Selain IKN Nusantara, LPS Siapkan Kantor Baru di Kota Medan, Surabaya dan Makassar

Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih mengatakan, LPS bakal mendirikan kantor baru di 3 kota. Sehingga LPS nantinya akan memiliki 5 kantor di seluruh Indonesia.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 06 Sep 2023, 20:45 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2023, 20:45 WIB
Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih.(Dok LPS)
Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih.(Dok LPS)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tengah menyiapkan pembangunan kantor baru di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.

Selain di IKN, Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih mengatakan, pihaknya juga bakal mendirikan kantor baru di 3 kota lainnya. Sehingga LPS nantinya akan memiliki 5 kantor di seluruh Indonesia.

"Kita akan ada kantor perwakilan di tiga kota, di Medan, Surabaya, Makassar. Jadi nanti total kantor LPS ada lima, selain itu di Jakarta dan IKN," ujar Lana di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Lana mengemukakan, LPS memilih kota-kota tersebut agar kehadiran instansinya bisa turut terwakilkan di Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi. "Mudah-mudahan dengan begitu LPS bisa lebih dekat dengan masyarakat," imbuhnya.

Menurut dia, LPS saat ini tengah dalam proses untuk menyiapkan kantor baru tersebut. Tahapannya kini tengah mencari lokasi yang berdekatan dengan kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Konstruksi belum. Tp kita lagi proses mencari lokasi. Komunikasi juga dengan BI, OJK yang ada di Surabaya, Medan, maupun Makassar," kata Lana.

"Itu bisa berdekatan supaya masyarakat mengenal kita bagian dari KSSK dengan BI, OJK, dan LPS. Setidaknya 3 institusi yang terlibat langsung dengan perbankan. Intinya kita berharap dekat dengan kantor wilayah Kemenkeu juga," tambahnya.

Kendati begitu, Lana belum bisa menyebut berapa alokasi dana yang disiapkan untuk membangun kantor-kantor baru tersebut. Adapun nilainya nanti tergantung dari penetapan lokasi.

"Jadi masih kita rancang ya. Tapi budget-nya belum bisa kita hitung persis karena tergantung pada lokasinya," pungkas Lana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


LPS Target Punya Gedung Baru di IKN Saat Upacara 17 Agustus 2024

Pembangunan Ibu Kota Nusantara
Sebuah rendering digital yang menunjukkan tata letak kompleks istana kepresidenan di ibu kota baru ditampilkan di lokasi pembangunannya di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Indonesia, Rabu, 8 Maret 2023. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Silvia mengungkapkan nantinya di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) bisa ditemukan Sumbu Nusantara, Istana Presiden, Kantor Presiden, Kantor Kementerian/Lembaga, dan juga hunian untuk ASN. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyiapkan dana sekitar USD 250 juta untuk berinvestasi di IKN Nusantara. Salah satu bentuknya yakni dengan menyiapkan sebuah gedung baru di sana.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, pihaknya telah mengantongi lahan 1,2 ha untuk membangun kantor baru di IKN. Dia pun target agar kantor baru tersebut sudah bisa dilihat gedung utuhnya saat upacara bendera 17 Agustus 2024 di IKN.

"Target kita adalah Agustus tahun depan LPS sudah punya satu buah gedung yang cukup membanggakan. Sehingga setelah upacara di sana, orang bisa lihat," ujar Purbaya di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Saat ini, LPS tengah menyeleksi desain gedung LPS di IKN yang didapat dari sayembara. Purbaya berharap desain terpilih bisa didapatkan bulan ini, untuk kemudian melakukan peletakan batu pertama pembangunan di Februari 2024.

"Sekarang kita sedang menyiapkan desainnya. Target kita Februari kita mulai membangun di sana. Jadi kita punya waktu 6 bulan untuk mulai membangun di sana," imbuh dia.

Secara konsep, dari 1,2 ha yang didapat, bangunan kantornya hanya memakan porsi 30 persen saja. Sementara sisa 70 persennya jadi ruang terbuka.

 


Lahan

Kendati begitu, Purbaya merasa lahan seluas 1,2 ha itu masih belum cukup. Hal itu turut dikonfirmasi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang memintanya untuk menambah luas tanah.

"Saya kebetulan ketemu pak Luhut, dapat berapa kau Pur (tanah di Ibu Kota Nusantara)? 1,2 (ha). Sedikit amat, tambah lagi, sana banyak hutan. Yaudah, bapak yang usahain, saya yang terima. Uang saya banyak," ungkapnya sembari meniru percakapan dengan Menko Luhut.

"Mudah-mudahan dapat lebih. Kalau lebih kan kita bisa desain yang bagus tapi ada tamannya. Sehingga kesannya asri," kata Purbaya.

Infografis Ragam Tanggapan Pembentukan Panja DPR Revisi UU IKN. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Pembentukan Panja DPR Revisi UU IKN. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya