Pembangunan Program Sejuta Rumah Capai 634.132 Unit hingga 15 Agustus 2023

Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 29 April 2015 lalu merupakan program pro rakyat dan harus dilanjutkan mengingat masih banyaknya kebutuhan rumah masyarakat.

oleh Arthur Gideon diperbarui 21 Agu 2023, 11:45 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2023, 11:45 WIB
BTN Salurkan Lebih dari 735 Ribu Rumah Bersubsidi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan mencatat Program Sejuta Rumah (PSR) telah mencapai 634.132 unit rumah per 15 Agustus 2023. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan perumahan dalam Program Sejuta Rumah (PSR) yang digawangi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mencapai 634.132 unit rumah per 15 Agustus 2023. Program Sejuta Rumah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 2015.

"Dari data Kementerian PUPR, hingga 15 Agustus 2023 ini capaian PSR tercatat sudah mencapai 634.132 unit yang terdiri atas 559.393 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 74.739 unit rumah non-MBR," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dikutip dari Antara, Senin (21/8/2023).

Iwan berharap masyarakat bisa menikmati kemerdekaan dengan memiliki dan menikmati hunian yang lebih layak dan lebih sehat.

Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 29 April 2015 lalu merupakan program pro rakyat dan harus dilanjutkan mengingat masih banyaknya kebutuhan rumah masyarakat.

Program Sejuta Rumah juga dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, sehingga bisa meningkatkan daya saing bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa maju lainnya.

"Program Sejuta Rumah merupakan bagian penting untuk Indonesia Maju karena mendorong semua pihak berkolaborasi menyediakan hunian layak bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Iwan.

 


Hapernas

Pemulihan Ekonomi Nasional Lewat Rumah Bersubsidi
Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah bersubsidi di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/2/2021). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. meyakini tahun ini menjadi tahun pemulihan bagi sektor properti khususnya rumah tapak. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dalam Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Tahun 2023, Iwan mengatakan pihaknya juga meminta peran aktif pemerintah daerah serta para pemangku kepentingan bidang perumahan seperti kementerian/lembaga, pengembang perumahan, perbankan, sektor swasta serta masyarakat dalam pembangunan hunian yang memenuhi syarat-syarat rumah sehat dan layak huni.

Selain itu, pihaknya juga mendorong peran Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) dalam proses pendataan pembangunan rumah di daerah.

Berdasarkan data rekapitulasi pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh Direktorat Rumah Umum dan Komersial Ditjen Perumahan, capaian rumah MBR berasal dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR 250.860 unit, kementerian/lembaga lainnya 15.784 unit, pemerintah daerah 24.900 unit, pengembang non-FLPP 241.599 unit, CSR perumahan 954 unit, dan masyarakat 25.296 unit.

"Untuk rumah non-MBR sebanyak 74.739 unit terdiri atas pembangunan rumah oleh pengembang sebanyak 33.131 unit dan masyarakat 41.608 unit. Kami berharap hingga akhir tahun ini jumlah pembangunan rumah bisa terus meningkat lagi mengingat kebutuhan hunian masyarakat semakin meningkat," kata Iwan.

Infografis Bantuan DP Rumah Pekerja Informal
Infografis Bantuan DP Rumah Pekerja Informal
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya