Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) kembali memberikan layanan penukaran uang receh pada Lebaran 2023. Dalam penukaran uang baru ini BI menyiapkan paket senilai Rp 3,8 juta dengan isi beberapa uang baru.
“Pada tanggal tertentu ada paket penukaran uang sebesar Rp 3,8 juta” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023).
Baca Juga
Paket penukaran uang senilai Rp 3,8 juta tersebut terdiri dari berbagai jenis uang pecahan. Terdiri dari pecahan Rp 20.000 sebanyak 100 lembar, pecahan Rp 10.000 sebanyak 100 lembar, pecahan Rp 5.000 sebanyak 100 lembar, pecahan Rp 2.000 sebanyak 100 lembar, dan pecahan Rp 1.000 sebanyak 100 lembar.
Advertisement
“Paket ini berisi uang pecahan Rp 20.000 sampai Rp 1.000 untuk satu paket,” kata Aida.
Penukaran paket uang ini tersedia untuk uang kertas tahun emisi 2016 dan 2022. “Jadi masyarakat bisa memilih antara 2 jenis uang tersebut,” kata dia.
Total Uang Baru yang Disiapkan
Sebagai informasi, Bank Indonesia menyiapkan Rp 195 triliun uang layak edar atau uang pecahan baru. Jumlah tersebut lebih tinggi 8,27 persen dari yang disiapkan bank sentral tahun lalu.
Bank Indonesia akan bekerja sama bank-bank di seluruh Indonesia untuk melakukan penukaran uang. Tercatat ada titik 5.066 penukaran uang baru.
Khusus di Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek) Bank Indonesia menyiapkan uang pecahan baru sebesar Rp4,82 triliun. Uang tersebut bisa dibagikan di 599 titik di Jabodebek.
“Khusus di Jabodebek ada 599 titik dengan uang Rp4,82 triliun,”” katanya.
Kerja Sama
Selain dengan perbankan, Bank Indonesia juga akan bekerja sama dengan asosiasi-asosiasi tertentu untuk penyaluran uang tunai layak edar, seperti Apindo dan Aprindo. Penukaran uang tersebut bisa dilakukan mulai tanggal 20 Maret-20 April 2023.
“Kerja sama dengan perbankan untuk layanan penukaran bisa dilakukan mulai 20 Maret sampai 20 April 2023,” pungkasnya.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Tak Usah Panic Buying, Bapanas Jamin Stok Pangan Jelang Ramadan Cukup
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjamin stok dan harga pangan terpantau aman selama bulan Ramadan hingga Lebaran 2023 nanti.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, lantas meminta masyarakat tidak perlu khawatir hingga melakukan panic buying untuk mengamankan stok bahan pangan semisal cabai hingga bawang.
"Kita dari Bapanas melihat ketersediaannya cukup untuk menghadapi bulan suci Ramadhan dan Lebaran. Tidak perlu ada khawatir, tidak perlu panic buying, karena menjaga ketersediaan seluruh pangan cukup," ujarnya saat ditemui di Transmart Cempaka Putih, Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Sebagai contoh, Ketut menyebut harga daging ayam kini berkisar di angka Rp 35-36 ribu per kg. Itu masih berada di bawah harga acuan sebesar Rp 36.750 per kg. Kemudian, untuk minyak goreng Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga telah memutuskan untuk menambah kewajiban pasokan dalam negeri (DMO) kepada eksportir CPO sebanyak 450 ribu ton.
Advertisement
Bawang Putih dan Bawang Merah
Sementara untuk bawang putih, ia mengatakan stok sejauh ini mencukupi, meski ada kenaikan harga. Itu nantinya bakal diantisipasi lewat pasokan impor.
"Bawang putih secra ketersediaan cukup, namun ada kenaikan. Itu wajar, dan sudah impor. Jadi mudah-mudahan semua kuota impor tadi bisa terealisasi, sehingga minimal bawang putih bisa stabil," paparnya.
Untuk bawang merah, Ketut juga menjamin pasokannya tercukupi lantaran beberapa daerah sudah merayakan panen raya. Secara harga pun terpantau stabil, meski ada sedokit kenaikan.
"Secara psikologis menjelang musim Ramadan pedagang akan menaikan. Namun kami jamin ketersediaanya semua pangan menghadapi Ramadan dan Lebaran sangat-sangat cukup, dan tidak usah khawatir," pintanya.