Berapa Harga Emas Pegadaian Hari Ini? Antam Melonjak, UBS dan Retro Terjun Bebas

Harga emas terbaru Pegadaian jenis Antam dengan ukuran 1 gram dipatok Rp 1.096.000, naik Rp 1.000 jika dibandingkan Sabtu kemarin di harga Rp 1.095.000.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Sep 2023, 06:04 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2023, 09:00 WIB
Harga emas pegadaian naik
Harga emas terbaru Pegadaian jenis Antam dengan ukuran 1 gram dipatok Rp 1.096.000, naik Rp 1.000 jika dibandingkan Sabtu kemarin di harga Rp 1.095.000. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas hari ini yang dijual oleh PT Pegadaian (Persero) atau harga emas Pegadaian bergerak beragam pada perdagangan Minggu ini. Kenaikan harga emas hari ini terjadi pada jenis Antam, sedangkan harga emas Retro dan UBS turun dibandingkan kemarin.

Melansir laman resmi Pegadaian, Minggu (10/9/2023), harga emas Pegadaian terbaru jenis Antam dengan ukuran 1 gram dipatok Rp 1.096.000, naik Rp 1.000 jika dibandingkan Sabtu kemarin di harga Rp 1.095.000.

Harga emas Retro turun sebesar Rp 3.000 menjadi Rp 1.050.000  per gram dari sebelumnya Rp 1.053.000 per gram.

Sedangkan untuk harga emas jenis UBS di Pegadaian dengan ukuran 1 gram dibanderol Rp 1.045.000 pada Minggu ini, juga lebih murah Rp 3.000 dibandingkan pada Sabtu kemarin dilego Rp 1.048.000 segram.

Bagi yang minat membeli emas di Pegadaian harus tahu jika harga logam mulia selalu berubah-berubah mengikuti pasar.

Masyarakat bisa memantau langsung rincian harga emas 24 karat di Pegadaian melalui website resminya www.pegadaian.co.id.

Berikut harga emas Pegadaian hari ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Harga Emas Antam

  • Harga emas hari ini Antam 0,5 gram: Rp 600.000
  • Harga emas hari ini Antam 1 gram: Rp 1.096.000
  • Harga emas hari ini Antam 2 gram : Rp 2.130.000
  • Harga emas hari ini Antam 3 gram : Rp 3.170.000
  • Harga emas hari ini Antam 5 gram : Rp 5.248.000
  • Harga emas hari ini Antam 10 gram : Rp 10.440.000
  • Harga emas hari ini Antam 25 gram : Rp 25.971.000
  • Harga emas hari ini Antam 50 gram : Rp 51.860.000
  • Harga emas hari ini Antam 100 gram : Rp 103.640.000
  • Harga emas hari ini Antam 250 gram : Rp 258.828.000
  • Harga emas hari ini Antam 500 gram : Rp 517.441.000
  • Harga emas hari ini terbaru 1000 gram: Rp 1.034.840.000

Harga Emas Retro

  • Harga emas retro 0,5 gram = Rp 561.000
  • Harga emas retro 1 gram = Rp 1.050.000
  • Harga emas retro 2 gram = Rp 2.079.000
  • Harga emas retro 3 gram = Rp 3.088.000
  • Harga emas retro 5 gram = Rp 5.131.000
  • Harga emas retro 10 gram = Rp 10.197.000
  • Harga emas retro 25 gram = Rp 25.347.000
  • Harga emas retro 50 gram = Rp 50.603.000
  • Harga emas retro 100 gram = Rp 101.114.000
  • Harga emas retro 250 gram = Rp 252.478.000
  • Harga emas retro 500 gram = Rp 504.716.000
  • Harga emas retro 1000 gram = Rp 1.009.384.000

Harga Emas UBS

  • Harga emas terbaru UBS 0,5 gram: Rp 558.000
  • Harga emas terbaru UBS 1 gram: Rp 1.045.000
  • Harga emas terbaru UBS 2 gram: Rp 2.073.000
  • Harga emas terbaru UBS 5 gram: Rp 5.120.000
  • Harga emas terbaru UBS 10 gram: Rp 10.187.000
  • Harga emas terbaru UBS 25 gram: Rp 25.416.000
  • Harga emas terbaru UBS 50 gram: Rp 50.727.000
  • Harga emas terbaru UBS 100 gram: Rp 101.414.000
  • Harga emas terbaru UBS 250 gram: Rp 253.458.000
  • Harga emas terbaru UBS 500 gram : Rp 506.319.000.

Harga Emas Dunia Naik Tipis, Dampak Pelemahan Dolar AS

20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Harga emas dunia menguat pada perdagangan Jumat yang didukung oleh pelemahan nilai tukar dolar AS. Sementara, investor tengah menunggu data ekonomi yang akan keluar pekan depan. Data ini akan menjadi patokan memperhitungkan arah kebihakan suku bunga Bank Sentral AS.

Mengutip CNBC, Sabtu (9/9/2023), harga emas di pasar spot naik tipis 0,1% menjadi USD 1.920.49 per ons pada pukul 14:06. EDT (18.06 GMT). Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup sedikit berubah pada USD 1.942,70 per ons.

Meskipun harga emas menguat karena pelemahan dolar AS, namun mata uang AS itu jika dihitung secara panjang dolar AS diperkirakan akan mencatatkan kenaikan mingguan terpanjang sejak tahun 2014, yang didorong oleh data ekonomi AS yang kuat baru-baru ini.

Kekuatan dolar AS secara keseluruhan menempatkan emas batangan di jalur penurunan mingguan pertamanya dalam tiga minggu terakhir.

Fokus investor saat ini tertuju pada rilis data inflasi AS yang dijadwalkan pada 13 September, dan keputusan kebijakan The Fed yang bakal dirilis pada 20 September.

Kepala analis State Street Global Advisors George Milling-Stanley menjelaskan, meskipun masih ada investasi yang signifikan dalam dolar dan surat utang, ada juga banyak pembelian emas sebagai safe-haven dan hal ini mendukung harga.

 


Permintaan Emas Fisik

20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Meskipun angka inflasi terlihat melandai seperti yang diharapkan oleh Bank Sentral AS,tetapi indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi masih sangat berat,

“Jadi jika kita mengalami resesi atau periode pertumbuhan yang lambat di tengah tingginya inflasi yang terus berlanjut, hal ini dapat mengangkat emas di atas tempat berlindung yang aman lainnya," tambah Milling-Stanley.

Pelaku pasar melihat sekitar 93% kemungkinan The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan September dan 43% kemungkinan melakukan satu kenaikan lagi sebelum tahun 2024.

Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi minat terhadap emas dengan imbal hasil nol.

Namun, jika The Fed akhirnya harus menahan lebih lama, “itu akan menjadi kondisi terburuk bagi emas”, kata analis makro global Tastylive, Ilya Spivak.

Di pasar emas fisik, langkah-langkah dukungan ekonomi konsumen utama Tiongkok mendorong optimisme permintaan.  

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya