6.000 Karyawan Twitter Sudah Jadi Korban PHK Elon Musk Sejak Diakuisisi

Elon Musk mengungkapkan bahwa Twitter saat ini hanya memiliki 1.500 karyawan, turun dari 8.000 yang dipekerjakan pada saat akuisisi.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 13 Apr 2023, 12:15 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2023, 12:10 WIB
Elon Musk (AP Photo/Susan Walsh, File)
Elon Musk (AP Photo/Susan Walsh, File)

Liputan6.com, Jakarta Elon Musk telah mem-PHK lebih dari 6.000 karyawan di Twitter, sejak mengambil alih perusahaan media sosial itu.

Mengutip CNN Business, Kamis (13/4/2023) Elon Musk mengungkapkan bahwa Twitter saat ini hanya memiliki 1.500 karyawan, turun dari 8.000 yang dipekerjakan pada saat akuisisi.

Pengurangan tersebut setara dengan sekitar 80 persen dari staf perusahaan.

"Ini sama sekali tidak menyenangkan dan kadang-kadang bisa menyakitkan," kata orang terkaya di dunia itu dalam sebuah wawancara dengan BBC, di kantor pusat Twitter di San Francisco.

Miliarder sekaligus bos Telsa itu mengakui, diperlukan "tindakan drastis" ketika dia mengambil alih Twitter, karena perusahaan sedang menghadapi situasi arus kas negatif senilai USD 3 miliar atau Rp. 44,4 triliun.

Masalah itu membuat Twitter memiliki waktu hanya "empat bulan untuk hidup," menurut perkiraan Musk.

“Ini bukan situasi peduli (atau) tidak peduli. Ini seperti, jika seluruh kapal tenggelam, maka tidak ada yang punya pekerjaan," ujar Musk. 

Seperti siketahui, Musk membeli Twitter seharga USD 44 miliar pada Oktober 2022.

Setelah awalnya menawarkan untuk mengambil alih perusahaan pada April 2022, dia berusaha untuk keluar dari kesepakatan tersebut, dengan alasan kekhawatiran tentang berapa banyak akun bot yang dimilikinya.

Sejak itu dia merombak Twitter secara drastis, mem-PHK eksekutif tingginya, memangkas jumlah pekerja, dan memberlakukan kebijakan baru tentang bagaimana akun pengguna diverifikasi atau diberi label.

Revisi Label

Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via AP, File)
Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via AP, File)

Musk juga berjanji untuk merevisi label yang diterapkan pada Twitter di Inggris, dari "didanai pemerintah" menjadi "didanai publik".

Penunjukan itu ditambahkan selama akhir pekan.

“Kami didanai oleh publik Inggris melalui biaya lisensi," katanya dalam wawancara dengan BBC.

Dalam kesempatan itu, Musk juga membahas pengawasan AS terhadap TikTok, mengatakan bahwa meskipun dia bukan pengguna aplikasi tersebut, dia biasanya "menentang pelarangan".

“Maksud saya, itu akan membantu Twitter, saya kira, jika TikTok dilarang, karena orang akan menghabiskan lebih banyak waktu di Twitter dan lebih sedikit di TikTok," sebutnya.

“Tetapi meskipun itu akan membantu Twitter, saya secara umum menentang pelarangan suatu aplikasi," ujarnya.

Saham Tesla Terpangkas 11 Persen, Kekayaan Elon Musk Turun Rp 216 Triliun

Elon Musk. (Joe Raedle/Getty Images/AFP)
Elon Musk. (Joe Raedle/Getty Images/AFP)

Saham Tesla merosot 11 persen telah hapus miliaran dolar Amerika Serikat (AS) kekayaan CEO Tesla Elon Musk pekan ini.

Dikutip dari Forbes, ditulis Minggu (9/4/2023), Elon Musk kehilangan USD 14,5 miliar atau sekitar Rp 216,31 triliun (asumsi kurs Rp 14.918 per dolar AS)  dalam pekan ini.

Kekayaan bersih Elon Musk turun 7 persen menjadi USD 187,9 miliar atau sekitar Rp 2.803 triliun.

Forbes mencatat, sejauh ini merupakan penurunan terbesar secara bruto dan persentase pada pekan ini di antara semua miliarder.

Saham Tesla rontok seiring investor Tesla mempertimbangkan prospek profitabilitas perusahaan karena laporan triwulanan Minggu ini mengungkapkan inventaris kendaraan melonjak awal 2023, tetapi Elon Musk sejauh ini tetap menjadi orang terkaya di Amerika Serikat dan orang terkaya kedua di dunia.

Sementara itu, miiarder lain seperti chairman LVMH Bernard Arnault mencatat kekayaan USD 223,1 miliar, dan berada di posisi pertama. Akan tetapi, ia ikuti jejak Musk yang alami penurunan terbesar dalam sepekan. Kekayaan Arnault turun USD 2,7 miliar seiring sahamnya tergelincir.

Sementara itu, pendiri Google Sergey Brin dan Larry Page mencatat kenaikan kekayaan sekitar USD 3,5 miliar seiring saham induk usaha Google, Alphabet naik 5 persen.

Selain itu, kekayaan Chairman Oracle Larry Ellizon dan CEO Meta Mark Zuckerberg masing-masing mencatat kenaikan kekayaan USD 2,2 miliar dan USD 1,4 miliar. Saham Oracle naik 3 persen dan META 2 persen.

Investor Tesla Kebal terhadap Drama Twitter

Twitter Berhentikan 50 Persen Karyawan
Kantor Pusat Twitter di San Francisco, California pada 4 November 2022. Setengah dari 7.500 karyawan Twitter diberhentikan pada 4 November, sebuah dokumen internal menunjukkan, ketika pemilik baru Elon Musk memulai perombakan besar-besaran dari perusahaan yang bermasalah. (AFP/Samantha Laurey)

Forbes mencatat, Elon Musk yang beli Twitter sebesar USD 44 miliar pada 2022, dan kemudian menjadi CEO Twitter mengalami pekan yang sangat dramatis di pucuk pimpinan Twitter, dengan hentikan proses verifikasi lama, menopang kripto dogecoin dengan menampilkan logo token itu di Twitter. Ia juga serang NPR dan New York Times.

Akan tetapi, analis Wedbush Dan Ives menilai, aksi kontroversi Musk dengan Twitter yang menyeret harga saham Tesla turun tahun lalu, saat ini hal itu tidak terkait dengan aksi Musk.

“Investor Tesla sekarang menjadi kebal terhadap drama Twitter, Musk yang tetap menjadi kebisingan latar belakang di saham,” tulis Ives kepada Forbes.

Saham Tesla

Saham Tesla turun 52 persen sejak 4 April 2022, saat Musk ungkap beli 9,2 persen saham Twitter. Itu adalah penurunan terbesar dari perusahaan mana pun yang tercatat di S&P 500 dengan kapitalisasi pasar lebih dari USD 15 miliar, berdasarkan data Factset. Kekayaan bersih Elon Musk turun lebih dari USD 100 miliar sejak April lalu, sementara kapitalisasi pasar Tesla merosot dari hampir USD 1,2 triliun menjadi USD 600 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya