Mau Tahu, Ini 3 Manfaat Bursa CPO Bagi Indonesia

Masih sedikitnya peserta di Bursa CPO lantaran sifatnya sukarela atau voluntary.

oleh Tira Santia diperbarui 03 Nov 2023, 15:15 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2023, 15:15 WIB
Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko, di Kementerian Perdagangan, Kamis (4/5/2023). Didid memberikan update mengenai bursa berjangka CPO.
Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko, di Kementerian Perdagangan, Kamis (4/5/2023). Didid memberikan update mengenai bursa berjangka CPO.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepbti) telah meluncurkan bursa berjangka Crude Palm Oil (CPO) pada Jumat 13 Oktober 2023.

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) periode 2022-2023 Didid Noordiatmoko, mengungkapkan ketika transaksi pertama di 20 Oktober, valuasinya sangat kecil karena perlu waktu agar bursa CPO ini dapat dipercaya ke depannya.

"Kami berharap bahwa pada semester 1 tahun 2024, pembentukan hargamelalui Bursa Berjangka CPO dapat semakin dipercaya oleh masyarakat secara luas," kata Didid dalam dalam 19th Indonesian Palm Oil Conference and 2024 Price Outlook, di BICC, The Westin Resort Nusa Dua Bali, Jumat (3/11/2023).

Ia pun membeberkan tiga manfaat dari pengadaan bursa CPO bagi Indonesia. Pertama, harga CPO dapat diperoleh dengan real time, transparan, dan akuntabel.

Kedua, di sisi hilir akan menjadi harga patokan ekspor bagi para pengusaha dan industri. Sementara, di sisi hulu akan menjadi harga acuan terhadap TBS dan membantu pembuat kebijakan agar merumuskan kebijakan sesuai dengan kondisi domestik terkini.

Manfaat ketiga yakni melalui bursa CPO ini bertujuan menempatkan pemain besar dan kecil dalam level yang sama, sehingga tidak ada dominasi salah satu pihak terhadap pembentukan harga.

Adapun Didid mengakui masih sedikitnya peserta di bursa yang diselenggarakan Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) lantaran sifatnya sukarela atau voluntary.

"Bursa ini bersifat sukarela sehingga kami sangat mengharapkan setiap pihak dapat masuk ke dalam bursa. Untuk mendorong partisipasi akan disiapkan insentif," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Didid bursa CPO Indonesia saat ini sementara akan berlaku pada perdagangan domestik saja. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya