Pesan Jokowi ke Pengusaha Tambang: Siap-Siap Ekspor Saya Setop

Di hadapan ratusan pengusaha Presiden Jokowi akan melarang banyak ekspor bahan tambang mentah

oleh Arief Rahman H diperbarui 20 Feb 2023, 20:12 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2023, 20:07 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Jokowi memberi sinyal kepada pengusaha tambang akan setop ekspor. (Dok Humas Sekretariat Kabinet RI)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewanti-wanti para pengurus baru dan anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Utamanya para pengusaha muda pemilik tambang mineral.

Hal ini berkaitan dengan komitmen pemerintah era Jokowi yang akan melarang banyak ekspor bahan tambang mentah. Sebut saja, komoditas nikel yang sudah dilarang, menyusul bauksit dipertengahan tahun 2023 ini, lalu rencana setop ekspor timah.

"Saya minta seluruh anggota Hipmi yang memiliki tambang, baik nikel, bauksit, tembaga, timah, emas, mulai siap-siap. Karena semuanya saya pastikan akan kita stop, kita stop, kita stop," ujar Jokowi dalam sambutannya di Pelantikan Pengurus Pusat Hipmi, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (20/2/2023).

Bukan tanpa alasan, Jokowi menegaskan keinginannya untuk meningkatkan nilai tambah bagi kantung negara. Rencana hilirisasi ini yang terus didorong oleh Jokowi dan seluruh kabinetnya.

Jokowi Tak Gentar

Melihat proses larangan ekspor nikel mentah yang sudah berlaku, dia menegaskan tidak gentar meski berkali-kali digugat ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Dia berpesan kepada pada pengusaha dan menteri kabinetnya yang hadir untuk tetap mengupayakan kebijakan itu.

"Hilirisasi induistri, meski tantangan juga tidak mudah, tapi terus akan kita teruskan, kita tidak akan berhenti meskipun didgugat, kita akan terus," ungkapnya.

"Karena yang kita inginkan adalah nilai tambah, meskipun kita sekarang ini pada proses banding digugat WTO tetep akan terus. Jangan sekali-kali kita belok (berubah pikiran/mengalah), kita takut, karena nilai tambahnya betul-betul sangat besar sekali," tegas Jokowi.

 

Ekosistem Kendaraan Listrik

Jokowi Buka IIMS 2023, Mobil Listrik Esemka Bima EV Curi Perhatian
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah-kanan) mengunjungi pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Jokowi mengatakan industri otomotif Indonesia memiliki prospek yang sangat cerah. (ADEK BERRY/AFP)

Pada kesempatan ini, kepala negara menyontohkan hilirisasi di sektor baterai kendaraan listrik atau EV battery. Dari satu sisi ini, meningkatkan nilai tambah yang cukup besar.

Dia memprediksi, dengan mampu melakukan hilirisasi di sektor ini, Indonesia bisa mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar. Berbagai proyek hilirisasi, mulai dari smelter dan pengolahan produk turunannya sedang digarap berbagai pihak.

"Ekosistem EV baterai, masuk ke ekosistem lebih besar, otomotif industri yang listrik, untuk EV ini kalau berjalan itu larinya bisa ke bawah bisa ke mana-mana. Karena industri supporting untuk membantu industri akan sangat jutaan, melahirkan ekonomi-ekonomi menengah dan kecil yang sangat bermanfaat bagi kita," urainya.

 

Pesan ke HIPMI

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pelantikan Pengurus BPP Hipmi, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (20/2/2023).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pelantikan Pengurus BPP Hipmi, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (20/2/2023).

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pesan khusus kepada seluruh pengurus baru Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI). Ini berkaitan juga dengan mulai meratanya investasi di seluruh wilayah Indonesia.

Jokowi berujar, kalau Hipmi harus bisa menjadi salah satu motor penggerak ekonomi. Termasuk salah satunya mendorong pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.

"Hipmi harus menjadi daya ungkit bagi pengusaha Indonesia agar mampu merebut peluang-peluang yang ada dan bisa menjadi penggerak ekonomi bangsa," ujarnya dalam Pelantikan Pengurus BPP Hipmi, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (20/2/2023).

 

Porsi Investasi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pelantikan Pengurus BPP Hipmi, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (20/2/2023).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pelantikan Pengurus BPP Hipmi, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (20/2/2023).

Jokowi menyebut, saat ini porsi investasi di Indoenesia sudah cukup merata. Kini, perbandingannya sebanyak 53 persen investasi ada di luar pulau Jawa. Sebelumnya, ada sekitar 70 persen investasi hanya berkutat di Pulau Jawa.

"Artinya, jadi pengusaha besar tidak harus di Jakarta, karena investasi luar Jawa sudah besar. Buat kantornya harusnya di luar Jawa, jangan kumpul di Jawa," ungkapnya.

Hal ini berkaitan juga dengan besarnya produk domestik bruto (PDB) yang cukup tinggi yang disumbang dari Pulau Jawa. Bukan hal yang buruk, tapi ini mencerminkan kalau ekonomi Indonesia belum merata ke seluruh wilayah.

"Karena PDB ekonomi di Jawa itu terlalu besar, 58 persen, (dengan berkantor di luar Jawa) sehingga pemerataan itu bisa terjadi," bebernya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya