Bisnis Konsumer Dicaplok UOB, Citi Indonesia Bakal Fokus Sektor Ini

Proses akuisisi bisnis konsumer Citi Indonesia ke UOB bakal rampung pekan ini.

oleh Arief Rahman H diperbarui 16 Nov 2023, 22:41 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2023, 19:30 WIB
Citi Indonesia (Dok: Citi)
Proses akuisisi bisnis konsumer Citi Indonesia ke UOB bakal rampung pekan ini. (Dok: Citi)

Liputan6.com, Jakarta Proses akuisisi bisnis konsumer Citi Indonesia ke UOB bakal rampung pekan ini. Ada sederet fokus bisnis yang akan dijalankan Citi Indonesia mulai 2024, tahun depan.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengungkap ada akuisisi lini bisnis ini terjadi ditengah kinerja bisnis konsumer yang cukup cemerlang. Dia pun menegaskan pengalihan tersebut bukan mengaca pada kurang optimalnya bisnis itu.

"Consumer banking yang akan dialihkan ke UOB, kita melihat kartu kredit tumbuh 17 persen, bank assurance tumbuh sekitar 7 persen, kemudian priority banking tumbuh sekitar 5 persen. Jadi walaupun akan dialihkan, pertumbuhannya itu, momentumnya itu sangat-sangat strong," tegasnya usia konferensi pers Kinerja Citi Indonesia, di Jakarta, Senin (13/11/2023).

Dia memaparkan fokus bisnis Citi Indonesia kedepannya. Salah satunya memanfaatkan nasabah yang merupakan bisnis multinasional dengan angka sekitar 700 perusahaan. Fokusnya, untuk memberikan akses investasi ke Indonesia.

"Kebanyakan daripada nasabah Citi itu kan multinational business, kita punya multinational bisnis sekitar 700, sehingga bagaimana memfasilitasi multinational business ini untuk investasi atau beroperasi di Indonesia," kata dia.

Singkatnya, Citi Indonesia bisa menjadi fasilitator untuk mendorong masuknya investasi asing ke Indonesia. Termasuk didalamnya pada konteks perdagangan global.

Dia membeberkan setidaknya ada 6 jenis bisnis yang akan dijalankan. Diantaranya, investment banking, corporate banking, commercial banking, transactional banking, market dan treasury dan juga custody dan security services.

"Sehingga untuk 6 bisnis institutional banking ini kami akan investasikan untuk beberapa inovasi produk, dan lebih banyak juga kepada kebutuhan daripada klien kami," paparnya.

 

Ada 3 Produk Baru

Bank Citi Indonesia berhasil mencatatkan keuntungan sebesar Rp 1,7 triliun di kuartal III-2023
Bank Citi Indonesia berhasil mencatatkan keuntungan sebesar Rp 1,7 triliun di kuartal III-2023 (dok: Arief)

Lebih lanjut, soal rencana produk baru, Batar mengungkap setidaknya akan ada 2-3 produk baru yang akan diluncurkan pasca perusahaan fokus di institutional banking.

"Jadi untuk solutioning mungkin di market ada 2 atau 3 produk baru, kemudian juga kami akan luncurkan juga beberapa produk baru untuk global transaction banking, untuk memfasilitasi multinational business kami yang beroperasi di seluruh dunia," ungkapnya.

"Sehingga apakah itu dia global company di North America atau Latin America, Europe dan juga di Asia Pacific, mereka bisa terkonek dan juga bisa menjadi realtime, gitu. Itu beberapa hal yang akan kami luncurkan di tahun 2024," pungkasnya.

Rampung Pekan Ini

Proses akuisisi bisnis konsumen milik Citi Indonesia oleh UOB Indonesia disebut rampung pada 18 November 2023, pekan ini. Alhasil, Citi Indonesia akan berfokus pada bisnis institusi kedepannya.

CEO Citibank, N.A., Indonesia alias Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan pihaknya telah menandatangani perjanjian jual dan Beli Aset dan Liabilitas bisnis consumer banking dengan UOB Indonesia. Dia juga memastikan transisi yang mulus bagi pelanggan, karyawan, dan mitra kami.

"Proses akuisisi ini ditargetkan akan selesai pada 18 November 2023. Hingga proses pengalihan usai, kami tetap berkomitmen untuk melayani dan mendukung nasabah kami," paparnya dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (13/11/2023).

 

Strategi Bisnis Citi

CEO Citibank, N.A., Indonesia alias Citi Indonesia Batara Sianturi  dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (13/11/2023). (Arief/Liputan6.com)
CEO Citibank, N.A., Indonesia alias Citi Indonesia Batara Sianturi dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (13/11/2023). (Arief/Liputan6.com)

Dia menjelaskan, teansaksi penjualan ini mencakup bisnis Consumer Banking termasuk kartu kredit dan wealth management. Namun tidak termasuk bisnis Institutional Banking di mana Citi akan tetap berkomitmen dan fokus untuk melayani para klien institusional baik secara lokal, regional, maupun global.

"Ini kan udah proses lebih dari 1 tahun ya, jadi rencana cut over nya itu adalah weekend ini tanggal 18 hari sabtu dan itu sudah dikonunikasikan juga kepada recruiter dan juga kepada nasabah jadi mereka juga sudah ready untuk cut over dari pengalihan consumer business dari Citi ke UOB," bebernya.

Batara menegaskan, langkah ini jadi satu strategi Citi Group secara global. Dimana fokus bisnis cabang Citibank di negara-negara selain kantor pusat akan menyasar sektor institutional banking.

"Consumer banking di fokuskan di home country yaitu di Amerika. Di luar home country itu fokusnya adalah institutional banking karena Citi beroperasi di 95 negara dan juga melayani di sekitar 170 negara. Sehingga diluar Amerika itu hampir 100 persen ada di business as usual banking kecuali di Singapura dan Hong Kong dan juga Dubai sebagai hub dari private banking," ungkap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya