Targetkan Pembiayaan Konsumer Naik 130 Persen, Bank Muamalat Bangun Consumer Processing Center di 6 Kota

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk membangun Consumer Processing Center (CPC) di 6 kota. Enam kota yang saat ini sudah memiliki Consumer Processing Center Bank Muamalat adalah Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 18 Mar 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2023, 14:00 WIB
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Pembangunan Consumer Processing Center PT Bank Muamalat Indonesia Tbk akan berperan penting dalam meningkatkan penjualan produk konsumer. Salah satu potensi bisnis yang diincar perseroan adalah menjadi Bank Penyalur Gaji (BPG) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk membangun Consumer Processing Center (CPC) di 6 kota. Pembangunan Consumer Processing Center ini rangka mengejar target pertumbuhan bisnis pembiayaan konsumer.

Enam kota yang saat ini sudah memiliki Consumer Processing Center Bank Muamalat adalah Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar.

Direktur Operasi dan Digital Bank Muamalat Wahyu Avianto mengatakan, hadirnya sistem ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pembiayaan konsumer hingga lebih dari 130 persen pada akhir 2023. CPC sendiri merupakan penggabungan lokasi kerja unit-unit yang terkait dengan proses pembiayaan konsumer.

Adanya Consumer Processing Center ini diharapkan dapat meningkatkan pemenuhan Service Level Agreement (SLA) yang pada akhirnya akan mempercepat proses pengajuan pembiayaan dengan tetap memastikan kualitas yang baik.

"Dengan demikian, akan terbentuk customer experience yang positif bagi nasabah dan dari sisi bisnis mampu mendorong pertumbuhan pembiayaan konsumer. Ke depannya, kami juga akan membangun Consumer Processing Center di wilayah lain,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/3/2023). 

Incar ASN

pembangunan Consumer Processing Center ini akan berperan penting dalam meningkatkan penjualan produk konsumer. Salah satu potensi bisnis yang diincar perseroan adalah menjadi Bank Penyalur Gaji (BPG) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Selanjutnya, Bank Muamalat akan melakukan penjajakan penawaran pembiayaan multiguna bagi ASN.

Adapun produk pembiayaan multiguna ditargetkan tumbuh hingga tiga kali lipat mencapai Rp 1,3 triliun pada 2023.

ProHajj Plus menjadi andalan karena Bank Muamalat merupakan pemain utama dalam segmen haji dan umrah serta sejalan dengan core business dari BPKH selaku Pemegang Saham Pengendali.

 

ProHajj Plus

Direktur Operasi dan Digital PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Wahyu Avianto. (Dok Bank Muamalat)
Direktur Operasi dan Digital PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Wahyu Avianto. (Dok Bank Muamalat)

Sebagai informasi, ProHajj Plus merupakan produk pembiayaan kepengurusan pendaftaran porsi haji khusus atau biasa dikenal dengan ONH Plus. Nasabah yang mendaftar haji menggunakan ProHajj Plus akan langsung mendapatkan nomor porsi haji khusus pada tahun berjalan.

Proses pengajuan ProHajj Plus sangat mudah dan pengurusan porsi akan dibantu oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang telah bekerja sama dengan Bank Muamalat.

Selain itu, fokus pembiayaan konsumer lainnya adalah pembiayaan perumahan. Bank Muamalat menargetkan pertumbuhannya bisa mencapai dua kali lipat dari posisi akhir tahun lalu.

Pionir bank syariah Tanah Air ini telah menyiapkan produk unggulan yang diberi nama KPR Hijrah, yaitu produk pembiayaan untuk kepemilikan rumah tinggal termasuk untuk renovasi dan pengalihan (take over) dari bank lain, terutama bagi para nasabah yang menginginkan pembiayaannya dilakukan berdasarkan prinsip syariah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya