Transformasi Digital Bisa Bawa Bisnis BPD Makin Cuan

Setiap perusahaan temasuk dunia perbankan, seperti BPD, harus mampu melakukan transformasi digital.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 31 Agu 2023, 22:42 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2023, 22:35 WIB
FOTO: Bank Indonesia Yakin Rupiah Terus Menguat
Setiap perusahaan temasuk dunia perbankan, seperti BPD, harus mampu melakukan transformasi digital.. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangkaian kegiatan Penarikan Undian Nasional Simpeda Periode I XXXIV 2023, di mana Bank Sulselbar menjadi tuan rumah, menggelar Seminar Nasional BPD Seluruh Indonesia bertajuk “Corporate Digital Culture: Digital Transformation Leader” di Claro Hotel Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis, 31 Agustus 2023.

Dalam sambutannya, Direktur Utama Bank Sulselbar Yunis Suandi mengatakan, perubahan dalam perusahaan dipastikan selalu akan terjadi. Terutama di era digitalisasi saat ini, setiap perusahaan temasuk dunia perbankan harus mampu melakukan transformasi digital. Namun, hal ini memiliki sejumlah tantangan dan tak semua transformasi bisa berhasil.

“Karena itu, setiap perusahaan harus memiliki corporate digital culture. Karena, transformaai itu bersifat top down, maka perusahaan harus memiliki digital transformation leader,” ungkap Yunis.

Oleh karena itu, lanjutnya, seminar ini menjadi jadi ajang sharing yang sangat penting bagi BPD agar bisa berhasil melakukan transformasi digital. Ke depan, peran strategis BPD akan sangat penting bagi kemajuan ekonomi daerah.

“Saya berterima kasih kepada para pembicara dan moderator yang telah hadir dan memberikan sharing bermanfaatnya kali ini,” tambahnya.

Upaya Asbanda

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Supriyatno mengatakan, selama berkiprah sembilan tahun di dunia perbankan BPD, dirinya telah melakukan banyak hal, termasuk mendorong BPD untuk mengikuti perkembangan digital.

Menurutnya, transformasi digital menjadi urgent diaplikasikan oleh BPD seluruh Indonesia. Pasalnya, transformasi digital diyakini akan menjaga BPD tetap tumbuh dan berkembang, serta menjadi soko guru di daerahnya masing-masing.

“Jadi, talkshow kali ini sangat bermanfaat dan penting bagi BPD se- Indonesia,” tambah pria berkacamata ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tokoh Hadir

dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan media di Bandung, Sabtu (24/9/2022).
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan/Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan media di Bandung, Sabtu (24/9/2022).

Dalam Seminar Nasional BPD Seluruh Indonesia ini, dihadiri juga secara daring keynote speech, Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Menurutnya, peran BPD sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi daerah sangat penting. Meski begitu, Dian tak menampik di tengah tantangan yang ada, BPD masih dihadapkan sejumlah tantangan.

Untuk itu, kata Dian, hal tersebut menjadi concern OJK untuk terus memajukan BPD ke depan. Menurutnya, transformasi digital bisa menjadi solusi untuk persoalan likuiditas BPD. Langkah lainnya, BPD bisa melakukan pengembangan produk dan layanan digital, sehingga bisa menyasar lebih luas nasabah, dan bisa meningkatkan dana murahnya.

 


Memberdayakan Karyawan Lebih Efektif

Ilustrasi ekonomi digital.Unpslash/Adeolu Eletu
Ilustrasi ekonomi digital.Unpslash/Adeolu Eletu

Seminar Nasional BPD Seluruh Indonesia dilajutkan dengan talkshow yang menghadirkan dua narasumber Arianto Muditomo Direktur Utama PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional (PTEN) dan Eko B. Supriyanto Chairman Infobank Media Group.

Menurut Arianto, transformasi digital itu bukan soal teknologi, tapi bagaimana memberdayakan karyawan dan memuaskan pelanggan atau nasabah. Lalu, bagaimanakah hal itu bisa dilaksanakan dengan baik?

“Ada beberapa hal penting yang saya bisa sharing, di antaranya leader harus memiliki pemahaman digital dengan baik, transformasi yang dilakukan ditujukan bagi sumber daya manusia (SDM), harus mengembangkan digital talent, dan meningkatkan kecerdasan leader terkait digital,” ungkapnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya