perwakilan dari Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan pejabat terkait lainnya.
Advertisement
Lewat ArtOs, Sandiaga Uno Bidik Pariwisata Banyuwangi Naik Kelas
Menteri Parwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyambut baik penyelenggaraan acara ArtOs (Art Osing) Nusantara.
Menurut Sandiaga Uno, ArtOs merupakan event yang unik dan menjadi bagian dari pengembangan pariwisata di Banyuwangi, Jawa Timur. Karena itu, Sandiaga Uno berharap event spektakuler tersebut nantinya akan berdampak positif bagi semua stakeholders.
"Event ArtOs yang akan digelar bulan Mei 2023 mendatang kami harapkan mampu memberikan multiflier effect positif bagi semua pemangku kepentingan baik lokal, nasional, bahkan internasional," kata Sandiaga Uno usai menerima audiensi panitia penyelenggara ArtOs dikutip Selasa (7/2/2023).
Founder ArtOs, Imam Maskun mewakili panitia penyelenggara menghaturkan terima kasih kepada bapak Sandiaga Uno selaku Menparekraf yang telah mendukung kolaborasi ArtOs dengan semua stakeholders, antara lain Starx, Vexanium, RPM, dan Improduction.io.
"Kami berharap dengan kolaborasi ini dapat mengangkat seni di Indonesia khususnya seniman lokal Banyuwangi dan tentunya membantu mengangkat pariwisata di Banyuwangi," kata Imam Maskun.
Sementara itu, founder & CBO Starx, Eldo Kusuma mengaku senang bisa berkolaborasi dengan komunitas seni lokal Banyuwangi dengan karya-karyanya yang luar biasa.
Pihaknya ingin membantu mengakselerasi karya seni Indonesia to the next level bahkan ke tingkat global.
"Salah satunya dengan mensuport semua teknologi dan juga ekosistem Web3 yang dibutuhkan," ujarnya.
Erick Thohir: Indonesia Butuh 750 Pesawat Terbang agar Tiket Murah
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kalau Indonesia butuh banyak pesawat yang dioperasikan untuk menekan tingginya harga tiket pesawat. Menurutnya, setidaknya Indonesia butuh 750 pesawat yang dioperasikan.
Hingga saat ini, kata Erick Thohir, baru ada sekitar 550 pesawat yang beroperasi. Meski, belum seluruhnya beroperasi secara maksimal. Dengan banyaknya pesawat yang beroperasi, maka akan meningkatkan konektivitas di Indonesia sebagai negara kepulauan.
"750 pesawat yang dibutuhkan di Indonesia. Hari ini kurang lebih masih 550. Artinya ada potensi bagaimana domestik ini harus diprioritaskan, ini memang kita lakukan, apalagi kita negara kepulauan," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (5/12/2022).
Hitungan ini keluar pasca dia membandingkan dengan jumlah pesawat di Amerika Serikat. AS mencatatkan 7.500 pesawat yang dioperasikan, dengan jumlah penduduk mencapai 306 juta.
Masih mengacu AS, Erick menyebut kalau industri penerbangan disana memfokuskan pada penerbangan domestik. Hal ini juga yang perlu dilirik di Indonesia.
Sebelumnya, Erick pernah berujar Garuda Indonesia direncanakan untuk menambah pesawat menjadi 120 pesawat. Biaya penambahan pesawat salah satunya bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN) bagi maskapai pelat merah tersebut.
"Kenapa kemarin juga PMN bisa dilakukan tidak lain untuk mempercepat daripada keberadaan pesawat terbang yang memang dibutuhkan selama ini untuk menanggulangi harga tiket yang naik turun," kata dia.
"dan saya rasa akses daripada transportasi kita yang memang merupakan negara kepulauan memang membutuhkan jumlah pesawat yang cukup," tambah Erick Thohir.
Advertisement