Rebutan Beli Manchester United, Adu Kaya Sheikh Jassim dan Jim Rattcliffe

Liputan6.com, Jakarta - Nama miliarder asal Qatar, Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani dan miliarder asal Inggris, Sir Jim Ratcliffe tengah menjadi perbincangan penggemar sepak bola dunia ketika keduanya bergabung dalam persaingan untuk mengakuisi Manchester United.

Eksklusivitas pada penawaran pun jatuh kepada Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani, di mana Manchester United dikabarkan sedang bernegosiasi untuk memberikan eksklusivitas kepada konsorsium yang dipimpin oleh miliarder Qatar itu untuk klub senilai lebih dari USD 6 miliar atau setara Rp 89,6 triliun.

Sebelum Sheikh Jassim, Sir Jim Ratcliffe sempat dikabarkan menjadi kandidat utama untuk menyelesaikan pengambilalihan Manchester United, meskipun sata itu belum ada kemajuan.

Miliarder sekaligus pendiri INEOS itu diyakini mengincar saham pengendali MU pada saat ini, sekitar 51 persen. Sehingga keluarga Glazer berpotensi tetap berada di klub dengan kepemilikan saham minoritas 20 persen.

Namun, Sheikh Jassim baru-baru ini dilaporkan mengajukan tawaran kelima dan terakhir untuk mengalahkan Ratcliffe dalam persaingan pengambilalihan MU. 

Dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli Manchester United, seberapa besar nilai kekayaan kedua miliarder tersebut?

Dikutip dari laman Sporting News, Sheikh Jassim bin Hamad al-Thani merupakan anggota keluarga kerajaan Qatar dan ketua Qatar Islamic Bank (QIB), bank terbesar di Qatar.

Majalah Forbes mencatat, Sheikh Jassim mengantongi kekayaan bersih senilai USD 1,5 miliar atau Rp 22,3 triliun.

Pada kuartal pertama 2023 QIB, bank yang dipimpinnya, melaporkan pendapatan bersih lebih dari USD 620 juta atau sekitar Rp. 9,6 triliun.

Forbes mencatat bahwa Ratcliffe mengantongi kekayaan bersih senilai USD 15,5 miliar atau sekitar 233,4 triliun (asumsi kurs Rp. 15.600 per dolar AS).

Ratcliffe kini berada di urutan ke-111 dalam daftar Forbes Real Time Billionaire, dengan sumber kekayaan yang diperolehnya dari industri bahan kimia. 

Kekayaan miliarder asal Inggris itu pun terpantau stabil dan tidak mengalami penurunan.

Manchester United dikabarkan sedang bernegosiasi untuk memberikan eksklusivitas kepada konsorsium yang dipimpin oleh miliarder asal Qatar, Sheikh Jassim bin Hamad al-Thani. Rencananya nilai pembelian Manchester United lebih dari USD 6 miliar atau setara Rp 89,6 triliun.

Melansir Channel News Asia, Jumat (16/6/2023) sebuah sumber mengatakan bahwa keluarga Glazer, yang memiliki saham  minoritas di MU dan mengendalikannya berkat struktur saham dua kelas, akan menjual klub tersebut sesuai dengan kesepakatan yang diusulkan.

Tawaran Qatar saat ini dilihat oleh keluarga Glazer lebih menguntungkan daripada tawaran dari miliarder Inggris Jim Ratcliffe, pendiri produsen bahan kimia INEOS, menurut sumber tersebut. 

Namun, tidak diketahui berapa lama negosiasi antara Glazer dan Sheikh Jassim berlangsung. Tetapi sumber mengatakan bahwa  tawaran baru dari Ratcliffe dapat mencegah Sheikh Jassim mengamankan eksklusivitas.

Saham Manchester United melonjak sebanyak 15 persen karena berita negosiasi tersebut dan mengakhiri perdagangan di New York pada Kamis naik 6,8 persen menjadi USD 24,81.

Penjualan senilai USD 6 miliar untuk Manchester United akan menjadi nilai termahal di industri olahraga, menyusul penjualan Washington Commanders dari National Football League dengan nilai yang sama awal tahun ini.

Selain itu, penjualan tersebut juga akan memberi nilai Manchester United lebih dari 10 kali lipat pendapatan tahunannya tahun lalu, menurut data Refinitiv.

Selain masalah MU ini, pada tahun lalu, akuisisi klub sepak bola Chelsea senilai USD 3,1 miliar oleh grup investasi yang dipimpin oleh Todd Boehly dan Clearlake Capital bernilai 5,7 kali lipat dari pendapatan terakhirnya.