Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menyebut perusahaan pelat merah akan menyetor dividen sebesar Rp 80,2 triliun kepada negara tahun ini. Langkah ini jadi satu bentuk kontribusi atas keberhasilan transformasi BUMN.
Erick Thohir mengungkap setoran dividen ini jadi satu aspek diantara aspek lainnya yang memberikan kontribusi ke kas negara.
Baca Juga
"Alhamdulillah saya tadi sampaikan, kemarin juga di ratas ada Bapak Presiden, ada Bu Sri Mulyani, bagaimana dividen BUMN tahun ini, hasil kerja tahun kemarin ini terbesar sepanjang sejarah Rp 80,2 triliun," ujarnya kepada wartawan di Taman Mini Indonesia Indah, Senin (1/5/2023).
Advertisement
"Artinya apa? Kita punya sumbangsih kepada negara supaya negara tidak hanya mendapatkan pemasukan dari pajak tetapi juga hasil usaha yang baik," sambung Erick.
Ketua Umum PSSI ini juga mengatakan tujuan pembagian dividen BUMN tersebut untuk mendorong program-program kerakyatan. Mengingat, sebagian besar alokasi APBN digunakan untuk program bantuan sosial (bansos) dan bantuan lainnya.
"Untuk apa? Program-program yang mendorong daripada tentu kerakyatan dari program pemerintah seperti bansos dan lain-lain," kata dia.
Dia mengungkap, besaran setoran dari perusahaan pelat merah ke negara jadi satu bukti kalau BUMN sudah semakin sehat. Maka, kesehatan BUMN ini perlu dijaga agar kontribusinya tetap konsisten.
"Nah inilah keseimbangan yang terus kita jaga, BUMN-nya sehat tapi terus memberikan kontribusi kepada rakyat," pungkas Menteri BUMN.
Kunci Sukses Transformasi
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap kunci sukses dalam upayanya mentransformasi perusahaan pelat merah. Yakni adanya peran harmoni atau kedamaian yang dibawanya.
Poin harmoni sendiri berada dalam core value AKHLAK yang digadangnya perlu dijalankan oleh setiap BUMN.
"Core Value BUMN kan AKHLAK, di mana salah satu kuncinya adalah Harmoni. Tidak mungkin kita membuat transformasi perubahan tanpa ada kedamaian," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saja 1945, dengan melaksanakan Dharma Santi BUMN 2023 di Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Senin (1/5/2023).
Dia menilai, keharmonisan menjadi sangat penting dalam menciptakan kedamaian. Kedamaian menjadi sangat relevan di saat dunia sedang didera peperangan, tidak hanya perang Rusia - Ukraina, melainkan juga Sudan.
"Nah kita melihat suasana global memang terjadi lagi perang, tidak hanya antara Ukraina dan Rusia, kemarin juga terjadi di Sudan. Dan saya rasa kita tahu isunya apa. Ya karena ada perbedaan itu," ujarnya.
Advertisement
Tiga Poin Harmoni
Oleh karena itu, Erick terus mendorong BUMN untuk bertransformasi. Dan itu sangat sulit kalau di dalamnya tidak ada keharmonian.
Menurut Erick, setidaknya terdapat tiga keharmonian yang diperkuat di lingkungan BUMN. Pertama, keharmonian antar umat beragama. Seluruh agama yang dianut di BUMN akan hidup berdampingan, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, atau Konghucu.
"Keharmonian antar umat beragama ini terus kita dorong," ujarnya.
Kepemimpinan
Kedua, keharmonian antara senioritas dan anak mudanya. Kepemimpinan korporasi tidak bisa diserahkan kepada yang senior terus menerus.Sebab pemimpin yang sudah berumur memiliki keterbatasan. Di mana setiap orang sudah pasti dipanggil Yang Maha Kuasa.
"Artinya tidak akan ada keberlanjutan. Karena itu kita dorong kepemimpinan muda. Yaitu 10 persen di bawah 42 tahun. Yang Alhamdulillah tercapai," ungkap Erick.
Ketiga adalah keharmonian kepemimpinan antara perempuan dan laki-laki. Untuk itu, Erick menargetkan kepemimpinan di BUMN adalah 25 persen dari total pemimpin. Target itu baru tercapai 18 persen.
"Ini kita dorong terus karena ini masalah keseimbangan. Apalagi pemimpin laki-laki biasanya punya leadership yang sangat kuat. Tapi kepemimpinan perempuan tidak kalah pentingnya. Lihat saja kita dirawat oleh Ibu, ada leadershipnya. Artinya kepemimpinan perempuan itu penting karena ada empati dibandingkan kepemimpinan laki - laki," ujar Erick.
Advertisement