Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,7 Persen di 2024

Pemerintah RI menargetkan pertumbuhan ekonomi berada dalam kisaran 5,3 persen - 5,7 persen di tahun 2024

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mei 2023, 13:45 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2023, 13:45 WIB
BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,31 Persen
Ratusan kendaraan terjebak kemacetan di kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (10/2/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV tahun 2022 mencapai 5,31 persen secara tahunan (yoy), angka tersebut sesuai dengan target APBN 2022 yang dipatok pemerintah sebesar 5,1-5,3 persen (yoy). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah RI menargetkan pertumbuhan ekonomi berada dalam kisaran 5,3 persen - 5,7 persen di tahun 2024. Target pertumbuhan ekonomi tersebut telah disepakati pemerintah dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024 yang mengusung tema ‘Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan’. 

“Pertumbuhan ekonomi ditargetkan tumbuh 5,3 persen sampai 5,7 persen,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Suharso Monoarfa dalam Musrenbang RKP 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Selasa (16/5).

Tak hanya itu, tingkat kemiskinan di tahun 2024 berada di posisi 6,5 persen - 7,5 persen. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 5,0 persen - 5,7 persen. Ratio gini berada di level 0,347 - 0377. 

Kemudian indeks pembangunan manusia berada di posisi 7399 persen - 74,02 persen. Penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) ditargetkan mencapai 27,27 persen. Nilai tukar nelayan berada di kisaran 107-110 dan nilai tukar petani di kisaran 105-108. 

Suharso mengatakan tahun 2024 pemerintah akan fokus pada penuntasan dan pencapaian target sasaran pembangunan nasional. Tentunya ini akan sangat dipengaruhi oleh pembangunan di daerah dan kerjasama  dengan pihak swasta. 

“Pada tahun 2024 kita perlu fokus pada penuntasan dan pencapaian target sasaran pembangunan nasional,” kata dia. 

 

8 Arah Kebijakan

Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Turun 5,6 Persen Akibat Covid-19
Deretan gedung perkantoran di Jakarta, Senin (27/7/2020). Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta mengalami penurunan sekitar 5,6 persen akibat wabah Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pemerintah pun telah menyusun 8 arah kebijakan RKP tahun 2024. Antara lain pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan. Revitalisasi industri dan penggunaan riset terapan, penguatan daya saing usaha. 

Lalu, pembangunan  karbon dan transisi energi. Percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas. Percepatan pembangunan IKN Nusantara dan melaksanakan pemilu 2024. 

Suharso mengatakan arah kebijakan tersebut akan dilakukan melalui 16 major project (MP). Antara lain MP percepatan penurunan kematian ibu dan stunting, MP akses air minum perpipaan, MP Reformasi sstem perlindungan sosial dan lainnya. 

“RKP 2024 akan dilanjutkan  dengan major project. Penekanan pada 16 major project sebagai arah kebijakan  RKP,” kata dia mengakhiri. 

 

 

 

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sulit Naik dari Kisaran 5 Persen, Ini Faktornya

Proyeksi Ekonomi Indonesia 2022
Suasana gedung bertingkat dan permukiman warga di kawasan Jakarta, Senin (17/1/2022). Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 mencapai 5,2 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ekonom senior sekaligus Rektor Unika Atma Jaya Jakarta, Agustinus Prasetyantoko membeberkan pandangannya tentang bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia masih belum bisa melebihi kisaran 5 persen.

"Salah satunya adalah karena memang kita tumbuh dari sektor sektor yang tidak menyerap banyak tenaga kerja. Kita tumbuh dari efek kenaikan harga komoditas yang mendongkrak ekspor, yang masih terasa di kuartal I namun berkurang di kuartal II," kata Agustinus, dalam acara diskusi Forum Diskusi Denpasar 12 yang digelar secara daring pada Rabu (10/5/2023).

"Karena basis ekspor kita masih komoditas, dan harga komoditas tinggi, maka penghasilan kita dari ekspor itu relatif baik," bebernya. 

Agustinus menyebut, ekonomi Indonesia secara fundamental lebih banyak ditopang oleh sektor jasa, dibanding sektor manufaktur, pertanian, kehutanan, dan perikanan yang seharusnya bisa menjadi sektor tumpuan untuk masyarakat.

Dia memaparkan data yang menunjukkan pada kuartal pertama 2023, transportasi dan pergudangan merupakan salah satu sektor yang tumbuh paling tinggi di Indonesia, sebesar 15,93 persen, diikuti oleh informasi dan komunikasi sebesar 7,19 persen.

 

Sektor Pertanian

Jokowi
residen Joko Widodo (Jokowi) menanam padi bersama para petani di Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (6/4). (Merdeka.com)

Sementara itu, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan hanya tumbuh 0,34 di kuartal I 2023, menurun drastis dari kenaikan 4,51 persen di kuartal sebelumnya.

"Hanya segelintir orang saja yang menikmati hasil dari sektor jasa ini dibandingkan manufaktur dan pertaninan," ujarnya.

"Kalau ekonomi Indonesia mau tumbuh lebih dari 5 persen, maka memang harus secara serius membuka peluang strategi kebijakan unuk mendorong industri manufaktur tumbuh lebih tinggi lagi," pungkas Agustinus.

Agustinus menambahkan, untuk mendorong ekonomi Indonesia tumbuh lebih tinggi, maka diperlukan adanya re-industrialisasi di masa depan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya