Liputan6.com, Jakarta Sambut musim liburan sekolah, Maskapai Garuda Indonesia selenggarakan 'Garuda Indonesia Online Fair' (GOTF), 22 Mei hingga 28 Mei 2023. Maskapai tersebut memastikan, bila akan ada 15 ribu kursi pesawat yang akan diobral hingga 80 persen.
Direktur Layanan dan Niaga, Ade R. Susardi menjelaskan, pada GOTF fase ke dua 2023 ini, akan ada 15 ribu seat pesawat Garuda Indonesia yang akan dipotong harganya hingga 80 persen.
Baca Juga
"Bisa sampai 80 persen. Apalagi dibantu banyak partner, semakin cepat memesan tiket pesawat akan semakin berpeluang mendapatkan tiket perjalanan murah dengan potongan hingga 80 persen itu," kata Ade.
Advertisement
Misalnya saja, penerbangan ke Bali perjalanan pulang pergi (PP), dengan harga Rp 1,7 juta, menuju Labuan Bajo PP Rp 2,1 juta, lalu menuju Yogyakarta PP Rp 1,1 juta, ke Lombok PP Rp 1,6 juta, dan lainnya.
Serta destinasi internasional, seperti ke Singapura PP Rp 2.5 juta, Kuala Lumpur PP Rp 2.3 juta, bila mau ke Korea Selatan juga diberi harga Rp 4.7 juta untuk pulang pergi, dan lain swbagainya
"Total, ada 15 ribu seat atau kursi pesawat yang kami beri potongan harga selama GOTF fase kedua di 2023 ini. Dengan periode tiket sampai Mei 2024," kata Ade.
Sambut Libur Sekolah
Menurutnya, GOTF pada fase ini sengaja digelar dalam rangka menyambut libur sekolah pada pertengahan tahun mendatang. Sehingga, bisa mengakomodir keinginan masyarakat yang ingin berlibur dengan tujuan dalam dan luar negeri.
Selain penawaran diskon, pada pelaksanaan GOTF kali ini bagi anggota GarudaMiles juga akan mendapatkan berbagai penawaran menarik diantaranya kesempatan mendapatkan welcome bonus sebesar 2023 miles bagi yang melakukan pendaftaran selama periode GOTF, miles back sebesar 20 persen yang melakukan penukaran miles menjadi tiket via FlyGaruda App dan GA Website selama periode GOTF serta penawaran special GarudaMiles Gold Priviledge mulai dari IDR 3.99 juta.
Dari event GOTF fase kedua 2023 ini, Ade menuturkan, Garuda Indonesia menargetkan penjualan sebesar Rp 200 miliar.
"GOTF ini pun akan digelar selama 4 fase di 2023 ini. Lalu, akan ada gelaran secara offlime sebanyak 2 kali juga di tahun ini," katanya.
Advertisement
Gandeng Maskapai Air Astana, Garuda Indonesia Ekspansi ke Kazakhstan
Maskapai nasional Garuda Indonesia menggandeng maskapai asal Kazakhstan Air Astana guna memperluas koneksi penerbangan menuju Kazakhstan dan sebaliknya. Langkah strategis ini merespons kuatnya kerja sama bilateral antara Indonesia dan Kazakhstan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, kerja sama komersial ini memperkenalkan layanan penerbangan interline yang dapat menghubungkan para pengguna jasa kedua maskapai tersebut untuk melakukan penerbangan antarnegara melalui rute penerbangan Bali – Seoul – Almaty (Kazakhstan). Kerja sama ini mulai beroperasi pada 15 Mei 2023 mendatang.
Irfan menilai, diluncurkannya layanan penerbangan interline yang menghubungkan Indonesia dan Kazakhstan ini menjadi salah satu dukungan maskapai dalam mengoptimalkan hubungan bilateral Indonesia dan Kazakhstan yang dikenal sebagai negara dengan postur ekonomi terbesar di Asia Tengah.
Hal tersebut turut sejalan dengan tren pertumbuhan volume perdagangan bilateral yang menunjukan peningkatan signifikan hingga lebih dari 83 persen selama tahun 2022.
“Dihadirkannya layanan penerbangan interline dari dan menuju Kazakhstan ini kami harapkan dapat memperkuat outlook pariwisata Indonesia dengan menghadirkan pilihan layanan penerbangan yang semakins seamless menuju Indonesia bagi wisatawan mancanegara asal Asia Tengah, khususnya menuju Bali yang menjadi salah satu episentrum pariwisata nasional," ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (13/5/2023).
"Hal ini tentunya menjadi peluang tersendiri bagi kontribusi kunjungan wisman dari Kazakhstan yang saat ini dapat melakukan penerbangan ke Indonesia dengan prosedur visa on arrival," jelas Irfan.
Selanjutnya
Layanan penerbangan interline melalui rute Bali – Seoul – Amalty ini menjadi layanan penerbangan dengan pilihan connecting flight paling kompetitif. Mengingat, waktu transit antara penerbangan dapat dilakukan dalam waktu sekitar 2 jam.
Prosedur transit juga semakin seamless dikarenakan pengguna jasa tidak perlu menyediakan visa transit di Bandara Incheon, Korea Selatan dan langsung dapat melanjutkan connecting flight melalui prosedur transit dari Terminal 2 menuju Terminal 1.
Irfan melanjutkan adanya inisiatif perluasan jaringan penerbangan dari dan menuju Kazakhstan melalui rute interline ini juga diharapkan dapat membawa nilai tambah layanan bagi penumpang Garuda Indonesia baik dari segi kenyamanan dan kemudahan untuk menuju Kazakhstan.
Advertisement