Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus meningkatkan layanannya kepada para penumpang kereta api. Terbaru, KAI melakukan penggantian model kursi penumpang kereta api untuk kelas ekonomi nonsubsidi (komersial).
Jika sebelumnya model kursi tegak lurus dan saling berhadapan, KAI melakukan penggantian dengan model single seat yang saling bersebelahan dan bisa diputar sesuai arah jalannya kereta. Model ini sebenarnya mirip dengan kereta api kelas eksekutif.
Baca Juga
Soal kursi kereta api kelas ekonomi nonsubsidi yang diganti KAI ini, Liputan6.com merangkum ada sejumlah fakta-fakta menarik. Berikut informasinya:
Advertisement
1. Lebih Manusiawi
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, saat ini KAI memang tengah melakukan modifikasi interior kereta beserta kursi layaknya kereta eksekutif. Modifikasi ini sebagai bagian dari program peningkatan pelayanan di kelas ekonomi.
"Kami di KAI akan terus meningkatkan kualitas pelayanan, salah satunya adalah kita ingin mengonversi seluruh KA ekonomi yang berhadapan untuk kita buat KA ekonomi yang lebih manusiawi," ujar Didik kepada awak media di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2023).
2. Makin Mewah
Selain itu pada interior kereta juga ditambahkan Public Information Display System (PIDS) yang dapat menampilkan jam dan suhu. Tak hanya itu, modifikasi juga dilakukan pada toilet dengan nuansa yang lebih mewah dan menggunakan toilet duduk.
"Jadi, untuk toilet akan kita perbaiki sehingga lebih nyaman," tekannya.
3. Baru Ada 4 Gerbong
VP Public Relations KAI Joni Martinus menambahkan, sudah ada 4 gerbong kereta ekonomi yang telah berhasil dimodifikasi. Melalui modifikasi ini, jumlah kursi yang tadinya berkapasitas 80 tempat duduk, kini menjadi 72 tempat duduk, sehingga memberikan kesan yang lebih luas.
"Keunggulan lainnya yaitu kursinya dapat disandarkan (reclining) dan diputar (revolving) seperti kursi pada kereta eksekutif," ungkapnya.
4. Tarif Bakal Naik
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan modifikasi kursi kereta dan berbagai fasilitas pendukung itu akan turut mempengaruhi harga tiket KA ekonomi komersial. Namun, ia menjanjikan penumpang bakal lebih nyaman saat menaiki kereta.
"Tetap ekonomis, kalau tarif menyesuaikan lah. Tapi itu termasuk toilet kita perbaiki. Dan, ada tempat ibadah juga kita sediakan. Jadi membuat transportasi yang manusiawi, yang berkelanjutan," ungkapnya.
5. Target Selesai 2023
Didiek menargetkan, kegiatan untuk memodifikasi rangkaian kereta ekonomi akan selesai pada tahun ini. Dia berharap dalam waktu dekat pelanggan kereta ekonomi akan merasakan pengalaman yang berbeda, dan pastinya lebih nyaman.
"Karena kita lihat taraf hidup masyarakat meningkat, daya beli meningkat, dan kita ingin meningkatkan kualitas pelayanan penumpang," ucapnya.
Anti Mainstream, KAI Logistik Layani Angkutan Kargo Pakai Kapal Laut
Sebelumnya, KAI Logistik, sebagai salah satu anak usaha KAI terus melakukan peningkatan layanan untuk menghadirkan layanan logistik yang lebih mudah dan beragam.
Memahami tingginya kebutuhan logistik, khususnya logistik antar pulau, KAI Logistik kini menawarkan layanan freight forwarding untuk konektivitas antar pulau.
Layanan freight forwarding ini juga merupakan langkah strategis perseroan dalam menangkap pangsa pasar sehubungan dengan peluang yang besar, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga kebutuhan dan mobilitas antar pulau sangat tinggi.
Direktur Utama KAI Logistik TLN Ahmad Malik Syah mengungkapkan, layanan freight forwarding ini menjadi wujud komitmen perusahaan dalam menghadirkan layanan logistik yang mudah dengan beragam opsi moda transportasi.
"Tingginya permintaan pengiriman lintas pulau, mendorong kami untuk mampu menghadirkan layanan logistik berbasis multimoda, salah satunya melalui freight forwarding yang baru saja dioperasikan di tahun 2023 ini," paparnya, Rabu (24/5/2023).
Advertisement
Bisnis Baru
Pria yang akrab disapa Malik tersebut, juga mengungkapkan bahwa layanan freight forwarding ini juga sejalan dengan tagline ispossible, yaitu apapun mungkin dengan KAI Logistik termasuk konektivitas antar pulau yang sebelumnya, belum dapat terpenuhi oleh moda kereta api.
Hal ini juga telah terakomodir melalui Izin Usaha Angkutan Multimoda dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang telah dikantongi KAI Logistik sejak 2021.