Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan dimulainya pembangunan Stasiun Tanah Abang. Pembangunan Stasiun Tanah Abang ini merupakan untuk memperluas area stasiun.
Perluasan kawasan stasiun ini akan memanfaatkan lahan seluas 4 hektar milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias KAI. Menhub Budi mengatakan, pada Desember 2023 mendatang, sebagian kawasan yang dibangun sudah bisa dilakukan.
Baca Juga
"Kita sudah melakukan kegiatan groundbreaking di Stasiun Tanah Abang. Seperti kita lihat ini, ada tanah seluas 4 hektar dan kita akan mulai bangun bulan ini dan InsyaaAllah Desember ini bisa digunakan," ujar dia saat peresmian pembangunan di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Minggu (30/4/2023).
Advertisement
Sementara itu, pembangunan secara keseluruhan ditargetkan rampung pada September 2024 mendatang. Lahan pembangunan ini berada di kawasan Depo Kereta Api di sisi Stasiun KRL Tanah Abang.
Menhub Budi menyampaikan kalau Stasiun Tanah Abang ini menjadi salah satu pusat kegiatan masyarakat atau biasa disebut transit oriented development (TOD). Pasalnya, ini dekat dengan pusat perbelanjaan Pasar Tanah Abang dan wilayah perkantoran sekitar Monumen Nasional (Monas).
"Oleh karena itu saya ucapkan terima kasih ke Pak Heru, Pak Diidek, kita bisa kerja sama. Sinergi adalah hal penting yang harus kita lakukan, dan kesegeraan harus dilajukan karena pelayanan masyarakat yang utama," bebernya.
Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku siap terlibat dalam mendukung pembangunan pelebaran Stasiun Tanah Abang ini.
"Kami backup semua keputusan Kementerian Perhubungan, apa yang dimohon dan diminta PT KAI terkait pengembangan ini kami backup. Jika nanti jadi bisa digunakan masyarakat, ini akan menjadi titik ikon baru Pemda DKI," urainya.
Menhub: Waspada Arus Balik dari Sumatera Akhir Pekan Ini
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau kegiatan operasional dan trafik kendaraan di Pelabuhan Merak, Banten. Dia mewanti-wanti puncak arus balik mudik lebaran kedua pada akhir pekan ini.
Mengingat, kata dia, ada lebih dari 50 persen kendaraan yang belum kembali ke wilayah Jakarta. Ditambah lagi, hari libur di awal pekan depan yang menunjukkan potensi lonjakan arus balik di momen tersebut.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Kakorlantas Polri Firman Santyabudi memantau situasi pergerakan arus balik angkutan penyeberangan rute Merak-Bakauheni dari udara melalui helikopter. Dari pantauan udara, Menhub menyebut situasi arus balik di Bakauheni maupun di Merak masih terpantau lancar.
“Walaupun hari ini pergerakan arus balik dari Bakauheni ke Merak cukup landai, tetapi harus diingat bahwa ada masyarakat yang mudiknya masih lama dan baru akan pulang akhir pekan ini. Untuk itu kita harus layani dengan baik dan saya minta Dirut ASDP untuk menjaga ini. Mudah-mudahan tidak terjadi suatu lonjakan yang besar. Kalaupun itu terjadi kita sudah siap mengantisipasinya,” ujar Menhub Budi dalam keterangannya, Jumat (28/4/2023).
Dia mengungkapkan, sejumlah langkah antisipasi telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan arus balik di Bakauheni hingga akhir pekan ini. Salah satunya yaitu melakukan pengaturan arus kendaraan, dengan cara jika Pelabuhan Bakauheni sudah padat maka kendaraan akan dialihkan ke Pelabuhan Panjang dan sebaliknya.
“Kapasitas Bakauheni sangat baik, mampu menampung 39 ribu kendaraan, sehingga akan tertangani dengan baik jika ada lonjakan kendaraan,” ujarnya.
Advertisement
Hal Positif
Lebih lanjut Menhub mengatakan, terdapat sejumlah hal positif yang dihasilkan dalam penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, baik di Merak-Bakauheni maupun di tempat lain. Diantaranya yaitu: pemudik yang kooperatif untuk membeli tiket secara daring jauh-jauh hari, jumlah pengguna sepeda motor yang menurun.
“Kita lihat juga kecelakaan lalin menurun, dan di Tol Trans Jawa kecepatan meningkat, serta waktu tempuh menjadi lebih cepat. Ini adalah suatu indikator yang baik. Saya mengapresiasi pihak yang telah membantu, termasuk rekan media yang ikut mensosialisasikan pembelian tiket secara daring, sehingga penggunaannya sudah mencapai 90 persen lebih,” tuturnya.
Data Kendaraan Informasi, berdasarkan data Ditjen Perhubungan Darat, jumlah penumpang dan kendaraan yang telah menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera pada arus mudik mulai H-10 sampai hari Lebaran Penumpang 920.054 orang dan kendaraan 213.737 unit.
Sementara, yang telah menyeberang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa pada arus balik mulai H2 s.d H+4 pagi ini yaitu: penumpang 463.847 orang dan kendaraan 104.046 unit. Turut hadir pada kegiatan tersebut Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto, Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugianto, Direktur Utama PT. Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono, dan Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi.