Liputan6.com, Jakarta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan perusahaan Sergek Projects Ltd. dari Kazakhstan menjalin kerja sama dalam bidang mobilitas pintar di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
“Kerja sama ini merupakan proof of concept untuk mengetahui apakah teknologi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan kita dan membantu kehidupan kita di IKN jadi lebih efisien, nyaman, dan praktis,” ujar Kepala OIKN Bambang Susantono dikutip dari Antara, Minggu (3/9/2023).
Baca Juga
Bambang mengatakan bahwa OIKN melalui Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan Kazakhstan tersebut tentang Kolaborasi Lalu Lintas dan Mobilitas Pintar.
Advertisement
Sementara itu, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi mengatakan bahwa teknologi dari perusahaan yang sudah menjalin kerja sama dengan OIKN di bidang teknologi nantinya dipamerkan di Techno House IKN Nusantara untuk uji coba.
“Nantinya, masyarakat bisa melihat, menggunakan, dan merasakan teknologi yang ditawarkan untuk kemudian menjadi bahan pertimbangan, teknologi mana yang paling cocok untuk dikembangkan dan diterapkan di IKN,” kata Ali.
Pengusaha Muda Minta Jatah Swasta di Proyek IKN Nusantara
Ketua Bidang Perindustrian dan Perdagangan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Afifuddin Suhaeli Kalla, menyatakan kesiapan pengusaha muda dan sektor swasta untuk ambil bagian dalam pembangunan proyek IKN Nusantara.
Bahkan permintaan tersebut bakal dirumuskan sebagai salah satu kebijakan eksternal untuk Rapat Kerja Nasional (Rakernas) HIPMI ke-XVIII pada Kamis, 31 Agustus 2023 besok.
"Untuk eksternal, seperti mendukung pembangunan IKN. Itu juga kan jadi salah satu fokus kita di Rakernas ini, bagaimana swasta harus berperan juga di IKN," kata Afif kepada Liputan6.com di sela-sela Rapat Koordinasi Bidang (Rakorbid) HIPMI di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (30/8/2023).
"Setelah teman-teman dari BUMN ataupun pemerintah membangun infrastruktur, pasti juga kan harus ada investasi dari swasta. Kita siap mendukung itu," ujar dia.
Menurut dia, keterlibatan sektor swasta sebenarnya sudah diutarakan langsung kepada pemerintah dan Otorita IKN. HIPMI kemudian akan mematangkannya dalam Rakorbid dan Rakornas ke-XVIII.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu menyampaikan, pemerintah telah menyiapkan 300 paket investasi dengan total nilai USD 2,6 miliar untuk sektor swasta di tahap awal pembangunan IKN. Adapun sektor yang dapat dijajaki investor yakni sektor perumahan, transportasi, energi, teknologi, dan lainnya.
Jokowi juga mengatakan, saat ini telah tersedia 34.000 ha lahan di IKN yang siap dimasuki investor. Luas area tersebut nantinya bisa dibangun berbagai fasilitas publik semisal rumah sakit, universitas, hingga infrastruktur lainnya.
Advertisement
Akan Dimasifkan
Menanggapi arahan Jokowi tersebut, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono pun mempersilakan para investor untuk menghubunginya. "Silakan hubungi Otorita IKN. Kita menindaklanjuti apa yang sudah disampaikan Presiden," ujar Bambang beberapa waktu lalu.
Sementara Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi mengutarakan, keterlibatan investor asing maupun pihak swasta dalam pengembangan public area di IKN nantinya akan lebih dimasifkan pada tahun depan.
"Jadi target 2024 akan tersedia mal mix used itu. Rencananya nanti kita lihat groundbreaking-nya, karena itu akan termasuk fasilitas kesehatan, pendidikan, publik seperti hotel, mal, dan seterusnya," tutur Ali.