Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah menurunkan tim dan melakukan inspeksi di lokasi kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM), atau Depo Plumpang milik PT Pertamina Patra Niaga, Jakarta Utara.
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM juga bakal melakukan investigasi menyeluruh untuk mencari penyebab akar (root causes) kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang guna perbaikan ke depannya.
Baca Juga
Itu paralel dengan upaya Pertamina untuk melakukan evaluasi dan perbaikan yang diperlukan terhadap keandalan dan kelayakan pada instalasi dan peralatan yang dioperasikan.
Advertisement
"Kami meminta Pertamina melakukan analisa risiko terhadap seluruh fasilitas yang dimiliki," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (5/3/2023).
Penataan Ulang Depo Pertamina
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati berujar, pihaknya akan melakukan penataan ulang di setiap aset vital milik Pertamina. Langkah ini diambil setelah dilakukan identifikasi di setiap titik asetnya.
"Ini sesuai juga arahan dari bapak Menteri BUMN bahwa bukan hanya Depo Pertamina Plumpang saja tapi seluruh aset Pertamina dan juga BUMN lain," kata dia.
Tujuan penataan ini, sambungnya, untuk memastikan operasional Pertamina bisa aman. Serta, memastikan juga keamanan dari aktivitas yang dilakukan masyarakat sekitar obvitnas milik Pertamina.
Pasca kejadian ini, Nicke mengaku akan langsung melakukan evaluasi.
"Ini perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk melihat penataan yang kebih baik lagi, memastikan bahwa masyarakat aman, operasi kami juga aman. Jadi ini memang kami akan lakukan mengenai evaluasi sesuai dengan arahan dari bapak Menteri BUMN," tegasnya.
Usut Penyebab Kebakaran Depo Plumpang, Polri Akan Panggil Pertamina
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, pihaknya sedang menyelidiki penyebab kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Nantinya, Polri akan memanggil berbagai saksi, termasuk dari PT Pertamina untuk mencari penyebab kebakaran ini.
"Ya tentunya tim sedang bekerja. Jadi untuk mendalami tentunya kita akan menanyakan kepada saksi-saksi yang diperlukan, apakah itu dari masyarakat, apakah itu dari Depo (Pertamina), ahli, dan sebagainya," kata Sigit kepada wartawan usai meninjau lokasi kebakaran, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Tak hanya itu, Sigit juga menyampaikan bahwa tim gabungan Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari penyebab kebakaran.
"Di dalamnya ada Puslabfor, kemudian ada Pusiden, Pusinafis dan tentunya kita mendatangi titik awal terjadinya kebakaran," kata Sigit.
Karena itu, Sigit saat ini belum bisa menjelaskan penyebab terjadinya kebakaran hebat yang melukai puluhan warga dan menewaskan belasan orang tersebut.
"Saat ini sedang dalam pendalaman. Tentunya saat ini saya belum bisa jelaskan karena saat ini tim sedang bekerja," tambahnya.
Advertisement
Pengungsi Dapat Perhatian Penuh dari Pemerintah
Lebih lanjut, Sigit memastikan bahwa warga yang mengungsi akibat insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah. Bahkan, kata Sigit, banyak relawan yang bergabung membantu petugas di lapangan.
"Ada kurang lebih 1.300 ya yang mengungsi ditempatkan di 10 titik. Kita harapkan dalam waktu dekat tentunya ada langkah-langkah yang akan dilakukan untuk penindakan lanjutan pasca-terjadinya bencana kebakaran," ujar Sigit.
Â