Apa Itu Up Selling? Metode Penjualan yang Viral Dikeluhkan Konsumen Saat Beli Donat

Seseorang pengguna TikTok menyampaikan keluhannya karena merasa menjadi korban strategi pemasaran dari sebuah outlet donut. Dalam hal ini, pengguna TikTok dengan akun @.syanaka terpaksa membayar lebih atas pembelian satu lusin donut. Menurut analytic steps, apa yang dialami pengguna akun TikTok tersebut adalah bagian dari up selling.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2023, 12:38 WIB
Ilustrasi donat
Seseorang pengguna TikTok menyampaikan keluhannya karena merasa menjadi korban strategi pemasaran dari sebuah outlet donut. Dalam hal ini, pengguna TikTok dengan akun @.syanaka terpaksa membayar lebih atas pembelian satu lusin donut. Menurut analytic steps, apa yang dialami pengguna akun TikTok tersebut adalah bagian dari up selling. (Gambar oleh Edward Lich dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Seseorang pengguna TikTok menyampaikan keluhannya karena merasa menjadi korban strategi pemasaran dari sebuah outlet donat. Dalam hal ini, pengguna TikTok dengan akun @.syanaka terpaksa membayar lebih atas pembelian satu lusin donat.

Akun tersebut menjelaskan bahwa ia hanya akan membeli satu lusin donat berukuran besar. Harga yang disampaikan oleh kasir untuk satu lusin donat sebesar Rp124.000. Kemudian, kasir menanyakan pastry apa yang akan dipilih.

Merasa tawaran itu adalah bonus, si pemilik akun TikTok memilih red velvet. Setibanya di rumah, ia menyadari bahwa dalam struk pembelian, paket donat yang dibeli adalah 1 lusin donat dan red velvet.

Keluhan ini kemudian memantik respon pengguna media sosial. Kebanyakan, mereka sepakat bahwa trik penjualan seperti itu kerap digunakan seiring ketidaktahuan pelanggan.

Menurut analytic steps, apa yang dialami pengguna akun TikTok tersebut adalah bagian dari up selling.

Metode up umumnya terjadi saat pembeli telah menambahkan sesuatu ke keranjang mereka atau memulai proses pembayaran, dan lebih mudah menerima upaya penjualan akhir.

Karena konsumen kemungkinan besar telah meneliti produk tersebut, mereka mungkin telah mempertimbangkan peningkatan atau penambahan, meningkatkan kemungkinan bahwa mereka akan beralih pada menit terakhir.

Sebagai contoh, konsumen akan melakukan transaksi ponsel pintar, kemudian kasir menawarkan peningkatan ke model dengan lebih banyak memori, layar lebih besar, prosesor lebih cepat, dan seterusnya.

"Mereka juga dapat memberikan jaminan atau perlindungan pembelian, yang merupakan perlindungan berbiaya rendah bagi konsumen tetapi sangat menguntungkan bagi perusahaan," demikian ulasan dari Analytics Steps, yang dikutip Selasa (23/5).

 

Metode Cross Selling

ilustrasi donat
Ilustrasi/Copyright unsplash/Rod Long

Selain up selling ada pula metode penjualan yang kerap digunakan, yaitu cross selling. Metode ini merupakan sebuah teknik penjualan yang mana pelanggan atau konsumen didorong untuk membeli barang terkait atau pelengkap melalui penjualan silang. Metodenya cross selling cukup bervariasi, tergantung pada pengalaman berbelanja.

Metode cross selling sering terjadi di toko makanan cepat saji. Kepada konsumen, pihak toko akan menawarkan sebuah produk atau layanan tambahan.

"Penjual makanan cepat saji mungkin menawarkan pelanggan kentang goreng atau sisi lain untuk dimakan bersama sandwich mereka,"

Keuntungan dari cross selling di antaranya meningkatkan penghasilan, membantu konsumen lebih mengetahui tentang produk, meningkatkan loyalitas konsumen.

Di satu sisi, metode cross selling juga memiliki kerugian karena menimbulkan rasa tidak nyaman dari konsumen. Berdasarkan hasil kajian Harvard Business tahun 2012, sejumlah outlet mengalami penurunan profit selama memakain metode cross selling.

 

 

Top, Pisang Goreng Indonesia Jadi Camilan Terbaik di Dunia Kalahkan Donat AS

3 Resep Pisang Goreng Anti-Mainstream, Si Dessert Terbaik di Dunia Versi TasteAtlas
Pisang goreng kribo. (dok.Cicilia Yustina Salamony/Cookpad)

 Pisang goreng terpilih sebagai kudapan goreng penutup terbaik di dunia (deep-fried desserts in the world) menurut versi TasteAtlas, menempati posisi pertama dari total 50 kudapan goreng yang berasal dari berbagai negara.

"Yeay! Pisang goreng dari Indonesia jadi makanan pencuci mulut goreng terbaik di dunia versi tasteatlas.com," tulis Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melalui unggahan di Instagram-nya, Kamis (16/2) malam.

Unggahan yang menyertakan daftar susunan dari TasteAtlas itu juga diunggah ulang oleh akun Instagram Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Sebelumnya, daftar tersebut juga telah dibagikan TasteAtlas melalui akun Instagram-nya pada Selasa (14/2).

"Bukan termasuk pilihan yang paling sehat, tetapi sangat populer di hampir setiap masakan dan budaya," tulis TasteAtlas.

Pisang goreng menempati posisi pertama, bahkan mengalahkan kudapan goreng populer lainnya seperti churros dari Spanyol yang hanya menduduki peringkat sembilan, donat dari Amerika Serikat yang menduduki peringkat delapan belas, hingga es krim goreng dari Amerika Serikat yang menempati peringkat kedua puluh tujuh.

"Indonesia memang luar biasa, makanya yuk berwisata #DiIndonesiaAja!" tulis Sandiaga lagi masih dalam unggahan yang sama. 

 

 

TasteAtlas

Resep pisang goreng madu wijen. (dok. Cookpad @irmarismay)
Resep pisang goreng madu wijen. (dok. Cookpad @irmarismay)

TasteAtlas merupakan "ensiklopedia" daring yang memetakan berbagai jenis makanan dan minuman lokal di seluruh dunia.

Menurut halaman resminya, TasteAtlas telah membuat katalog lebih dari 10.000 makanan dan minuman serta masih ada puluhan ribu yang belum diteliti dan dipetakan.

TasteAtlas didirikan oleh jurnalis dan pengusaha Kroasia Matija Babić. Dalam wawancara dengan TimeOut, menurut Babić, TasteAtlas mengandalkan ulasan dari ahli gastronomi alih-alih ulasan berupa komentar anonim oleh pengguna. Untuk pisang goreng TasteAtlas memberikan peringkat 4,6.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya