MenkopUKM: Solo Telah Jadi Pusat Ekosistem Digital

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut, UMKM Solo telah terbukti mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan menghadirkan inovasi yang kreatif dalam produk dan layanan mereka.

oleh Septian Deny diperbarui 12 Agu 2023, 21:25 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2023, 21:25 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, ada tiga hal yang perlu diatur oleh pemerintah agar produk lokal, khususnya produk UMKM bisa juara di pasar digital Indonesia. (Dok KemenkopUKM)
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, ada tiga hal yang perlu diatur oleh pemerintah agar produk lokal, khususnya produk UMKM bisa juara di pasar digital Indonesia. (Dok KemenkopUKM)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut, UMKM Solo telah terbukti mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan menghadirkan inovasi yang kreatif dalam produk dan layanan mereka.

Pada tahun 2022 PDRB Kota Solo tumbuh sebesar 6,25 persen, dimana angka ini mengalami tren yang positif semenjak 2020, yang didominasi pada industri Penyediaan Makan dan Minum yaitu sebesar 43,62 persn, dimana pelakunya adalah UMKM.

"Solo telah menjadi pusat ekosistem digital dengan meningkatkan kolaborasi dan kreativitas," kata Teten dalam sambutan Peryaan Hari UMKM Nasional 2023, di Surakarta Sabtu (12/8/2023).

Adapun wadah-wadah kolaborasi yang dimaksud MenkopUKM adalah Solo Creative Hub, Solo Techno Park, Hetero Space dan Lokananta Records merupakan sedikit dari wadah kolaborasi para komunitas dan UMKM di Solo.

Lebih lanjut, MenkopUKM mengatakan dalam rangkaian peringatan Hari UMKM Nasional 2023 yang sudah dimulai sejak tanggal 18 Juli di Surakarta, saat itu pihaknya mengadakan program business matching berkolaborasi dengan Pemerintah Surakarta dan Bank Indonesia.

Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan lainnya seperti workshop, pelatihan, FGD, sosialisasi, dan coaching clinic untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas UMKM di Surakarta serta beberapa daerah lainnya di Indonesia.

Selain itu, tepat pada 12 Agustus 2023, KemenkopUKM dan Pemerintah Surakarta telah meluncurkan beberapa program, diantaranya pertama, Gerakan Transformasi Formal Usaha Mikro (Transfumi) untuk Indonesia.

"Gerakan ini akan memberikan kemudahan bagi UMKM dalam mengakses perizinan tunggal, pendampingan sampai pelosok negeri, hingga Aplikasi Transfumi yang menjadikan pelaku usaha mikro terdata, terlindungi, dan mudah mengakses berbagai program strategis pemerintah," ujarnya.

 

Ekosistem Digital

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam Sinergi dan Kolaborasi Program Percepatan Penanganan Kemiskinan Ekstrem Bidang Koperasi dan UMKM di Klaten, Jawa Tengah. (Dok KemenkopUKM)
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam Sinergi dan Kolaborasi Program Percepatan Penanganan Kemiskinan Ekstrem Bidang Koperasi dan UMKM di Klaten, Jawa Tengah. (Dok KemenkopUKM)

Kedua, Pemerintah Jawa Tengah sedang mengembangkan ekosistem digital Belanja Langsung Toko Online Jawa Tengah yang disingkat "Blangkon Jateng" atau Program e-Lapak yang merupakan digitalisasi pengadaan barang/jasa pemerintah bagi Koperasi dan UMKM, sekaligus terhubung dengan pembiayaan melalui Bank.

Ketiga, Program Inkubasi Kewirausahaan Gen Z yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Solo dimana anak-anak muda khususnya generasi Z diberikan wawasan, motivasi dan pengetahuan kewirausahaan untuk sukses berbisnis di dunia digital.

Keempat adalah Program "UMKM Naik Kelas" hasil kolaborasi antara Google, YouTube, dengan SMESCO Indonesia yang akan memberikan lebih dari 2 miliar rupiah kepada sekitar 600 UKM untuk akselerasi bisnisnya secara digital.

"Saya Ingin program-program seperti ini diperbanyak dan yang paling penting bisa berjalan dengan efektif dan manfaatnya bisa dirasakan langsung, jangan hanya fokusnya menghabiskan anggaran saja," pungkasnya.

 

Peringati Hari UMKM, Menteri Teten Beri Pesan Ini ke Google dan YouTube

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki pada acara Flexing Lokal Bareng Google dan YouTube di Lokananta, Surakarta, Sabtu (12/8/2023).
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki pada acara Flexing Lokal Bareng Google dan YouTube di Lokananta, Surakarta, Sabtu (12/8/2023).

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) memberikan dukungan penuh kepada platform Google dan YouTube dalam membantu mengakselerasi kemampuan digital para pelaku UMKM di tanah air.

"Saya sangat mengapresiasi upaya YouTube dan Google dalam mendukung transformasi digital UMKM di tanah air, salah satunya melalui pelatihan dan dukungan untuk membantu mengembangkan usaha mereka secara online, yang diumumkan hari ini," kata Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki pada acara Flexing Lokal Bareng Google dan YouTube di Lokananta, Surakarta, Sabtu (12/8/2023).

"Saya berharap hal ini mampu mengakselerasi pencapaian target pemerintah 30 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem digital, di mana saat ini lebih dari 22 juta UMKM telah onboarding digital,” lanjut dia.

Menurut MenkopUKM, Google dan YouTube akan memberikan lebih dari Rp2 miliar kepada para pelaku UMKM terkurasi berupa alat pemasaran digital.

Untuk menerima bantuan ini, SMESCO akan memilih pemilik usaha yang dapat mengikuti lokakarya pelatihan UMKM. Pelatihan akan berlangsung hingga akhir tahun di mana peserta akan belajar mengenai pemasaran digital dan cara membuat aset digital untuk membantu mereka dalam mengembangkan usahanya.

Pada acara yang juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka tersebut, Menteri Teten mengungkapkan, perlunya memperkuat dan menyiapkan talenta digital yang ada, dengan terus menjaga agar produk UMKM tetap unggul.

“Terima kasih kepada konten kreator lokal yang terus mempromosikan jenama buatan anak bangsa untuk menjadi konsumsi utama bagi masyarakat kita,” kata Menteri Teten.

Menteri Teten menyebutkan, bahwa produk lokal harus mampu menguasai pasar dalam negeri agar tidak didominasi oleh brand dari luar negeri.

“Banyak brand lokal yg sudah cukup bagus, anak muda bukan lagi mencari brand massal dari luar, tapi mencari brand lokal yang cocok dengan kantong anak muda,” ujar Menteri Teten Masduki.

 

Dorong Ekonomi Kreatif

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki pada acara Flexing Lokal Bareng Google dan YouTube di Lokananta, Surakarta, Sabtu (12/8/2023).
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki pada acara Flexing Lokal Bareng Google dan YouTube di Lokananta, Surakarta, Sabtu (12/8/2023).

Pada kesempatan yang sama, Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengungkapkan, Google telah melatih pemilik usaha kecil selama bertahun-tahun melalui program-program seperti Gapura Digital, Women Will, dan berbagai kemitraan dengan pemerintah sesuai dengan visi pemerintah untuk membangun ekonomi berkelanjutan pada 2045.

“Sejak 2017, Google telah melatih lebih dari dua juta pemilik usaha di seluruh negeri. Selaras dengan pemerintah, kami berkomitmen untuk memberikan akses dan peluang yang sama, dan berharap dukungan ini akan membantu lebih banyak usaha mengembangkan usaha mereka secara online sehingga mereka menemukan lebih banyak pelanggan baru,” kata Randy.

Dalam inisiatif terbaru untuk meningkatkan keterampilan pendorong ekonomi kreatif ini, kemitraan Google dengan SMESCO akan berfokus pada empat industri, antara lain pariwisata, gaya hidup (F&B dan fesyen), media dan hiburan, juga pengembang game dan aplikasi.

“Selama bertahun-tahun, survei kami menunjukkan bahwa lebih dari 75 persen peserta Gapura Digital dan Women Will percaya bahwa keterampilan pemasaran digital mereka telah meningkat dan menghasilkan keterlibatan pelanggan yang lebih besar” kata Randy.

Randy juga menambahkan, terkait dengan video, 73 persen pemilik usaha kecil mengatakan bahwa YouTube sangat penting bagi penumbuhan bisnis mereka, di mana YouTube mendorong ekonomi kreatif Indonesia dengan menyumbang Rp7,5 triliun ke PDB negara pada 2021.

Bertempat di studio rekaman bersejarah Lokananta di Solo, Jawa Tengah, YouTube dan Google menghadirkan beragam pelatihan mulai dari pelatihan seputar digital marketing hingga coaching clinic seputar pembuatan konten dari kreator YouTube ternama seperti Arnold Poernomo dan Devina Hermawan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya