Liputan6.com, Jakarta Accenture telah merilis laporan terbarunya di tahun 2023 bertajuk “When Atoms Meet Bits: The Foundation of Our New Reality”. Laporan tersebut memaparkan 4 tren kunci dalam dunia teknologi yang akan berkembang di tahun ini dan perkembangan pun tersebut bertumpu pada dua dunia, yakni dunia fisik dan digital.
Keempat tren kunci itu adalah digital identity, my data, your data, our data (transparansi data), generative AI, dan our forever frontier (kemampuan computing). Berdasarkan laporannya, Accenture mengungkapkan, artificial intelligence (AI) sangat penting dalam mempercepat perubahan bisnis dan mengambil keputusan strategis guna survive dalam persaingan seperti saat ini.
Salah satu AI generatif yang sedang booming dan mampu meningkatkan kemampuan kerja manusia adalah ChatGPT. Accenture menyebut, 99 persen eksekutif di Indonesia setuju bahwa perkembangan AI generatif seperti ChatGPT membuka era baru untuk perusahaan dapat berperan penting dalam tiga hingga lima tahun ke depan.
Advertisement
Country Managing Director Accenture Indonesia, Jayant Bhargava pun mengungkapkan, hampir semua eksekutif Indonesia sepakat bahwa perangkat lunak dan layanan yang didukung oleh model dasar AI akan meningkatkan inovasi dan kreativitas secara signifikan dalam tiga hingga lima tahun mendatang.
"Temuan ini lebih menguatkan keyakinan kami akan peran kritis AI generatif sebagai elemen dasar dari transformasi digital,” ungkapnya dalam acara peluncuran laporan tahunan terbaru Accenture Technology Vision 2023: “When Atoms Meet Bits: The Foundation of Our New Reality” di JS Luwansa, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
“Dengan semakin banyaknya bisnis yang menyadari potensi AI generatif, mereka juga semakin membutuhkan bantuan kami dalam berbagai bidang, termasuk mengoptimalkan aplikasi AI, meningkatkan kualitas dan keterampilan tenaga kerja, serta mencari cara yang bertanggung jawab untuk menghadapi risiko dan tantangan dalam penggunaan teknologi ini," jelas Bhargava.
Pentingnya Digital Identity dan Transparansi Data
Dalam laporan Accenture Technology Vision 2023 menyebut terdapat empat tren kunci yang akan berkembang di tahun ini. Keempat tren kunci tersebut pun berkaitan erat dengan autentikasi digital dan penerapan AI.
Tren pertama adalah digital identity yakni kemampuan untuk mengautentikasi pengguna dan aset digital, yang menjadi dasar untuk menjelajahi dunia digital dan fisik, kini dilihat oleh 98 persen eksekutif di Indonesia sebagai suatu strategi bisnis yang harus dilakukan.
Managing Director, Technology Lead for Indonesia, Retno Kusumawati mengatakan bahwa 98 persen eksekutif perusahaan di Indonesia setuju bahwa digital identity penting. Namun, dirinya mengatakan bahwa hal itu membutuhkan waktu dan keseragaman autentikasi.
“Digital identity sangat penting karena jadi core dan katalisator untuk dunia digital dan fisik. Perusahaan harus memikirkan apa yang perlu dilakukan agar autentikasi seseorang tepat,” katanya.
“Tantangan dalam melakukan itu ada beberapa hal, yakni autentikasi customer identity, tracking data, dan standardisasi identity,” tambah Retno.
Selanjutnya adalah tren my data, your data, our data yakni AI tidak bisa mencapai potensi sepenuhnya jika perusahaan tidak menggunakan data secara maksimal, yang artinya mereka harus mengurai data silo dan memodernisasi fondasi data mereka.
“Accenture menemukan 94 persen eksekutif di Indonesia setuju bahwa transparansi data adalah kunci keunggulan yang menjadi pembeda bagi perusahaan mereka,” ujar Retno.
“Transparansi data perlu dilakukan oleh perusahaan, namun harus ada governance-nya. Perusahaan harus menggunakan itu untuk tujuan korporasi,” jelasnya.
Advertisement
AI dan Kemampuan Computing
Selain itu, generative AI dan our forever frontier pun menjadi kunci tren di tahun ini. Pasalnya, generative AI akan mendorong kemampuan manusia sebagai co-pilot, rekan kreatif maupun penasihat.
Managing Director, Applied Intelligence Lead for Indonesia, Budiono menyebut, hampir semua eksekutif setuju bahwa AI generatif akan memunculkan kreativitas dan inovasi.
“AI bukanlah hal baru, dulu belum booming karena AI tidak dirasakan oleh orang-orang di kehidupan sehari-hari. Kini, AI menjadi booming karena terjadi di kehidupan sehari-hari dan impact-nya akan jauh lebih besar,” sebutnya.
Untuk itu, Mas Ono mengungkapkan bahwa foundational model sangat penting untuk mengakselerasi keuntungan dalam kehidupan sehari-hari.
“Contohnya, produktivitas meningkat, kreativitas berkembang, optimalisasi pengeluaran, dan kesempatan untuk melakukan equaliser,” ungkapnya.
“Berkaitan dengan itu, sejalan dengan penelitian Accenture, responsible AI perlu diimplementasikan, yakni sebuah kebijakan tentang bagaimana penggunaan AI bisa di-manage,” jelas Mas Ono.
Tren kunci terakhir di tahun ini adalah our forever frontier yang berkaitan dengan kemampuan computing. Hal itu memperlihatkan bagaimana timbal balik antara sains dengan teknologi yang terjadi semakin cepat dengan saling mempercepat kemajuan satu sama lain.
“Sebanyak 100 persen responden di Indonesia meyakini bahwa hal ini akan menjadi pendorong utama untuk berbagai terobosan yang akan terjadi di industri mereka pada dekade berikutnya,” ucap Mas Ono.
“Ke depan ini akan menjadi scientific breakthrough dan ini akan terjadi secara global,” imbuhnya.
(*)