Harga Emas Cetak Penurunan Mingguan Terburuk Gara-Gara Data Ekonomi AS Membaik

Harga emas dunia di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD 1.956,69 per ons pada 11.33 GMT, naik dari level terendah sejak 12 Juli.

oleh Arthur Gideon diperbarui 29 Jul 2023, 08:46 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2023, 08:45 WIB
Harga Emas Dunia Hari Ini: Foto: Freepik/Wirestock
Harga emas dunia mampu menguat pada penutupan perdagangan Jumat karena pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Harga Emas Dunia Hari Ini: Foto: Freepik/Wirestock

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia mampu menguat pada penutupan perdagangan Jumat karena pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Namun jika dihitung secara mingguan, harga emas dunia mengalami penurunan terburuk dalam lima pekan.

Data ekonomi AS menunjukkan perbaikan dan membuat para investor meningkatkan keyakinan bahwa Bank Sentral AS akan terus menjalankan kebijakan yang dovish sesuai dengan rencana.

Mengutip CNBC, Sabtu (29/7/2023), harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD 1.956,69 per ons pada 11.33 GMT, naik dari level terendah sejak 12 Juli. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,5 persen menjadi USD 1.955,70 per ons.

Jika dihitung secara mingguan, harga emas dunia menuju penurunan mingguan 0,2 persen. Harga emas mencatat penurunan harian terbesarnya pada Kamis setelah data menunjukkan pertumbuhan produk domestik bruto AS yang lebih cepat dari perkiraan untuk periode kuartal II 2023.

Analis komoditas Capital Economics Edward Gardner menjelaskan, data ekonomi ini berkontribusi pada peningkatan ekspektasi tentang berapa lama suku bunga AS akan tetap tinggi, memicu kenaikan dolar AS dan pada gilirannya mendorong penurunan tajam pada harga emas.

Suku bunga yang lebih tinggi dan imbal hasil obligasi yang naik meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Keputusan Bank Sentral Eropa

Harga Emas Dunia Hari Ini: Foto: Freepik/Taniakitura
Harga Emas Dunia Hari Ini: Foto: Freepik/Taniakitura

Sementara, Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga kesembilan berturut-turut pada hari Kamis. Ada pula kemungkinan akan berlanjut sampai dengan bulan September.

“Secara keseluruhan, ECB yang dovish seharusnya mewakili berita positif untuk emas. Tetapi dalam kasus ini, itu menghasilkan reli cepat dolar AS, ”tulis analis pasar Kinesis Money Carlo Alberto De Casa dalam sebuah catatan.

Dolar AS kehilangan keuntungan pada hari Jumat, tetapi masih terikat untuk kenaikan mingguan kedua berturut-turut.

 

Fokus ke Depan

Fokus sekarang pada indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) bulan Juni, pengukur inflasi yang disukai Fed, yang akan dirilis pada pukul 12.30 GMT.

"Jika kita melihat angka PCE yang lebih rendah dari perkiraan, itu bisa diterjemahkan ke dalam suku bunga yang lebih rendah dari perkiraan ke depan dan itu bisa memberi sedikit dorongan untuk emas," kata Gardner.

Spot perak naik 0,7% menjadi USD 24,31, platinum naik 0,4% menjadi USD 939,76 dan paladium turun 0,4% menjadi USD 1.235,22, siap untuk kerugian mingguan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya