Jangan Sepelekan, Kekayaan Intelektual Punya Nilai Ekonomi Masa Depan

Jangan Sepelekan, Kekayaan Intelektual Bakal Bernilai Ekonomi Masa Depan

oleh Septian Deny diperbarui 05 Jul 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2023, 16:00 WIB
Menteri Parwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno
Menteri Parwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyambut baik penyelenggaraan acara ArtOs (Art Osing) Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno mengapresiasi upaya Yayasan Langgar Art Banyuwangi, ArtOs Nusantara dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlindungan hak cipta.

Sandiaga Uno mengatakan, hak kekayaan intelektual mencakup perlindungan karya yang muncul dari kemampuan intelektual manusia di berbagai bidang seperti seni, sastra, ilmu pengetahuan, estetika dan teknologi.

"Karya-karya ini adalah kreasi tak berwujud yang merupakan hasil dari kemampuan intelektual individual atau kolektif," kata Sandiaga S Uno saat memberikan sambutan pada webinar bertajuk 'Perlindungan Aset Digital & Hak Cipta NFT' yang digelar oleh Platform WiseArt NFT bekerjasama dengan IMProduction, Selasa (04/07/2023).

Sejak disahkannya Undang Undang nomor 24 tahun 2019 dan Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 2020, di Indonesia masyarakat telah menunjukkan peningkatan kesadaran dan kepedulian akan pentingnya kekayaan intelektual.

Menyadari pentingnya hal tersebut, kekayaan intelektual telah menjadi bagian integral dari ekonomi masa depan yang menghadirkan peluang dan tantangan bagi sektor ekonomi kreatif.

Menteri Sandiaga S Uno mengucapkan selamat kepada ArtOs Nusantara dan RPM yang telah meluncurkan video klip ArtOs yang dibawakan oleh Farel Prayoga.

"Saya berharap mereka sukses dalam melaksanakan acara Wise Art Webinar yang diselenggarakan oleh IMProduction berkolaborasi dengan ArtOs Nusantara, yang bertujuan untuk menyoroti manfaat teknologi NFT untuk seni, khususnya seni lukis," ujar Sandiaga Uno.

 

Pentingnya Dunia Seni

Pameran Seni ArtOs Nusantara
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat mengunjungi Pameran Seni ArtOs Nusantara di Gedung Tua Pantai Marina Boom Banyuwangi.

Webinar ini membahas tentang pentingnya dunia seni, khususnya musik dan seni lukis, yang harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital khususnya NFT sebagai manfaat melindungi karya seni.

Founder ArtOs Nusantara, Imam Maskun melihat ini sebagai kesempatan yang sangat baik WiseArt mendukung ArtOs melalui IMProduction.

"Semoga ini menjadi gerakan positif bagi dunia seni lukis dalam memperkenalkan seni rupa ke tingkat internasional melalui WiseArt NFT Platform,” ujar Imam Maskun.

Sementara itu, CEO IMProduction, Lita Sandy mengatakan, perkembangan teknologi Blockchain khususnya NFT dapat dipastikan akan berperan penting dalam membantu perlindungan hak cipta atas karya seni.

“NFT adalah solusi terbaik saat ini untuk karya seni, karena bersifat transparan dan memiliki kode unik untuk setiap karya yang telah didaftarkan, khususnya lukisan," ujar Lita Sandy.

Lewat ArtOs, Sandiaga Uno Bidik Pariwisata Banyuwangi Naik Kelas

Sandiaga Uno JJF
Sandiaga Uno hadir di hari kedua Java Jazz Festival di Jakarta International Expo Kemayoran, Sabtu, 3 Juni 2023. (Dok. Liputan6.com/Dyra Daniera)

Sebelumnya, Menteri Parwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyambut baik penyelenggaraan acara ArtOs (Art Osing) Nusantara.

Menurut Sandiaga Uno, ArtOs merupakan event yang unik dan menjadi bagian dari pengembangan pariwisata di Banyuwangi, Jawa Timur. Karena itu, Sandiaga Uno berharap event spektakuler tersebut nantinya akan berdampak positif bagi semua stakeholders.

"Event ArtOs yang akan digelar bulan Mei 2023 mendatang kami harapkan mampu memberikan multiflier effect positif bagi semua pemangku kepentingan baik lokal, nasional, bahkan internasional," kata Sandiaga Uno usai menerima audiensi panitia penyelenggara ArtOs dikutip Selasa (7/2/2023).

Founder ArtOs, Imam Maskun mewakili panitia penyelenggara menghaturkan terima kasih kepada bapak Sandiaga Uno selaku Menparekraf yang telah mendukung kolaborasi ArtOs dengan semua stakeholders, antara lain Starx, Vexanium, RPM, dan Improduction.io.

"Kami berharap dengan kolaborasi ini dapat mengangkat seni di Indonesia khususnya seniman lokal Banyuwangi dan tentunya membantu mengangkat pariwisata di Banyuwangi," kata Imam Maskun.

Sementara itu, founder & CBO Starx, Eldo Kusuma mengaku senang bisa berkolaborasi dengan komunitas seni lokal Banyuwangi dengan karya-karyanya yang luar biasa.

Pihaknya ingin membantu mengakselerasi karya seni Indonesia to the next level bahkan ke tingkat global.

"Salah satunya dengan mensuport semua teknologi dan juga ekosistem Web3 yang dibutuhkan," ujarnya.

Industri Seni

Pameran Seni ArtOs Nusantara
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat mengunjungi Pameran Seni ArtOs Nusantara di Gedung Tua Pantai Marina Boom Banyuwangi.

CEO RPM, Octav Panggabean berharap kolaborasi seniman dan musisi dengan balutan teknologi ini bisa berdampak siginifikan untuk industri seni dan juga musik.

"Sekaligus memberikan dampak langsung kepada para seniman dan juga musisi itu sendiri," imbuhnya.

ArtOs Nusantara merupakan event yang akan menyuguhkan berbagai eksebisi seni, antara lain seni lukis, seni patung, seni instalasi, seni multimedia, seni pertunjukan dan seni musik yang prestis di Banyuwangi.

Adapun perhelatan event ini panitia penyelenggara ArtOs berkolaborasi dengan perusahaan teknologi Starx, RPM, Vexanium dan juga artis nasional seperti Sania. Kolaborasi dalam bentuk roadmap Web3 seperti NFT Musik & Lukisan juga Metaverse Exhibition Platform.

Event ArtOs yang akan digelar pada 20-28 Mei 2023 di pantai Marina Boom, Banyuwangi dengan misi 'Mempromosikan karya seni dan pariwisata Banyuwangi' itu akan didukung oleh berbagai seniman lokal, diantaranya S.Yadi. K, Faizin. Seniman nasional, seperti Nasirun, Iwan Yusuf, Anagard, Putu Sutawujaya, Ugo Untoro, Budi Ubruk, Katirin, Erika, Ketut Putrayasa, dan masih banyak lagi. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya