Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah memproyeksikan pertambahan jumlah penduduk di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan tembus di atas 1 juta jiwa. Untuk itu, pembangunan sejumlah moda transportasi di IKN Nusantara pun disiapkan, termasuk jalur kereta api (KA).
Merujuk pada proyeksi populasi kawasan IKN yang mencapai 1,7-1,9 juta jiwa pada 2045 dan pergerakan yang bersumber dari pendatang, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menilai, jaringan pelayanan angkutan jalan dipertimbangkan lebih sesuai untuk dikembangkan.
Advertisement
Baca Juga
"Pengembangan jaringan pelayanan angkutan jalan diperhitungkan lebih optimal untuk melayani kawasan IKN dengan populasi 1,7-1,9 juta jiwa (tahun 2045) dan luas wilayah 56.189,75 hektar. Jalur KA yang melayani WP (wilayah perencanaan) IKN Utara dapat dilayani dengan angkutan berbasis jalan," ungkapnya, Selasa (5/9/2023).
Advertisement
"Adapun isu yang terkait dengan operasi angkutan barang dengan moda KA, yang melintas di Kawasan IKN, dapat diintegrasikan dengan moda angkutan jalan dengan pertimbangan bahwa volume angkutan barang di Kawasan IKN yang masih memadai dilayani dengan angkutan jalan," imbuhnya.
Secara trase, Djoko memaparkan, jalur KA Perkotaan IKN akan melayani dari Pelabuhan Semayang-Karangjoang-Samboja-Sepaku- Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)–Pulau Balang, dan kembali lagi ke Karangjoang-Pelabuhan Semayang.
Jalur KA Perkotaan tersebut akan terbagi menjadi tiga segmen, yaitu segmen 1 rute Pelabuhan Semayang-Karangjoang, segmen 2 rute Karangjoang-Samboja-Sepaku-KIPP, dan segmen 3 rute Karangjoang-Pulau Balang-KIPP.
"Panjang total jalur KA IKN sekitar 161,88 km, yang terdiri Pelabuhan Semayang-TOD Karang Joang dengan jarak 27,9 km, TOD Karang Joang-KIPP (71,23 km) dan KIPP TOD-Karang Joang (62,75 km)," kata Djoko.
Menurut Studi Kelayakan Rencana Penyelenggaraan Kereta Api Perkotaan di Ibu Kota Negara (IKN) Baru (2022) yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, depo KA Perkotaan juga ditempatkan di Karangjoang.
Rute Pelayanan
Djoko menyebut, pola operasi KA pada tahap awal terdiri dari tiga rute pelayanan, yakni rute Semayang-Karangjoang, rute Karangjoang-Samboja-KIPP Integrasi, dan rute KIPP Integrasi -Karangjoang.
"Sementara itu, kebutuhan sarana (trainset) untuk operasi/pelayanan pada masing-masing rute disesuaikan dengan kebutuhan. Headway KA pada jam sibuk pagi (06:00-08:00) dan sore (16:00-18:00) adalah 10 menit dan 60-90 menit di luar jam sibuk," ujarnya.
Lebih lanjut, Djoko turut memaparkan rencana pengoperasian KA, dimana untuk rute 1 rencana mulai beroperasi pada 2035. Hingga 2049 tetap menggunakan 1 trainset yang terdiri dari 3 kereta, dan setelahnya menggunakan 2 trainset.
Rute 2, mulai beroperasi pada 2040 dan sampai dengan 2059 menggunakan 1 trainset (terdiri dari 3 kereta), dan setelahnya menggunakan 2 trainset. Sementara rute 3, mulai beroperasi pada 2050 dan cukup menggunakan 1 trainset (terdiri dari 3 kereta).
"Merujuk pada proses analisis transportasi makro dan perilaku perjalanan pada rencana KA Perkotaan IKN tahap awal (rute 1), hasil analisis pertumbuhan permintaan perjalanan pada rute 1 (tahap awal), pada tahun pertama operasi (tahun 2035), pelayanan KA Perkotaan IKN diperkirakan akan melayani 1,693 orang per hari," terangnya.
Advertisement
Produksi INKA
Angka itu mengalami pertumbuhan mencapai 8.757 orang per hari yang dilayani dengan 2 rute pelayanan KA pada 2040. Pada 2050, dengan 3 rute pelayanan KA, jumlah penumpang diperkirakan mencapai 32.641 orang per hari.
Secara keseluruhan, pada 2073 angkutan KA perkotaan IKN diperhitungkan akan melayani hingga 70.046 orang per hari.
"Sarana kereta yang akan digunakan adalah produksi PT INKA. Mulai sekarang PT INKA diajak diskusi untuk merumuskan jenis kereta yang sesuai kebutuhan," pungkas Djoko.