Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 305 pelaku usaha di wilayah Kota Tangerang, peroleh bantuan dana usaha senilai Rp 603 juta. Dana usaha tersebut berasal dari program Tangerang Emas.
"Ini merupakan bantuan modal UMKM lewat program Tangerang Ekonomi Masyarakat Sejahtera (Emas), besarannya mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta untuk satu usaha," ujar Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, Senin (22/5/2023).
Melalui program tersebut, Pemeirntah Kota Tangerang telah memberikan bantuan kepada 305 pelaku usaha dengan total nominal sebesar Rp 603 juta.Â
Advertisement
Bukan hanya itu saja, di Hari Kebangkitan Nasional, Arief menyebut, merupakan momen untuk bersama - sama bangkit dan memajukan masyarakat Kota Tangerang, baik dari segi sosial maupun ekonomi.
"Kita harus bisa keluar dari zona nyaman untuk beradaptasi dengan kondisi perubahan zaman yang terjadi," tuturnya.
Untuk mendukung kondisi tersebut, Pemkot Tangerang menjalin kerjasama dengan dua perusahaan di Kota Tangerang yakni PT. Aetrotrans dan PT. Pasific Paint, untuk dapat memberikan pelatihan keterampilan bagi masyarakat agar memiliki daya saing di dunia kerja.
"Supaya masyarakat bisa belajar dan jika sudah terampil bisa disalurkan sesuai keahlian yang sudah dilatih," jelas Arief.
Di sisi penguatan ekonomi, pada momen Harkitnas 2023, Pemkot Tangerang turut memberikan bantuan melalui program Tangerang Emas kepada tiga kelompok usaha masyarakat, sertifikat halal bagi dua UMKM, Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada 20 UMKM dan 20 orang penerima sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
"Harkitnas, harus menjadi semangat untuk bangkit semua sektor kehidupan, yang disertai aksi nyata, bukan hanya pembahasan tanpa aksi," katanya.
Sebagai informasi, sebanyak 33.240 Nomer Induk Berusaha (NIB) telah diterbitkan untuk pelaku usaha mikro dan juga usaha kecil.
Pesan Sri Mulyani di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2023
Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) diperingati setiap 20 Mei untuk mengenang berdirinya organisasi Budi Utomo pada 1908. Budi Utomo menjadi tonggak awal pergerakan kemerdekaan Indonesia dan memicu kebangkitan nasional yang kemudian melahirkan berbagai organisasi pergerakan lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pesan di Hari Kebangkitan Nasional ke-115 pada 20 Mei 2023. Sri menilai tantangan silih berganti, namun semangat Indonesia untuk terus maju harus tetap tumbuh.
"Zaman pasti berubah, tantangan datang silih berganti, tetapi semangat Indonesia untuk terus maju harus tetap tumbuh. Seperti pesan Dr. Soetomo – pendiri organisasi Budi Utomo - nasib tanah air di masa depan terletak di tangan kita, rakyat Indonesia sendiri," tulis Sri Mulyani, dikutip dari instagram pribadinya @smindrawati, Sabtu (20/5/2023).
Lebih lanjut, walaupun situasi global penuh ketidakpastian, namun menurut Sri ndonesia harus tetap semangat bangkit bersama. Menkeu optimis Indonesia mampu menghadapi berbagai rintangan untuk mencapai negara yang adil dan sejahtera.
"Meski situasi global penuh ketidakpastian, mari tetap semangat untuk bangkit bersama. Kita tetap optimis membawa Indonesia melalui berbagai rintangan untuk mencapai cita-citanya, menjadi negara yang adil, makmur, dan sejahtera. Selamat Hari Kebangkitan Nasional ke-115," ujar Sri Mulyani.
Sebagai informasi, organisasi Budi Utomo didirikan oleh Dr Sutomo dan para mahasiswa Stovia (School tot Opleiding van Indische Artsen), sebuah sekolah pendidikan dokter pribumi di Batavia pada zaman Hindia Belanda. Organisasi ini merupakan organisasi pergerakan rakyat pertama di Indonesia.
Awalnya, pada 1907 Dr Wahidin Sudiro Husodo mengunjungi almamaternya dan bertemu dengan para mahasiswa Stovia. Ia melontarkan gagasan agar para mahasiswa segera mendirikan organisasi yang bertujuan memajukan derajat bangsa.
Â
Advertisement
Dirikan Organisasi Budi Utomo
Ide Dr Wahidin Sudiro Husodo itu diterima dan dikembangkan oleh Sutomo dan kawan-kawannya untuk mendirikan organisasi Budi Utomo di Jakarta pada 20 Mei 1908 yang bertujuan untuk memajukan pengajaran, teknik/industri, perternakan, pertanian dan perdagangan serta menghidupkan kembali kebudayaan.
Dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, Budi Utomo berperan penting terhadap pergerakan nasional untuk mengusir penjajah. Budi Utomo yang khususnya bergerak di bidang pendidikan, buktinya dapat kita lihat dari didirikannya Studifont atau Darmawara untuk perkumpulan para pelajar khususnya dari daerah Jawa dan Madura.
Peran Budi Utomo yang cukup penting dalam kehidupan masyarakat dan negara bukan hanya bermanfaat bagi pemerintah kolonial.
Kemampuan yang istimewa untuk berfungsi sebagai jembatan antara pejabat kolonial yang maju dengan kaum pelajar Jawa, sehingga dalam perkembangan Budi Utomo akan mendapat kesempatan memperoleh kemampuan berorganisasi politik.Â