Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina International Shipping (PIS) memperingati HUT ke-78 RI tahun ini dengan menggelar upacara dan pengibaran bendera di tengah lautan.
Upacara berlangsung di Kapal Floating Storage and Offloading (FSO) Pertamina Abherka yang berada di perairan Madura, dan pengibaran bendera bawah laut di perairan Sulaa, Baubau.
“PIS sebagai perusahaan yang bergerak di sektor perkapalan dan logistik maritim, memperingati hari kemerdekaan Indonesia dengan kembali ke laut. Pengibaran bendera di lautan ini merupakan simbolik bentuk dukungan PIS untuk kejayaan maritim Indonesia,” ujar Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus, Kamis (17/8).
Advertisement
Upacara di FSO Pertamina Abherka dipimpin langsung oleh CEO PIS Yoki Firnandi, dan diikuti oleh seluruh kru kapal yang tengah bertugas. Kapal FSO Pertamina Abherka adalah FSO pertama yang dimiliki oleh Pertamina Group dan merupakan tulang punggung ketahanan energi nasional.
Momen Upacara di FSO Pertamina Abherka
Momen upacara di FSO Pertamina Abherka menjadi spesial karena kapal ini baru saja kembali beroperasi setelah melalui proses undocking, untuk meningkatkan kapasitas sekaligus mempercantik tampilan kapal.
FSO Pertamina Abherka milik PIS resmi diperpanjang kontrak oleh PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) sejak 31 Desember 2022 hinga tahun 2031 mendatang. Untuk mendukung dan memastikan segala sarana dan fasilitas berfungsi optimal, FSO Pertamina Abherka mempercantik diri dengan docking dan upgrading.
Proses upgrading dan docking FSO Pertamina Abherka ini merupakan wujud komitmen PIS dalam pengembangan bisnis offshore di tanah air sekaligus sinergi dengan subholding Pertamina yakni PHE WMO.
“FSO Abherka memiliki peran signifikan dalam distribusi energi di tanah air, proses ini merupakan langkah PIS memastikan keandalannya untuk bisa beroperasi optimal hingga belasan tahun mendatang,” ujar Aryomekka.
Pemilihan FSO Pertamina Abherka untuk upacara peringatan HUT RI juga berdasarkan pertimbangan latar belakang riwayat operasional kapal tersebut yang penting dalam menjaga ketahanan energi nasional. “Abherka merupakan lambang kegagahan aset Pertamina Group dalam menjaga ketahanan energi nasional dalam menjaga semangat melaju untuk Indonesia maju,” kata Aryomekka.
Pengibaran Bendera Bawah Laut
Selain melangsungkan upacara HUT RI di FSO Pertamina Abherka, PIS juga memperingati hari bersejarah ini dengan mengibarkan bendera merah putih di bawah laut. Tepatnya di perairan Sulaa, Baubau, dengan kedalaman sekitar 6 meter.
Lokasi pengibaran bendera ini berada di dekat Fuel Terminal Baubau yang dikelola oleh anak usaha PIS, yakni PT Pertamina Energy Terminal (PET).
“Pengibaran bendera juga disertai dengan kegiatan penanaman terumbu karang di perairan tersebut. Ini menunjukkan komitmen PIS dalam ketahanan energi sekaligus dukungan untuk menjaga ekosistem lautan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs),” jelas Aryomekka.
Kegiatan pengibaran bendera dan penanaman terumbu karang di Baubau dilakukan oleh Direktur Armada PIS Muhammad Irfan Zainul Fikri, yang didampingi oleh klub penyelam Seahorse Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML), perwira PET, dan perwira PT Pertamina Trans Kontinental (PTK).
Advertisement
Jurus Anak Usaha Pertamina Lawan Perubahan Iklim dan Jaga Ekosistem Laut
Para Perwira muda Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan kepeduliannya terhadap kelestarian laut dan lingkungan hidup, dengan aksi nyata berupa penanaman mangrove dan transplantasi terumbu karang (coral plantation) di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Kegiatan penanaman mangrove dan tranplantasi terumbu karang ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan AOCEAN Summit 2023, yang digelar oleh komunitas Agent of Change (AoC) SH IML PIS dengan tajuk Make Waves, Make Changes, yang berlangsung pada 3-4 Agustus 2023.
“Aktivasi ini merupakan bentuk dukungan SH IML dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), utamanya pada aspek Penanganan Perubahan Iklim dan Ekosistem Lautan. Kegiatan ini juga sejalan dengan penerapan prinsip prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis SH IML yang merupakan bagian dari keluarga besar Pertamina Group,” ujar Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus, dikutip Sabtu (12/8/2023).
Penanaman Mangrove
Penanaman mangrove dan transplantasi terumbu karang ini dilakukan dengan menggandeng Yayasan Penyelam Lestari Indonesia atau Divers Clean Action (DCA).
Selain penanaman 1000 mangrove dan coral transplantation, terdapat juga edukasi mengenai mikroplastik yang ada di sekitar kita. Harapannya kegiatan
Sehari Menjadi Ranger ini, bisa meningkatkan semangat volunterisme untuk memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan lingkungan di wilayah kerja SH IML.
Adapun rangkaian kegiatan AOC Summit 2023 merupakan agenda tahunan sebagai ajang menyatukan pemikiran untuk mendukung transformasi di lingkungan Subholding IML.
Kegiatan ini sekaligus ajang bersilaturahmi dan wadah untuk menyampaikan ide-ide untuk perubahan yang lebih baik di SH IML, dan juga memperkuat kembali implementasi tata nilai AKHLAK kepada para AoC.
Pertamina International Shipping Untung USD 138,5 Juta di Semester I 2023!
PT Pertamina International Shipping (PIS) yang merupakan Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) PT Pertamina (Persero) mencetak laba sebesar USD 138,5 juta.
Laba ini naik 93% dibanding periode serupa tahun lalu yang sebesar US$ 71,7 juta. Perolehan laba semester I ini mencapai sebesar 63,7% dari target RKAP 2023.
“Selama 2022, SH IML telah mencetak sejumlah prestasi yang membanggakan. Kesuksesan ini berlanjut di 2023 dengan program transformasi dan digitalisasi yang dijalankan. Apresiasi untuk seluruh Perwira yang telah mendukung program transformasi dan memberikan kinerja terbaiknya untuk SH IML,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi, (9/8).
Kenaikan laba ini didorong oleh kenaikan pendapatan, di mana selama pertengahan tahun pertama ini PIS membukukan sebesar USD 1,61 miliar, naik 30% dibanding semester pertama tahun 2022 sebesar US$ 1,24 miliar.
Begitu pula dengan EBITDA, yang juga tercatat naik 26% dari US$ 364,4 juta di semester pertama tahun lalu menjadi US$ 458,4 juta.
“Inisiatif transformasi yang dijalankan oleh fungsi fungsi tim SH IML terbukti memberikan kontribusi penambahan pendapatan yang berdampak pada EBITDA,” jelas Yoki.
Ia memaparkan transformasi yang dijalankan di operasi misalnya dalam hal optimalisasi rantai pasokan komoditas sukses mengoptimalkan tonase dan pengurangan konsumsi bunker, yang berujung pada efisiensi.
Advertisement