Tingkatkan Kapabilitas Talenta Digital, Ini Empat Kerangka yang Dioptimalisasi BRI

BRI terus bertransformasi dan mengembangkan kapabilitas digital guna memenuhi kebutuhan layanan perbankan bagi seluruh nasabah.

oleh Fachri pada 18 Mei 2023, 17:50 WIB
Diperbarui 18 Mei 2023, 17:48 WIB
Anak Muda.
Ilustrasi talenta digital BRI. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta BRI terus bertransformasi dan mengembangkan kapabilitas digital guna memenuhi kebutuhan layanan perbankan bagi seluruh nasabah. Salah satu langkah yang dilakukan BRI adalah dengan meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia perseroan melalui digital talent management.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha mengungkapkan bahwa dalam inisiatif tersebut, terdapat empat kerangka yang dioptimalisasi. Ia menjelaskan bahwa empat kerangka tersebut meliputi Digital Talent Acquisition, yakni membangun framework rekrutmen dengan memperkuat proses seleksi untuk memastikan standar kompetensi teknis.

"Kemudian Digital Talent Development, yakni membangun standar kompetensi di IT dan membangun kurikulum untuk beberapa digital roles dengan menyediakan platform pembelajaran digital yang mendukung new way of learning," ungkapnya.

Arga juga mengatakan terdapat digital talent strategy, yaitu mematangkan perencanaan talenta digital dan mengadopsi digital culture secara berkelanjutan dengan mengembangkan platform kolaborasi yang terintegrasi.

"Terakhir, digital talent branding yaitu mengembangkan employee value proposition untuk menarik talenta digital terbaik turut serta bergabung dan berkontribusi," katanya.


Dikembangkan Secara Berkelanjutan

Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha
Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha/Istimewa.

Arga menegaskan bahwa masing-masing bidang itu akan dikembangkan secara berkelanjutkan melalui program pembelajaran.

“Spesifik untuk talenta digital di bidang cyber security, BRI terus melakukan improvisasi untuk memperkuat kompetensi di bidang ini melalui penetapan kurikulum teknis untuk roles cyber security specialist dan DevSecOps specialist, menyediakan program pembelajaran yang berkelanjutan dan menyiapkan career framework untuk roles tersebut,” tegasnya.

Arga juga menjelaskan bahwa pengetahuan digitalisasi pada dasarnya sudah ditanamkan kepada seluruh pekerja.

"Hal itu didukung dengan kenyataan bahwa sebanyak kurang lebih 95 persen pekerja BRI merupakan generasi milenial. Berdasarkan riset, generasi ini mudah dalam menerima digitalisasi sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari," jelasnya.

Arga memaparkan bahwa di Direktorat Digital dan Teknologi Informasi, telah mempekerjakan sekitar 1.500 Insan BRILiaN (Pekerja BRI) di luar sumber daya dari pihak ketiga. Jumlah ini cenderung meningkat beriringan dengan kebutuhan nasabah yang semakin tinggi.

“Saya bisa katakan bahwa saat ini seluruh talenta BRI adalah talenta digital. Ini adalah buah dari bagaimana kami menanamkan digital mindset kepada seluruh pekerja kami, para Insan BRILiaN, dalam berkarya bagi nasabah setia kami," imbuhnya.

"Tidak bisa tidak, DNA digital ini harus dimiliki para Insan BRILiaN karena detik ini tidak ada satupun layanan perbankan kami yang tidak di-deliver digital dalam berbagai bentuk dan sarananya,” jelas Arga.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya