Anies Baswedan: Cak Imin Organisatoris Ulung yang Punya Rekam Jejak Panjang, Bukan Dadakan

Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyampaikan sejumlah pujian kepada ketua PKB sekaligus bacawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat deklarasi, Sabtu, 2 September 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Sep 2023, 16:51 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2023, 16:51 WIB
Anies Baswedan: Cak Imin Organisatoris Ulung yang Punya Rekam Jejak Panjang, Bukan Dadakan
Bakal Capres Anies Baswedan menyampaikan pidato di acara deklarasi Capres-Cawapres Anies - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Hotel Majapahit, Surabaya. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menuturkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Ketum PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bukan sosok yang baru dikenal. Bahkan Anies juga memuji karier Cak Imin saat berorganisasi.

"Saya pribadi seperti diceritakan Gus Imin, bukan kenal barusan. Kenal sudah lama tahunan. 30 tahun. Tahun 90-an sama-sama kuliah di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta,” ujar Anies Baswedansaat  berpidato di acara Deklarasi Capres-Cawapres Koalisi Perubahan, Anies-Cak Imin di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).

Anies memuji karier panjang Cak imin dalam berorganisasi mulai aktivitas, menjadi menteri hingga duduk di parlemen. Bahkan Cak Imin dinilai merupakan sosok yang memberi inspirasi dalam berorganisasi.

"Gus Imin ini adalah seorang pribadi yang memiliki rekam jejak aktivisme yang menjadi insporasi orang bekerja dan bergerak dalam organisasi. Seperti yang disampaikan bang Surya tadi, seorang organisatoris ulung yang punya rekam jejak panjang, bukan dadakan,” tutur dia.

"Mulai dari di Yogya, Ketua PMII, KNPI, LKIS, DPR, Wakil Ketua DPR, menteri, Wakil Ketua DPR, Wakil Ketua MPR. Posisi apa yang belum pernah didudukinya? Bukan nikmat mana lagi yang kau dustakan, tetapi posisi apa yang belum pernah didudukinya?InsyaAllah wakil presiden,” Anies menambahkan.

Anies: Pimpin Partai Sejak 2005 Perlu Stamina Luar Biasa

Anies juga memuji, sosok Cak Imin yang memimpin PKB sejak 2005. Ia menilai memimpin partai memerlukan stamina luar biasa, ketekunan dan konsistensi. Muhaimin Iskandar menjadi ketua umum PKB di Muktamar PKB pada 2005 di Semarang, Jawa Tengah.

“Memimpin sebuah partai sejak 2005 perlu stamina yang luar biasa, perlu ketekunan, kerja keras, konsistensi untuk bisa memimpin 18 tahun,” ujar dia.

Selain itu, Anies menuturkan, PKB juga memiliki generasi baru yang memiliki semangat aktivis. “Karena baru ada senior, senior, ada senior tetapi yang junior itu berani ambil keputusan, lebih baik minta maaf dari pada minta izin, itu hanya orang yang punya rekam jejak panjang tetapi itu menunjukkan apa, kenapa berani? Kita semua melihat ketika menyaksikan seseorang memiliki keberanian karena dia memiliki keyakinan yang dikerjakan kebenaran, kebaikan, bukan tentang dirinya, tetapi bagaimana Indonesia lebih baik, maju dan makmur,” tutur dia.

 

Kekayaan Cak Imin

Deklarasi Anies-Cak Imin
Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyampaikan pidato di acara deklarasi Anies Baswedan - Cak Imin sebagai pasangan Capres-Cawapres 2024. (Liputan6.com)

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi perbincangan usai dikabarkan akan menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan.

Menyusul kabar itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar deklarasi dukungan bakal calon presiden (bacapres)-bacawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Sabtu siang, 2 September 2023 di Surabaya, Jawa Timur.

Dikutip dari Kanal News Liputan6.com, Politisi PKB Abdul Rokhim atau Cak Rokhim membenarkan sejumlah rombongan partai yang tiba di Surabaya pagi ini. Rombongan partai hadir mulai dari Nasdem hingga PKS.

“Ini baru landing di Bandara Juanda. Ini tadi bersama Pak Surya Paloh dari Nasdem, Pak Jazilul Fawaid dari PKB, dan juga PKS. Oh hadir (PKS), tadi bersama rombongannya,” ujar Cak Rokhim di Live YouTube Trijaya FM, Sabtu, (2/9/2023).

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Hasanuddin Wahid menyampaikan hasil rapat finalisasi tawaran Partai Nasdem yang menggandeng bakal capres Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

“Hasilnya kami menerima pasangan calon presiden Anies Baswedan dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar,” tutur Muhammad Hasanuddin Wahid, di Graha Gus Dur DPW PKB Jatim, di Surabaya, Jumat, 1 September 2023.

Hasan menambahkan, berdasarkan rekomendasi dari kiai menyampaikan Bismilah, Budal Gus. “Artinya Berangkat Gus, berangkat maju jadi cawapres,” ujar dia.

Di tengah penantian deklarasi Cak Imim yang jadi bacawapres Anies Baswedan menarik diketahui kekayaan pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR ini.

 

Rincian Kekayaan

Deklarasi Anies-Cak Imin
Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyampaikan pidato di acara deklarasi Anies Baswedan - Cak Imin sebagai pasangan Capres-Cawapres 2024. (Liputan6.com)

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin telah menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pada 12 April 2023 untuk laporan 2022. Mengutip laman elhkpn.kpk.go.id, Cak Imin mencatat total harta Rp 27,28 milar.

Kekayaan Cak Imin itu terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 24,70 miliar. Aset tanah dan bangunan itu termasuk terbesar di antara harta lainnya. Kemudian, Cak Imin memiliki motor dan mobil dengan nilai Rp 259 juta. Disusul harta bergerak lainnya senilai Rp 171,50 juta. Menariknya ia juga mengantongi kas dan setara Rp 2,15 miliar.

Selain itu, Cak Imin juga tidak memiliki utang. Dengan demikian total kekayaan Cak Imin mencapai Rp 27,28 miliar.

Berikut rincian kekayaan Cak Imin:

A.Tanah dan Bangunan Rp 24.700.000.0001.Tanah Seluas 386 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan , hasil sendiri Rp. 3.100.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 723 m2/400 m2 di Kab / Kota Jakarta Selatan , hasil sendiri Rp. 5.800.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 1070 m2/500 m2 di Kab / Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp. 9.000.000.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 300 m2/200 m2 di Kab / Kota Jakarta Selatan , hasil sendiri Rp. 2.500.000.000

5. Tanah Seluas 595 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan , hasil sendiri Rp. 4.300.000.000.

B.Alat Transportasi dan Mesin Rp 259.000.0001.Motor, Piaggio Sepeda Motor Tahun 2007, hasil sendiri Rp. 9.000.000

2. Mobil, Toyoya Alphard Minibus Tahun 2009, Warisan Rp. 250.000.000

C. Harta bergerak lainnya Rp 171.500.000D.Surat Berharga –E.Kas dan Setara Kas Rp 2.150.000.000F. Harta lainnya-G.Hutang –H.Total harta Rp 27.280.500.000 

Infografis Bursa Bakal Cawapres Pendamping Anies Baswedan
Infografis Bursa Bakal Cawapres Pendamping Anies Baswedan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya