Sri Mulyani Kembali Angkat Karakter One Piece, Sekaligus Paparkan Realisasi APBN Juli 2023

Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan, sosok Nami sang navigator andalan di One Piece mirip menteri keuangan. Ia kembali unggah tokoh anime One Piece yakni Nami yang mirip menteri keuangan.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Agu 2023, 13:02 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2023, 13:02 WIB
Menteri keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunggah salah satu tokoh One Piece yakni Nami di akun instagram.(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali mengunggah salah satu tokoh One Piece di akun instagram @smindrawati. Setelah Luffy, kali ini Sri Mulyani menampilkan sosok di anime One Piece yakni Nami.

Di akun instagram, Sri Mulyani menyebutkan kalau sosok Nami sang navigator andalan mirip menteri keuangan. Sang navigator harus mampu menentukan arah jalan hingga membaca arah angin agar tidak tersesat.

“Bukan karena sesama Perempuan, Nakama Nami navigator andalan, mirip menteri keuangan, harus mampu menentukan arah jalan. Membaca arah angin dan perubahan awan, ombak bergulung dan badai yang datang. Untuk tidak tersesat di Grand Line dan tetap fokus menuju tujuan,” tulis Sri Mulyani.

Sri Mulyani ibaratkan sosok Nami seperti menteri keuangan.

“Sama seperti membaca arah perekonomian, ancaman pandemi, inflasi, resesi, El Nino, AI dan geopolitik  silih bergantian,” tulis Sri Mulyani.

Ia menambahkan, sebagian besar perekonomian tetangga ditunjukkan dengan PMI yang sedang menderita kelesuan. “Namun, kita terus berusaha bertahan. APBN akhir Juli masih menjadi andalan, melindungi rakyat dan mendorong terus kemajuan,” tulis Sri Mulyani.

Sri Mulyani menyebutkan, pendapatan negara akhir Juli mencapai Rp 1.614,8 triliun, belanja pemerintah pusat Rp 1.020 triliun. “Di mana Rp 564,6 triliun (55 persen) langsung dinikmati rakyat untuk kesejahteraan,” tulis Sri.

Sri Mulyani menuturkan, APBN akhir Juli surplus keseimbangan primer Rp 384,5 triliun. “Keseimbangan keseluruhan juga surplus Rp 153,5 triliun naik 44 persen dari tahun 2022 yang kita telah kita tinggalkan,” kata dia.

Sri Mulyani mengatakan, ini laporan transparansi APBN dan pertanggungjawaban bulanan. “Nakama Nami sempat dibenci karena dianggap bergabung dengan Arlong sang lawan. Namun itu taktik untuk selamatkan desa dan handai taulan. Sering dalam hidup banyak salah paham,” tulis dia.

Sri Mulyani juga mengingatkan, jangan pernah menyerah dan kecil hati, tetaplah berbuat kebaikan.

 

 

Respons Warganet

Ilustrasi media sosial
Ilustrasi media sosial. (Photo by Adem AY on Unsplash)

Hingga artikel ini ditulis,unggahan itu mendapatkan 12.920 tanda suka dan 576 komentar. Unggahan Sri Mulyani tersebut mendapatkan respons beragam dari warganet. Berikut komentar warganet:

“Saya mantan penyuka anime, tp gak prnh ngikutin One Piece. Sukaaa bgt dg pendekatan Bu Ani dlm memasyarakatkan informasi keuangan negara. Bersyukur sekali Indonesia punya Menteri seperti Bu Ani. Saya tidak sehebat Bu Ani, tapi saya bertekad utk berusaha memenuhi peran saya sebaik2nya, baik dlm keluarga maupun di masyarakat. Sehat selalu y bu,” tulis akun @megu_barcaxxxxx

“Ini inisiatif adminnya atau udah di acc Bu Menkeu?,” tulis akun kharixxx

“Coba Bu, Episode 1072, siapa tau ada pencerahan dari Skill Gear 5 nya Luffy,” tulis akun @timxxxx

“Abis nonton episode 1072 makin makin deh ibu ini,” tulis pemilik akun @streetxxxxxx

“Yo nakama wkwkwk wah sangat inspiratif sekali ulasannya nakama,” tulis pemilik akun @xxxxclh

APBN Cetak Surplus Rp 153,5 Triliun hingga Juli 2023

Menteri keuangan Sri Mulyani
Menteri keuangan Sri Mulyani saat di wawancarai oleh liputan6 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (16/3/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Juli 2023 mencatatkan surplus sebesar Rp 153,5 triliun.

Artinya, pemerintah selama 7 bulan terakhir sukses menjaga realisasi pendapatan lebih besar dibanding pengeluaran atau belanja pemerintah sehingga APBN surplus.

"Posisi APBN secara keseluruhan masih dalam posisi surplus, besarnya surplus Rp 153,5 triliun atau kalau diukur dengan produk domestik bruto atau nilai ekonomi kita adalah 0,72 persen dari total produk domestik bruto national kita," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jumat (11/8/2023).

Sedangkan dari sisi keseimbangan primer juga mengalami surplus sebesar Rp 394,5 trliun.

Kinerja APBN

Menkeu juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif. Negara sukses mengantongi pendapatan mencapai Rp 1.614,8 triliun.

"Ini artinya kita sudah mengumpulkan 65,6 persen dari target APBN tahun ini, cukup baik sangat kuat sebetulnya dan ini pertumbuhan 4,1 persen dibandingkan penerimaan akhir Juli tahun lalu yaitu 2022," jelasnya.

Sementara dari sisi pengeluaran, belanja negara pada Juli 2033 telah mencapai Rp 1.461,2 triliun atau mengalami kenaikan 1,2 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun jumlahnya masih lebih kecil dibanding pendapatan negara.

"Belanja Negara di satu sisi sudah terlaksana Rp 1.461,2 triliun. Ini artinya 47,7 persen dari pagu anggaran 2022 sudah dibelanjakan dan ini tumbuh 1,2 persen dari belanja tahun lalu," pungkasnya.

 

Kemenkeu: APBN Jangan Dipakai Beli Barang Impor

Gedung Kementerian Keuangan. (Dok Kemenkeu)
Gedung Kementerian Keuangan. (Dok Kemenkeu)

Kementerian Keuangan menyerukan penggunaan produk dalam negeri, khususnya dalam pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Staf Ahli Bidang Organisasi, birokrasi dan Teknologi Informasi Kementerian Keuangan, Sudarto mengatakan bahwa APBN yang salah satunya didapat dari pungutan pajak kepada perusahaan dan masyarakat sebaiknya tidak digunakan untuk produk dalam negeri.

"Realisasi APBN kita tahun 2023 pagunya untuk belanja negara adalah Rp 3.061 triliun. Penyerapan realisasi hingga saat ini adalah Rp 1.225 triliun. Itu semua dibiayain dari pajak," kata Sudarto dalam acara Road Temu Bisnis Tahap VI yang disiarkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Jumat (28/7/2023).

"Pajak itu kan dari kita semua, dipungut dari perusahaan kita, penghasilan kita, transaksi jual beli kita. Lho kok diberikan ke produk impor luar negeri, aneh kan?," ucapnya.

"Ya harusnya kita beli produk kita sendiri, yang diproduksi oleh rakyat kita sendiri. Menurut saya logikanya ga masuk akal, saya sendiri dipungut pajak dan tiba tiba oleh pejabat pejabat kita dibelikan produk luar negeri (padahal) harusnya dipakai untuk membeli barang dari tetangga kita yang sudah produksi barang," ujar Sudarto.

Produk Dalam Negeri

Dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo R.M Manuhutu juga mengungkapkan besarnya dampak penggunaan produk dalam negeri pada perekonomian Indonesia.

"Hasil kajian dari Bappenas dan BPS menunjukkan bahwa dampak (implementasi aksi afirmasi belanja produk dalam negeri) adalah penambahan tenaga kerja sebesar 277 ribu dan penambahan terhadap pertumbuhan ekonomi hingga 0,12 persen," bebernya, dalam acara Road Temu Bisnis Tahap VI sekaligus Indonesia Catalogue Expo and Forum.

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya