Usai Pandemi, Konsumen Mulai Beli Produk Furnitur Secara Online

Industri furnitur Indonesia nampaknya terus tumbuh pasca pandemi Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan jumlah produksi dan permintaan yang terus meningkat.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 22 Sep 2023, 13:30 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2023, 13:30 WIB
Brand Furnitur Lokal, KANA Furniture
Brand Furnitur Lokal, KANA Furniture.  foto: Instagram @kana.furniture

Liputan6.com, Jakarta Industri furnitur Indonesia nampaknya terus tumbuh pasca pandemi Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan jumlah produksi dan permintaan yang terus meningkat.

Hanya saja, ada yang menarik dalam kebiasaan pembelian produk ini. Masyarakat mulai banyak membeli produk furnitur secara online.

Banyak produsen furnitur Indonesia telah menanggapi tren ini dengan memperluas saluran penjualan online mereka dan berinvestasi dalam pemasaran omnichannel untuk meningkatkan layanan mereka.

Produk Ramah Lingkungan

Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur menjelaskan, pertumbuhan lainnya didorong produksi furnitur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Pandemi telah meningkatkan kesadaran tentang masalah lingkungan, dan meningkatkan permintaan yang lebih besar akan produk ramah lingkungan.

"Banyak produsen furnitur Indonesia telah menerapkan praktik produksi berkelanjutan, menggunakan bahan ramah lingkungan, dan mempromosikan produk mereka sebagai produk ramah lingkungan,” ucap Abdul dikutip dari Merdeka.com, Jumat (22/9/2023).

 

Punya Nilai Unik

Seni Ukir Bali karya Wahyu Adi Ukir Furniture
Seni Ukir Bali karya Wahyu Adi Ukir Furniture. (dok. Wahyu Adi Ukir Furniture)

Abdul mengatakan, nilai jual unik Indonesia sebagai pemasok pasar furnitur global berakar pada sumber daya alam, tenaga kerja terampil, harga kompetitif, keragaman budaya, dan produksi berkelanjutan.

Sumber daya alam yang melimpah dengan ragam kayu yang sangat dicari di pasar furnitur global karena daya tahan, keindahan, dan karakteristiknya yang unik.

“Dengan pengrajinnya yang terampil, furnitur buatan Indonesia banyak dicari karena presisi dan desainnya yang kreatif, selain karakteristiknya yang berkualitas tinggi dan harga bersaing yang dapat diproduksi lebih baik dengan teknologi global terkini," kata Abdul.

Pelaku usaha akan terus mengevaluasi potensi permintaan produknya di pasar Indonesia, serta potensi ekspor ke negara lain. Salah satunya melalui pameran permesinan kayu dan komponen manufaktur furnitur terbesar di Indonesia, IFMAC & WOODMAC yang dibuka hari ini dan akan berlangsung selama empat hari hingga 23 September 2023 di Jakarta International Expo, Kemayoran

 

Peluang Bisnis

8 Tips Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC
Ilustrasi Ruangan Rumah. ( dok. Pexels.com / Andrea Davis / https://www.pexels.com/photo/contemporary-room-interior-with-furniture-and-carpet-on-floor-5417293/ / Vriskey Herdiyani )

IFMAC & WOODMAC menawarkan peluang bisnis eksklusif di industri furnitur Indonesia yang semakin berkembang.

Diselenggarakan oleh PT Wahana Kemalaniaga Makmur (WAKENI), IFMAC & WOODMAC memiliki rekam jejak yang terkenal sebagai pameran dagang di Indonesia yang didedikasikan untuk industri furnitur.

Pameran IFMAC & WOODMAC menjadi platform solusi satu atap yang terintegrasi untuk bisnis manufaktur furnitur dan pengerjaan kayu di Indonesia dan Asia Tenggara untuk memenuhi kebutuhan produksi berkualitas tinggi dengan menghadirkan para peserta pameran dari perusahaan-perusahaan internasional yang memiliki jangkauan yang luas.

Dengan kehadiran 225 perusahaan internasional dan lokal akan menarik para pengunjung pameran untuk melihat beragam produk pameran meliputi mesin, perekat, pelapis, cat, perlengkapan dan peralatan, bahan kayu serta panel kayu perantara, pemrosesan kayu, solusi perawatan permukaan, komponen dekoratif, busa dan pelapis, dan banyak bagian terkait lainnya yang diperlukan untuk pembuatan furnitur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya