Ini 10 Keterampilan Kerja Paling Dicari Perusahaan di 2023

Liputan6.com, Jakarta World Economic Forum atau Forum Ekonomi Dunia mengatakan bahwa akan ada jutaan posisi dalam pekerjaan yang berpotensi menghilang di tahung-tahun mendatang karena mengalami transformasi besar-besaran. Namun, hal itu tidak berpengaruh jika Anda memiliki keterampilan kerja yang dicari oleh banyak perusahaan.

Hal ini berkaitan dengan berbagai alasan, dari kemajuan teknologi hingga perubahan iklim. Akan tetapi, ada satu hal yang pasti yaitu banyak pekerja yang harus beradaptasi. Oleh karena itu, memiliki keterampilan yang mampu menavigasi perubahan ini dan bahkan mungkin persyaratan pekerjaan baru sangatlah penting.

Melansir CNBC, Sabtu (6/5/2023), dalam laporan “Future of Jobs ” terbarunya, WEF menjabarkan beberapa keterampilan yang menjadi kunci saat ini dan akan menjadi vital di tahun-tahun mendatang. Laporan ini didasarkan pada survei terhadap 803 perusahaan di 27 kelompok industri di 45 negara berbeda.

Menurut laporannya, pekerja yang memiliki keterampilan berpikir analitis dan kreatif menempati posisi teratas yang paling dicari oleh banyak perusahaan saat ini. Keterampilan self-efficacy, termasuk ulet, fleksibel dan gesit, termotivasi dan sadar diri, dan ingin tahu serta berkomitmen untuk belajar seumur hidup, masuk dalam lima besar.

Ini menjadi pengakuan akan pentingnya kemampuan pekerja untuk beradaptasi dengan tempat kerja yang terganggu, kata laporan tersebut.

Sementara itu, hanya ada satu keterampilan terkait teknologi yang berhasil masuk sepuluh besar di posisi ke-6. Kemampuan memahami dan bekerja dengan AI dan big data saat ini menempati urutan ke-15.

Peringkat terbaru mencerminkan beberapa perubahan dari iterasi terakhir survei ini, yang diterbitkan pada 2020.

“Perbandingan dengan survei sebelumnya menunjukkan bahwa pemikiran kreatif semakin penting dibandingkan dengan pemikiran analitis karena tugas di tempat kerja menjadi semakin otomatis,” tulis laporan tersebut.

“Pada 2018 dan 2020, jumlah perusahaan yang disurvei yang menganggap pemikiran analitis sebagai keterampilan inti melebihi jumlah perusahaan yang menganggap pemikiran kreatif sebagai keterampilan inti dengan selisih masing-masing 35 dan 38 persen. Kesenjangan itu sekarang telah menurun menjadi 21 persen dan dapat terus ditutup.”

Pergeseran lebih lanjut menunjukkan bahwa pekerja yang memiliki keterampilan diharapkan paling diminati, menurut WEF. “Pengusaha memperkirakan bahwa 44 persen keterampilan pekerja akan terganggu dalam lima tahun ke depan,” kata laporan tersebut.

Berpikir kreatif adalah keterampilan yang diperkirakan paling penting, diikuti oleh pemikiran analitis dan literasi teknologi. Yang terakhir ini sangat penting karena perkembangan teknologi akan menjadi pendorong utama munculnya pekerjaan baru dan penghapusan pekerjaan yang sudah ada, yang juga dicakup oleh laporan WEF.

Pengetahuan AI dan big data berada di urutan ketujuh karena sektor ini telah berkembang pesat baru-baru ini. Alhasil meningkatkan kekhawatiran tentang betapa mengganggunya kecerdasan buatan terhadap pekerjaan. Lalu soft skill, seperti keingintahuan dan pembelajaran sepanjang hayat, serta ketahanan, fleksibilitas, dan ketangkasan juga akan menjadi semakin penting bagi pekerja, masing-masing berada di posisi keempat dan kelima.

Di sisi lain, skala, keterampilan fisik termasuk yang mungkin kurang penting di masa depan.

“Sementara responden menilai tidak ada keterampilan yang mengalami penurunan bersih, minoritas perusahaan yang cukup besar menilai membaca, menulis, dan matematika; kewarganegaraan global; kemampuan pemrosesan sensorik; dan ketangkasan manual, daya tahan dan presisi menjadi semakin berkurang pentingnya bagi pekerja mereka,” kata laporan itu.

Untuk mengetahuinya, berikut ini adalah daftar 10 keterampilan paling penting bagi pekerja di tahun ini, menurut laporan Masa Depan Pekerjaan Forum Ekonomi Dunia.

1. Pemikiran analitis
2. Pemikiran kreatif
3. Ketahanan, fleksibilitas, dan ketangkasan
4. Motivasi dan kesadaran diri
5. Rasa ingin tahu dan pembelajaran sepanjang hayat
6. Literasi teknologi
7. Ketergantungan dan perhatian terhadap detail
8. Empati dan mendengarkan secara aktif
9. Kepemimpinan dan pengaruh sosial
10. Kontrol kualitas