Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mendampingi Presiden Joko Widodo pada Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-RRT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, yang berlangsung pada Rabu 6 September 2023.
“Saya mendampingi Presiden pada Pertemuan KTT ASEAN dengan RRT. Pertemuan ini membahas tentang mewujudkan perdamaian dan stabilitas kawasan, serta membangun ketahanan ekonomi yang sudah tumbuh bagus,” kata Zulkifli Hasan dalam keterangan, Kamis, (7/9/2023).
Baca Juga
Dalam pertemuan juga membahas penguatan kerja sama antar masyarakat, budaya, dan pertukaran pelajar.
Advertisement
“Perkembangan perdagangan Indonesia juga berkembang pesat. Apalagi setelah adanya persetujuan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), total perdagangan Indonesia-RRT meningkat pesat mencapai USD 133,5 milliar pada tahun 2022. Kita juga punya perjanjian ASEAN dengan RRT. Investasinya juga tinggi,” urainya.
Ia menjelaskan, Presiden Jokowi menekankan agar kemitraan ASEAN–RRT dapat membangun kawasan yang lebih ramah lingkungan termasuk dalam rangka pembangunan ekosistem kendaraan elektrik.
KTT ASEAN-RRT menghasilkan pengesahan Pernyataan Bersama dalam mendukung 'ASEAN Outlook on the Indo-Pacific' dan untuk memperdalam kerja sama pertanian, penguatan kerja sama di bidang niaga elektronik (e-commerce), serta Rencana Aksi pengembangan pertanian hijau.
“Untuk e-commerce, diharapkan seluruh transaksi perdagangan akan dilakukan secara digital (paperless),” ungkap Mendag.
KTT ASEAN - Korea
Selain itu, Mendag juga menemani jokowi dalam KTT ASEAN-Republik Korea ke-24. KTT ini dipimpin Presiden RI bersama dengan Presiden Yoon Suk-Yeol. Zulkifli Hasan menjelaskan, pertemuan ini membahas tentang kebutuhan ASEAN akan investasi dan transfer teknologi di bidang transisi energi dan transformasi digital.
ASEAN mengapresiasi dukungan Korea dalam ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) dan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) untuk memperkuat stabilitas dan kesejahteraan di kawasan Indo Pasifik.
Adapun empat prioritas dalam AOIP, yaitu kerja sama maritim, konektivitas, United Nations (UN) The Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, serta kerja sama ekonomi seperti ASEAN - Korea Free Trade Agreement (AKFTA), RCEP, dan fasilitasi perdagangan.
“Kami membicarakan tentang kerja sama di bidang maritim. Selain itu, juga ditekankan mengenai pentingnya menjaga stabilitas kawasan agar kita bisa fokus mengembangkan pertumbuhan ekonomi,” imbuh Mendag Zulkifli Hasan.
Total perdagangan Indonesia-Korea pada tahun 2022 mencapai USD 24,52 miliar atau meningkat dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 18,40 miliar.
Advertisement