Bos Roatex Tegaskan Indonesia Tak Keluar Uang di Sistem Bayar Tol Tanpa Kartu MLFF

MLFF atau bayar tol tanpa kartu merupakan teknologi pembayaran tol terkini berbasis teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS).

oleh Nurmayanti diperbarui 15 Jun 2023, 20:28 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2023, 20:28 WIB
Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System Attila Keszeg bersama Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System Attila Keszeg menjelaskan proyek  proyek Multi Lane Free Flow (MLFF) atau bayar tol tanpa kartu. Foto: Nurmayanti
Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System Attila Keszeg bersama Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System Attila Keszeg menjelaskan proyek proyek Multi Lane Free Flow (MLFF) atau bayar tol tanpa kartu. Foto: Nurmayanti

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System Attila Keszeg memastikan proyek Multi Lane Free Flow (MLFF) atau bayar tol tanpa kartu senilai USD 300 juta tidak memakai sepeserpun uang dari Indonesia. Roatex Indonesia Toll System merupakan Badan Usaha Pelaksana proyek MLFF.

"No Indonesian money is involved (tidak ada uang Indonesia keluar),” jelas Attila kepada media di Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Dia menjelaskan, skema pembiayaan proyek menggunakan retribusi tarif yang dibayarkan pengguna jalan tol sebagai alat pelunasan proyek, sehingga tidak menggunakan uang pihak mana pun di Indonesia saat proyek dilaksanakan.

Bahkan, dia berkeyakinan proyek berskema Design-Build-Finance-Operate-Transfer (DBFOT) dengan masa konsesi 9 tahun ini akan membawa Indonesia sebagai salah satu negara pengguna teknologi pembayaran jalan tol paling mutakhir di Asia Tenggara.

Menurut Attila, MLFF merupakan teknologi pembayaran tol terkini berbasis teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS) yang memungkinkan transaksi pembayaran tol tanpa berhenti melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit.

“Berbeda dengan teknologi pembayaran tol lainnya, MLFF berbasis GNSS ini tidak memerlukan alat pembaca di setiap tempat di jalan tol, sehingga memberikan solusi biaya yang lebih efektif,” jelas dia.

Duta Besar Hungaria untuk Indonesia Lilla Karsay, mengatakan Pemerintah Hungaria berharap proyek Multi Lane Free Flow (MLFF) dapat segera terlaksana dengan baik di Indonesia dan menjadi milestone bagi hubungan bilateral kedua negara. 

“Kami menilai MLFF yang ditetapkan sebagai proyek strategis nasional ini dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi serta mengakselerasi upaya Indonesia menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat di 2045,” ujar Lilla Karsay.

Lilla menjelaskan, proyek MLFF yang diprakarsai oleh pemerintah Indonesia dan Hungaria sejak 2016, diambil dari keberhasilan sistem serupa yang diterapkan di Hungaria. Ini adalah ekspor transfer teknologi terbesar dalam ekonomi modern Hungaria.

“Perdana Menteri Viktor Orbán menyebutkan dalam Penilaian Tahunannya proyek MLFF sebagai kisah sukses dalam kegiatan perdagangan luar negeri Hongaria pada tahun 2021,” kata Lilla, yang telah berada di Indonesia selama tujuh tahun.

 


Keuntungan Indonesia

Sistem Bayar Tol Nirsentuh Dimulai Desember 2022
Kendaraan melintas di tol Semanggi, Jakarta, Sabtu (5/11/2022). Pemerintah berencana untuk mengimplementasikan bayar tol nontunai 'jarak jauh' atau nirsentuh mulai Desember 2022. Sistem MLFF ini diharapkan bisa berjalan dengan baik dan dapat digunakan di seluruh ruas tol pada akhir 2023. Dengan demikian, maka pada 2024 semua ruas tol menggunakan sistem MLFF. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Lebih lanjut Attila memaparkan, berbagai keuntungan dan manfaat akan didapat Indonesia dari implementasi MLFF, antara lain tidak adanya antrean di gerbang tol yang selama ini menjadi biang kemacetan di jalan tol.

Data World Bank menunjukkan bahwa  kemacetan menyebabkan Indonesia mengalami kerugian ekonomi lebih dari 4 miliar dolar AS setiap tahun.

Sementara feasibility study yang dilakukan Roatex tahun 2020 menunjukkan, kemacetan di gerbang tol, mengakibatkan kerugian ekonomi nasional Indonesia mencapai lebih dari 300 juta dolar AS setiap tahun,

“Penerapan MLFF juga bermanfaat dari sisi lingkungan, karena berkurangnya kemacetan akan mengurangi polusi udara dan beban lingkungan karena tidak ada antrean dan penumpukan kendaraan pada pintu-pintu tol,” imbuh Attila.

Menurut Attila, implementasi MLFF akan memudahkan pengguna jalan tol serta meningkatkan profitabilitas operator jalan tol karena mengurangi biaya pengumpulan tol secara besar-besaran. Selain itu, implementasi MLFF akan mengakselerasi transformasi digital Indonesia melalui digitalisasi pembayaran di jalan tol.

“Selain meningkatkan pertumbuhan PDB dengan adanya kelancaran lalu lintas orang dan barang, MLFF juga memberikan transparansi operasional yang berimplikasi pada penerimaan pajak yang lebih tinggi untuk Indonesia,” pungkas Attila.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya