Erick Thohir: Harga Beras Premium di Pasar Induk Cipinang Sudah Turun 11 Persen

Erick Thohir menyampaikan harga beras premium di Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC), Jakarta Timur mengalami penurunan harga.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 04 Okt 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2023, 15:00 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023). (Dok BUMN)
Erick Thohir menyampaikan harga beras premium di Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC), Jakarta Timur mengalami penurunan harga.. (Dok BUMN)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan harga beras premium di Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC), Jakarta Timur mengalami penurunan harga.

Hal ini tak lepas dari terus bertambahnya realisasi pasokan beras premium Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digelontorkan oleh Perum Bulog sejak 12 September 2023 lalu.

"Harga beras (premium) sudah turun 11 persen," kata Erick Thohir saat meninjau operasi pasar beras premium SPHP di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023).

Semula, kata Erick, harga beras kualitas premium di PIBC dijual Rp12.600 per kg saat stok mencapai 25 ribu ton. Kemudian, saat paskan beras SPHP yang disalurkan Bulog meningkat menjadi 31 ribu ton, harga beras turun menurun 11 persen dari Rp 11.185 per kg.

"Hari ini tadi disampaikan bahwa di PIBC sudah sampai 31 ribu ton, targetnya 35 ribu ton, masih kurang 4 ribu," ungkapnya.

Harga di Pengecer Juga Turun

Erick optimis tren penurunan beras ini akan berlanjut ke tingkat pengecer bawah dalam waktu dekat. Sehingga, konsumen tidak lagi dibebani dengan kenaikan harga beras yang begitu tinggi.

"Kita harus dorong terus supaya dibanjiri. Kita harus memastikan Inflasi terus dibawah 2 dan kehidupan masyarakat bisa lebih stabil," ujar Erick.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Stok Beras Aman

Bulog Gelontorkan 30 Ribu Ton Beras di Pasar Induk Cipinang
Pekerja memindahkan beras ketika bongkar muat beras bulog di gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur, Jumat (3/2/2023). Untuk menstabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Perum BULOG akan menyaluran beras SPHP di Pasar Induk Beras Cipinang dari 13 ribu menjadi 30 ribu ton,dengan harga paling tinggi sebesar Rp. 8.900. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Erick menegaskan, saat ini, stok beras dalam negeri masih dalam posisi aman. Dia mencatat, ketersediaan beras di gudang Perum Bulog mencapai 1,7 juta ton untuk bulan Oktober. Jumlah cadangan beras ini akan meningkat 2 juta ton pada November mendatang.

"Bapak Presiden pastikan stok beras aman.  Produksi terus didorong tapi stok juga kita dorong, karena jangan sampai harga beras terus melonjak," pungkasnya.

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menambahkan, gelontoran beras Perum Bulog ke Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC) akan terus dilakukan untuk menekan harga beras di pasaran. Sehingga, harga beras di tingkat pengecer bawah akan kembali stabil.

"Saat ini harga beras di PIBC sudah mengalami penurunan, sehingga kita berharap harga beras di pasar turunan juga terus terkoreksi dan stabilitas harga dapat tercapai," ujar Arief.

 


Harga Beras Terjaga

Beras jadi Komoditas Penyumbang Inflasi Terbesar secara Bulanan
Pedagang beras sedang memasukan beras kedalam karung di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Senin (2/10/2023). (merdeka.com/Imam Buhori)

Menurut Arief, harga beras akan tertahan melalui upaya penggelontoran beras SPHP ke semua lini pasar, termasuk ritel modern. Mengingat, kemampuan Bulog untuk memproduksi beras dengan kualitas premium.

"Harga beras semestinya bisa tertahan dengan beras SPHP dibanjiri ke PIBC seperti ini. Beras SPHP juga pemerintah salurkan melalui ritel modern dan pasar tradisional. Ini terus kita lakukan sambil menunggu panen," ucap Arief.

"Bayangkan kalau tidak ada bantuan pangan dan operasi pasar seperti hari ini. Namun dengan berbagai upaya pemerintah yang kita lakukan, harga beras kita masih related dan stok kita aman," tandasnya.

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya