Janji Jokowi soal Investasi Proyek IKN: 20 Persen APBN, Sisanya Swasta

Jokowi berjanji pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur hanya akan menelan biaya 20 persen dari APBN

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Nov 2023, 13:10 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2023, 13:10 WIB
Jokowi Tinjau Pembangunan Jalan Tol IKN
Menurut Presiden, saat ini progres pengerjaan jalan tol tersebut telah mencapai hampir 55 persen. Kepala Negara berharap jalan tol tersebut bisa dipakai pada pertengahan tahun 2024 mendatang. (Foto: Dok. Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur hanya akan menelan biaya 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sedangkan, sisa pembangunan IKN akan dikerjakan oleh sektor swasta.

"Untuk pembangunannya (IKN) memang kita biayai 20 persen untuk infrastruktur dasar dan gedung pemerintah dibiayai oleh APBN dan 80 persen lainnya akan kita berikan kepada private sector, pada dunia usaha, swasta," kata Jokowi dalam acara Groundbreaking Kompleks Perkantoran Bank Indonesia (BI) di IKN, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023).

Jokowi mengaku senang, saat ini, pembangunan Istana Kepresidenan hingga gedung kementerian sudah berlangsung. Menyusul, kompleks perkantoran Bank Indonesia (BI).

"Saya senang setelah pemerintah memulainya dengan membangun Istana Presiden kantor kantor menteri dan yang lain-lainnya," ungkapnya.

Totak Investasi Rp 4,5 Triliun

Lebih lanjut, dia memproyeksikan total nilai investasi di IKN mencapai Rp4,5 triliun hingga Desember 2023 mendatang. Investasi ini mencakup hotel berbintang, rumah sakit, hingga sekolah berkelas internasional.

"Nanti akan memulai pekerjaannya di Ibu Kota Nusantara ada 5 (lima) hotel yang akan segera dibangun, 4 (empat) hotel bintang 5 (lima), 1 (satu) bintang 4 (empat). Ada 4 (empat) rumah sakit yang juga sudah segera dimulai dan juga sekolah," pungkas Jokowi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sri Mulyani Turun Gunung, Tawarkan Proyek IKN Nusantara ke Jepang

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan sejumlah manfaat yang akan dirasakan baik oleh Indonesia maupun OECD
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan sejumlah manfaat yang akan dirasakan baik oleh Indonesia maupun OECD, jika Indonesia resmi menjadi anggota OECD.

Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati telah melakukan kunjungan kerja ke Jepang. Dalam berbagai pertemuan, Sri Mulyani melaporkan berbagai capaian kerja pemerintah dan rencana pembangunan di Tanah Air.

Tak terkecuali rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur. Dalam pertemuan tersebut bendahara negara ini menjelaskan skenario pembangunan IKN Nusantara.

"Kita menjelaskan skenario terutama kebijakan pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di KBRI Tokyo, Selasa (14/2).

Pada kunjungan kerja tersebut, Sri Mulyani menjelaskan skenario berbagai peran yang bisa diambil oleh pihak swasta dalam membangun ibukota baru Indonesia. Hal ini sebagai bagian upaya meningkatkan peran pihak swasta baik dari dalam negeri maupun swasta internasional.


Jokowi Groundbreaking Bandara IKN, Juni 2024 Sudah Bisa Dipakai

Jokowi Groundbreaking Infrastruktur di IKN Nusantara
Presiden Jokowi melakukan groundbreaking sejumlah infrastruktur di IKN Nusantara, seperti bandara VVIP, rumah sakit, hingga sekolah. (Foto: Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan Bandar Udara (Bandara) Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat beroperasi penuh pada Desember 2024. Namun, Jokowi menyebut bandara tersebut nantinya sudah bisa dimanfaatkan pada Juni 2024.

"Hari ini kita segera akan melakukan groundbreaking pembangunan Bandar Udara Ibu Kota Nusantara yang ditargetkan akan beroperasi penuh di bulan Desember 2024, tetapi sudah bisa dipakai nanti di bulan Juni 2024," kata Jokowi saat melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama Bandara IKN di Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023).

Dia menyebut keberadaan bandara ini sangat penting untuk memudahkan mobilitas masyarakat dan barang menuju IKN. Terlebih, kegiatan di IKN semakin padat.

"Bandara IKN ini merupakan bandara khusus yang digunakan untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan di IKN dan mendukung konektivitas di Ibu Kota Nusantara," ujar Jokowi.

Menurut dia, Bandara IKN memiliki luas 347 hektare dengan runway 3.000 kali 45 meter. Dengan begitu, kata Jokowi, Bandara IKN dapat melayani pesawat berbadan lebar.

"Ini penting dan juga dilengkapi dengan Terminal seluas 7.350 meter persegi sehingga penumpang dapat dilayani dengan nyaman dan baik," jelas Jokowi.

Dia menuturkan bandara ini akan membuat kawasan IKN semakin terbuka, konektivitas semakin baik, dan semakin mudah dijangkau dari manapun. Jokowi optimistis Bandara IKN dapat meningkatkan daya saing dam pertumbuhan ekonomi warga setempat.

"Saya yakin bandara IKN ini akan meningkatkan daya saing IKN, competitiveness, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendorong pengembangan potensi di daerah, dan mengakselerasi pembangunan IKN yang sedang kita proses," tutur Jokowi.

 

 

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya