Statement Keras Erick Thohir Soal Dugaan Terorisme di BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan respons keras soal dugaan karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terlibat dalam jaringan terorisme. Dia mendukung proses hukum yang berjalan.

oleh Arief Rahman H diperbarui 16 Agu 2023, 12:40 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2023, 12:40 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (15/6/2023). Erick Thohir menyebut negosiasi bisnis menjadi hal yang lumrah dilakukan, seperti yang dilakukan untuk  gelaran World Superbike (WSBK) di sirkuit Mandalika. (Arief/Liputan6.com)
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan respons keras soal dugaan karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terlibat dalam jaringan terorisme. Dia mendukung proses hukum yang berjalan. (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir memberikan respons keras soal dugaan karyawan KAI atau PT Kereta Api Indonesia terlibat dalam jaringan terorisme. Dia mendukung proses hukum yang berjalan.

Respons ini menyusul ditangkapnya salah satu karyawan KAI di Bekasi, Jawa Barat yang diduga masuk dalam jaringan terorisme. Erick menegaskan, dia mendukung proses hukum terhadap oknum pegawai BUMN tersebut.

"Saya sudah buat statement keras bahwa terorisme itu adalah sesuatu hal yang tidak baik karena itu harus ditegakkan secara hukum," ujar dia saat ditemui disela-sela Sidang Tahunan MPR, DPR, DPD di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

KAI Dukung Proses Hukum

Sebelumnya, manajemen KAI termasuk Komisaris Utama KAI Said Aqil Siradj telah menyatakan sikapnya terkait kasus ini. Secara singkat, KAI mendukung proses hukum dan tidak memberikan ruang bagi tindakan terorisme.

"Tentu apa yang sudah dilakukan KAI saya dukung penuh," kata dia.

Terkait pengetatan seleksi pegawai KAI, Erick hanya menyerahkan itu kepada manajemen perusahaan. "Tanya dirut sama komisarisnya," pungkas Erick Thohir.

Karyawan KAI Jadi Teroris, Erick Thohir Diminta Turun Tangan

Menteri BUMN erick Thohir dalam acara pengalihan portofolio pertanggungan (polis) dari PT Asuransi Jiwasraya (Persero) ke PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life).
Menteri BUMN erick Thohir dalam acara pengalihan portofolio pertanggungan (polis) dari PT Asuransi Jiwasraya (Persero) ke PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life). (Foto: IFG)

Densus 88 menangkap karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berinisial DE (27) diduga terpapar paham terorisme. DA merupakan karyawan KAI yang menjadi pendukung garis keras ISIS.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir harus mengambil langkah preventif dan pembinaan terhadap jajaran BUMN agar tidak terpapar radikalisme.

"Atas dasar hal ini, harus menjadi perhatian bagi Kementerian BUMN untuk melakukan langkah preventif dan pembinaan terhadap jajaran pegawai BUMN, agar tidak terpapar radikalisme yang mengarah pada tindakan terorisme," kata Awiek dikutip dari Antara, Selasa (15/8/2023).

Dengan adanya dugaan keterlibatan pegawai BUMN dalam tindak pidana terorisme tersebut, lanjutnya, membuka kesadaran bahwa aksi terorisme yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) masih ada.

"Bahwa aksi terorisme bisa memapar di lingkungan instansi milik Pemerintah yang seharusnya menjadi terdepan dalam membantu memerangi terorisme," tambahnya.

Bukti Pegawai BUMN Masih Rawan

Bahkan, dengan ditangkapnya pegawai PT KAI berinisial DE tersebut seakan mengonfirmasi temuan sebuah lembaga beberapa waktu lalu bahwa tak sedikit pegawai di lingkungan BUMN sebagai teroris.

"Program deradikalisasi di lingkungan BUMN tidak berjalan maksimal," tegasnya.

Erick Thohir Harus Serius

Oleh karena itu, dia mengingatkan agar Menteri BUMN Erick Thohir harus lebih serius dalam memerhatikan persoalan menyangkut radikalisme di lingkungannya yang dapat menjadi cikal bakal tindak terorisme.

"Jangan sampai lingkungan BUMN dicap menjadi salah satu sarang tumbuhnya benih-benih terorisme. Jangan sampai ikut terlena dengan hiruk-pikuk politik menjelang 2024," kata Awiek.

Kronologi Pegawai KAI Terduga Teroris Terpapar Paham Terorisme Sejak Belia

Barang bukti senjata api di lokasi penangkapan terduga teroris berinisial DE (27) di Jalan Raya Bulak Sentul RT 07 RW 27 Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 14 Agustus 2023. (Liputan6.com/Bam Sinulingga)
Barang bukti senjata api dan bendera ISIS di lokasi penangkapan terduga teroris berinisial DE (27) di Jalan Raya Bulak Sentul RT 07 RW 27 Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 14 Agustus 2023. (Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Densus 88 menangkap salah satu karyawan BUMN yang diduga mendukung gerakan ISIS. Penangkapan terjadi pada Senin, 14 Agustus 2023. Karyawan BUMN berinisial DE (27) ini merupakan salah satu pegawai KAI atau PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Seregar menjelaskan DE, tersangka dugaan tindak pidana terorisme yang ditangkap di Bekasi Utara, pernah bergabung dengan kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Barat (MIB) pimpinan WM sejak 2010.

Dari data yang beredar, DE merupakan seorang pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang transportasi perkeretaapian yang bekerja di PT Kereta Api Indoneia (KAI) yang lahir pada tahun 1995. Sehingga, saat bergabung menjadi anggota MIB di tahun 2010, usianya masih 19 tahun.

"Tadi seperti saya bilang, terpapar atau keterlibatan dia itu dimulai dari 2010 ketika dia menjadi jamaah di MIB," kata Aswin dikutip dari Antara, Selasa (15/8/2023).

Aswin menjelaskan kelompok MIB telah bubar setelah pimpinannya WM ditangkap Densus 88 Antiteror Polri. Kemudian, jamaah kelompok tersebut bubar dan menyebar, yang salah satunya adalah DE.

Usai MIB bubar, DE lalu berselancar memanfaatkan ruang media sosial untuk aktif melakukan propaganda serta menyebarkan konten-konten jihad dan baiat.

 

Infografis Geger Penangkapan Karyawan BUMN Terduga Teroris di Bekasi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Geger Penangkapan Karyawan BUMN Terduga Teroris di Bekasi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya