Persediaan 2 Juta Ton, Cadangan Beras Cukup hingga Akhir 2023

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga berharap cadangan beras yang cukup dan pasokan yang aman dan lancar dapat jamin harga di masyarakat.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Sep 2023, 22:15 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2023, 22:13 WIB
Ilustrasi Beras (istimewa)
Kementerian Perdagangan memeriksa langsung koordinasi persediaan dan harga beras di beberapa titik pasar. (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menilai, harga beras saat ini fluktuatif di sejumlah wilayah. Meski demikian, Jerry Sambuaga memastikan cadangan beras pemerintah saat ini sekitar 2 juta ton cukup untuk penuhi kebutuhan nasional hingga akhir 2023.

“Cadangan beras kita cukup sampai akhir tahun dengan total persediaan sekitar 2 juta ton,” tutur Jerry, dikutip dari Antara, Senin (25/9/2023).

Jerry bersama jajaran Kementerian Perdagangan memeriksa langsung kondisi persediaan dan harga beras di beberapa titik pasar. Ia menuturkan, harga beras kini mengalami fluktuatif di beberapa wilayah.

Harga beras di wilayah tertentu mengalami kenaikan menjadi Rp 13.000 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp 11.000 per kg. Namun, di wilayah lain terdapat pula penurunan harga menjadi Rp 12.000 dari Rp 13.000 per kg.

Ia berharap cadangan beras pemerintah yang cukup saat ini dan pasokan yang aman dan lancar dapat menjamin kondusivitas harga di masyarakat. Ia menuturkan, Kementerian Perdagangan terus memantau persediaan dan harga pangan di pasaran untuk mendapatkan data terbaru yang menjadi acuan dalam menentukan langkah penanganan.

“Pak Mendag, saya, jajaran kita bagi tugas setiap hari, kita harus mengecek dan realtime datanya tidak hanya di lapangan tetapi juga masuk ke kantor kami,” tutur dia.

Kementerian Perdagangan terus berkoordinasi dengan seluruh lapisan pemerintah daerah, Satgas Pangan, kepolisian hingga Bapanas dan Bulog untuk memastikan kondisi persediaan dan harga pangan tetap aman di tingkat masyarakat.

Mengenai harga eceran tertinggi (HET) beras, Jerry menuturkan, Kementerian Perdagangan masih terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memperbaiki aturan terkait HET.

“Nanti kita lihat lagi, diskusi lagi karena ini tidak hanya soal Kementerian Perdagangan tetapi Bapanas, Kementan, Kemenko Perekonomian dan lainnya,” ujar dia.

Mendag: Harga Beras Naik, Rakyat Jangan Sumpai Susah

Ilustrasi beras (Istimewa)
Ilustrasi beras (Istimewa)

Sebelumnya diberitakan, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjamin pasokan beras tersedia di pasar dengan harga terjangkau. Salah satunya dengan melakukan Operasi Pasar di berbagai wilayah agar harga beras stabil.

Hal ini ditegaskan Mendag Zulkifli Hasan saat memimpin Operasi Pasar Beras di Pasar Legi, Surakarta, Jawa Tengah pada Minggu (24/9/2023). 

Pasar Tanah Abang dan Produk UMKM Tergerus Lapak Online

Hadir mendampingi Mendag pada kegiatan ini Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakosa, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi, dan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Surakarta Aryo Widyandoko.

"Pemerintah berusaha keras, jangan sampai rakyat susah karena kenaikan harga beras. Untuk itu, Pemerintah terus melakukan Operasi Pasar," kata Mendag Zulkifli Hasan.

Bansos BerasZulkifli Hasan menyampaikan, Pemerintah memberikan Bantuan Pangan berupa beras kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masing-masing sebanyak 10 kg.

Selain itu, masyarakat juga dapat membeli beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras yang disediakan oleh Perum Bulog dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp10.900/kg untuk wilayah I (termasuk wilayah Jawa).

"Pemerintah telah memberikan Bantuan Pangan Beras dan melaksanakan program SPHP Beras Medium, mudah-mudahan harga beras tidak naik lagi dan berangsur turun. Masyarakat juga dapat membeli beras yang disediakan Perum Bulog sesuai dengan harga yang telah ditentukan Pemerintah," lanjut Mendag Zulkifli Hasan.

 

Pantauan Harga Pangan

Ilustrasi – Beras Bansos Covid-19. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – Beras Bansos Covid-19. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Sebelumya, Mendag Zulkifli Hasan telah memimpin Pasar Murah dan Operasi Pasar beras di Kab. Mimika, Papua Tengah, Kab. Sumba Barat dan Kab. Sumba Barat Daya di Nusa Tenggara Timur; Kota Jambi; serta Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Pada kegiatan hari ini, Mendag juga melakukan pemantauan harga dan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Legi. Menurutnya, harga bapok di Pasar Legi sangat terjangkau dan pasokannya cukup.

"Harga bapok, khususnya di Pasar Legi cukup murah dan terjangkau. Harga beras sudah tidak naik. Pemerintah hadir untuk rakyat," ujarnya.

Berdasarkan pantauan, harga beras medium tercatat Rp13.000/kg, beras premium Rp14.000/kg, beras medium Bulog Rp 10.800/kg, gula pasir Rp14.000/kg, minyak goreng curah Rp13.200/liter, minyak goreng kemasan Rp21.000/liter, minya goreng Minyakita Rp14.000/lIter, tepung terigu Rp12.500/kg.

Sementara untuk harga daging sapi Rp130.000/kg, daging ayam rasRp33.000/kg, telur ayam ras Rp23.500/kg, cabai merah Rp30.000/kg, cabai merah besar Rp30.000/kg; cabe rawit merah Rp22.000/kg, bawang merah Rp18.000/kg, bawang putih honan Rp29.000/kg, serta bawang putih kating Rp31.000/kg

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya