Liputan6.com, Jakarta - Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara terbakar hebat pada Jumat 3 Maret 2023 sekitar pukul 20.11 WIB. Kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini padam pada Jumat tengah malam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, sebanyak 1.085 orang mengungsi akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Data ini diperbaharui hingga Sabtu 4 Maret 2023 pukul 07.00 WIB.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap, kebakaran ini terjadi karena adanya gangguan teknis yang dialami ketika proses pengisian bahan bakar Pertamax yang dilakukan Depo Pertamina Plumpang sebelum insiden kebakaran yang melanda pemukiman warga, Koja, Jakarta Utara.
Advertisement
Namun demikian, Sigit belum bisa menyebutkan gangguan teknis yang dimaksud apakah terjadi kebocoran atau ada hal lain. Karena, sampai saat ini Polri masih melakukan investigasi guna mengungkap sumber api.
Untuk mengetahui lebih dalam penyebab dan penanganannya, berikut ini fakta-fakta Kebakaran Depo Pertamina Plumpang seperti dirangkum Liputan6.com, Minggu (5/3/2023):
1. Kronologi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 20.11 WIB.
Kasi Operasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Abdul Wahid menyebut, dugaan sementara terbakarnya Depo Plumpang akibat tersambar petir. Namun penyebab pastinya masih diinvestigasi.
Api yang terus membesar disertai suara ledakan membuat warga di sekitar lokasi panik berlarian menyelamatkan diri. Permukiman warga yang paling terdampak berada di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 012/RW 009, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Saat terjadi ledakan disusul kebakaran hebat, warga mencium bau gas yang sangat menyengat. Kondisi ini pula yang membuat warga panik dan berhamburan menyelamatkan diri.
Dor
“Dor (terdengar ledakan) setelah reda hujan, asapnya itu bau LPG (gas), saya teriak-teriak warga pada lari, terus ada yang ngumumin ‘jangan ada yang nyalain api’, pas saya keluar ke sini, api keluar dari atas sini (kabel),” tutur Rosidi (57) kepada wartawan di sekitar lokasi, Jumat (3/3/2023).
Menurut Rosidi, ledakan terdengar setelah muncul nyala api yang terlihat dari kejauhan. Dia menduga, suara itu berasal dari tabung gas yang tersambar si jago merah.
“Di sini (saya) cuma radius berapa meter doang,” jelas dia.
Warga kemudian diarahkan menuju sekitaran Koramil Koja. “Dari RW9, RW10, RW11, sudah ngungsi,” Rosidi menandaskan.
2. Jumlah Pengungsi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Capai 1.085 Orang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, sebanyak 1.085 orang mengungsi akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam. Data ini diperbaharui hingga hari ini, Sabtu (4/3/2023) pukul 07.00 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, para pengungsi tersebar di delapan titik lokasi pengungsian.
“Pengungsi info sementara jumlah 1.085 jiwa,” kata Isnawa dalam rilis resminya, Jakarta, Sabtu.
Adapun rinciannya, 132 warga mengungsi di Kantor PMI Jakarta Utara, 63 orang di Masjid As Sholihin, 79 orang di Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, dan 258 di Gedung Golkar Walang.
Kemudian, di Kantor Sudinakertrans & Energi Jakarta Utara sebanyak 74 orang, Masjid Al Muhajirin 60 orang, Masjid Al Kuromaa 63 warga, dan RPTRA Rasella 356 jiwa.
BPBD Provinsi DKI Jakarta juga telah menyalurkan bantuan kepada para warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini.
“Bantuan berupa matras 230 lembar, selimut 270 lembar, kidswear 77 paket, family kit 105 paket, air mineral 53 dus, sarung 55 lembar, mukena 55 buah, terpal 40 lembar, paket sandang 80 pcs, sabun batang 5 dus, wipol 5 dus, hand sanitizer 5 dus, masker 20 box ke lokasi pengungsian,” ujar Isnawa.
Advertisement
3. Dirut Pertamina Nicke Widyawati Langsung Tinggalkan Jepang
Kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Sabtu dini hari dilaporkan hingga sore ini sudah tertangani. Pertamina saat ini tengah fokus dalam penanganan korban.
Depo Pertamina Plumpang ini meledak dan terbakar pada Jumat malam sekitar pukul 20.30 WIB. Saat kejadian, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati sedang tidak di Indonesia.
Hal ini terlihat ketika sosoknya tak menemani Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan Menteri BUMN Erick Thohir saat mengunjungi lokasi kebakaran di Jakarta Utara.
Dari informasi yang dihimpun Liputan6.com, Nicke Widyawati sedang melakukan perjalanan bisnis ke Jepang. Kunjungannya ke Jepang juga bersama Direktur Utama BUMN lain, seperti salah satunya Dirut PLN.
Tak pikir panjang, Nicke langsung mempercepat kunjungannya dan terbang ke Indonesia. Nicke sendiri dijadwalkan tiba di Indonesia sore ini.
"Tiba di Indonesia, beliau langsung ke Depo Pertamina Plumpang," info yang diterima Liputan6.com.
4. Dirut Pertamina Nicke Widyawati Minta Maaf
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan rasa dukanya terhadap korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara. Dia pun meminta maaf atas kejadian tak terduga tersebut.
Diketahui, kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) memakan sedikitnya 18 korban jiwa dan 35 orang korban luka-luka. Seluruh perawatannya bakal ditanggung oleh Pertamina.
"Di sini saya beserta jajaran Pertamina juga menyampaikan permohonan maaf yang mendalam atas terjadinya insiden ini. Tidak ada satupun dari kita menginginkan insiden ini terjadi," ujar Nicke dengan suara yang sedikit bergetar di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Informasi, dari 35 orang korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang dirawat, sebanyak 25 orang dirawat di RSPP, dua orang dirawat di RS Pertamina Jasa, tiga orang di RSUD Koja, satu orang di RS Cipto Mangunkusumo, dua orang di RS Tugu Koja, dan dua orang di RS Pelabuhan.
Nicke memastikan pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik bagi korban dan keluarga korban hingga pulih. Seluruh biaya perawatan itu bakal ditanggung oleh Pertamina.
Tak hanya itu, Nicke juga akan memberikan santunan bagi keluarga korban yang meninggal dunia akibat kebakaran ini. Kendati jumlahnya masih dihitung secara rinci.
"Kami menyampaikan komitmen Pertamina untuk bertanggung jawab sepenuhnya untuk seluruh biaya pengobatan dan santunan kepada korban yang meninggal, juga kepada korban yang sedang mengalami perawatan, seluruh biaya sampai dinyatakan sembuh dan bisa pulang dan beraktifitas seperti biasa, akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pertamina," ucap dia.
Lebih lagi, selain keluarga korban yang butuh perawatan, Nicke juga akan menanggung biaya hidup bagi banyaknya masyarakat yang terdampak yang terpaksa harus beraktivitas di posko pengungsian sementara waktu.
Advertisement
5. Erick Thohir Bakal Copot Direksi Pertamina?
Menteri BUMN Erick Thohir menaruh perhatian serius dalam penanganan kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Dia menegaskan perlu adanya perbaikan menyeluruh.
Menurut catatan, kebakaran di lingkungan milik Pertamina bukan pertama ini. Kejadian serupa pernah terjadi di Kilang Pertamina Balongan, Kilang Pertamina Balikpapan, Kilang Pertamina Cilacap, dan kini Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Salah satu evaluasi yang dinilai perlu disoroti adalah soal penerapan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) atau kesehatan dan keselamatan kerja. Erick juga menaruh perhatian yang sama di bidang ini.
"Kalau saya selalu bilang kan saya sudah pernah copot Direksi Pertamina kan, kalau musti saya copot lagi ya, saya copot lagi, tetapi penyelesaiannya itu kan tidak hanya saling menyalahkan," kata dia di Rumah Sakit Pusat Pertamina, di Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Menyusul adanya kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Erick mengaku langsung menghubungi sejumlah BUMN yang memiliki obyek vital nasional (obvitnas). Dia meminta perusahaan seperti Pertamina, Mind ID, PLN, hingga Pupuk Indonesia untuk menerapkan manajemen risiko dalam operasional.
"Tetapi saya meminta dan tadi pagi saya sudah telepon, untuk seluruh (BUMN) seperti Mind ID, Pertamina, PLN, harus membentuk tim risiko bsinis ya. Tidak hanya di keuangan tapi dioperasional secara menyeluruh, karena ini ada aset vital nasional," paparnya.
6. Depo Pertamina Plumpang Akan Direlokasi ke Daerah Pelindo
Wakil Presiden Ma’ruf Amin meninjau lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Sabtu (4/3/2023).
Usai melihat langsung lokasi kebakaran dan temui pengungsi, Ma’ruf Amin menyatakan Depo Pertamina Plumpang akan direlokasi ke Pelabuhan Pelindo, Jakarta Utara, agar lebih aman dan jauh dari pemukiman warga.
“Mengenai penataan di daerah ini, saya berharap supaya di depo ini supaya lebih aman itu bisa direlokasi di pelabuhan, di daerah Pelindo,” kata kata Ma’ruf di Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).
Sementara bagi rumah-rumah warga terbakar dan lingkungan sekitar Depo, lanjutnya, pemerintah akan menata ulang kawasan tersebut agar lebih aman. “Kemudian daerah ini akan ditata ulang supaya lebih teratur baik dan aman,” katanya.
Sementara itu, data terkini yang didapatkan, Ma’ruf menyebut sebanyak 17 orang menjadi korban meninggal dunia atas insiden tersebut.
“Korban semua sudah ada yang meninggal 17 orang, kemudian yang dirawat 60 orang luka-luka,” kata dia.
Ma’ruf mengklaim Pertamina akan bertanggung jawab penuh dengan korban kebakaran.
“Di penampungan nah semuanya ditanggulangi oleh Pertamina. Hal lain masalah konsumsi kemudian dan lainnya juga ditanggung pertamina dan selalu dikirim. Nah kita harapkan tidak ada maslaah yang dihadapi,” kata Ma’ruf.
Advertisement
7. Erick Thohir Akan Tertibkan Pemukiman Dekat Objek Vital
Menteri BUMN Erick Thohir terjun langsung memantau situasi lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Erick tiba mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin dengan mobil buggy yang bergerak dari Posko Koramil Koja.
Usai meninjau, Erick mengamini bahwa pemukiman di lokasi kejadian berjarak teralu dekat dengan kawasan Depo Pertamina Plumpang yang tercatat sebagai bagian dari objek vital (obvit) yang dimiliki negara.
“Buffer Zone (zona penyangga) antara titik keamanan dan tentu titik masyarakat masih terlalu dekat,” kata pria karib disapa ET ini kepada awak media, Sabtu (4/3/2023).
ET menegaskan, sebagai evaluasi selanjutnya akan dilakukan penertiban bagi semua obvit milik negara. Khususnya yang kewenangannya dimiliki oleh BUMN.
“Kepada seluruh BUMN yang masuk menjadi obvit saya rasa tidak hanya kilang tapi juga pupuk yang saya tinjau Sumatera Selatan itu, kita mau zoning ulang, tata ulang supaya ada batas,” tegas ET.
8. Kapolri Ungkap Awal Mula Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap adanya gangguan teknis yang dialami ketika proses pengisian bahan bakar Pertamax yang dilakukan Depo Pertamina Plumpang sebelum insiden kebakaran yang melanda pemukiman warga, Koja, Jakarta Utara.
Fakta itu disampaikan Sigit usai melakukan peninjauan langsung dengan tim dan jajarannya bersama pihak Pertamina dalam rangka melakukan investigasi atas kejadian kebakaran.
"Bisa kita jelaskan kejadian kemarin kurang lebih jam 20.00 WIB sedang terjadi pengisian penerimaan minyak jenis pertamax dari Balongan diterima di Depo Plumpang," kata Kapolri kepada wartawan, Sabtu (4/3).
"Kemudian terjadi suatu gangguan teknis yang kemudian mengakibatkan tekanan berlebih. Setelah itu dapat terjadi peristiwa terbakar," imbuh Sigit.
Namun demikian, Sigit belum bisa menyebutkan gangguan teknis yang dimaksud apakah terjadi kebocoran atau ada hal lain. Karena, sampai saat ini Polri masih melakukan investigasi guna mengungkap sumber api.
"Nah tentunya untuk mencari tahu sumber apinya ini masih dilakukan pendalaman. Saat ini masih kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi, CCTV, dan hal-hal yang kita perlukan yang sifatnya sangat teknis," ujarnya.
Advertisement