UOB Indonesia Resmi Akuisisi Bisnis Konsumen Citibank, Karyawan Ikut Pindah

Citi dan UOB pertama kali mengumumkan transaksi ini pada Januari 2022 sebagai bagian dari perjanjian penjualan yang lebih luas yang mencakup perbankan konsumen di Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

oleh Arthur Gideon diperbarui 20 Nov 2023, 10:55 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2023, 10:45 WIB
Citibank N.A Indonesia (Dok: Citibank)
Citibank N.A Indonesia (Dok: Citibank)

Liputan6.com, Jakarta - Citi hari ini resmi menyelesaikan penjualan dan migrasi bisnis konsumen di Indonesia ke PT UOB Indonesia (UOBI). Bisnis yang dijual adalah perbankan ritel, kartu kredit, dan pinjaman tanpa agunan. Selain itu, karyawan Citi juga berpindah ke UOB.

Head of Legacy Franchises Citi Titi Cole mengatakan, penyelesaian divestasi terakhir Citibank atas seluruh waralaba konsumen di Asia menandai tonggak penting dalam menyederhanakan perusahaan. Hal ini merupakan bukti komitmen karyawan Citi di seluruh negara tersebut dan merupakan bukti nyata kemampuan Citi dalam melaksanakan strategi.

"Kami dengan tulus berterima kasih kepada mantan karyawan kami di Indonesia dan mendoakan yang terbaik dalam karier mereka bersama UOB," jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (20/11/2023).

Citi dan UOB pertama kali mengumumkan transaksi ini pada Januari 2022 sebagai bagian dari perjanjian penjualan yang lebih luas yang mencakup perbankan konsumen di Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Penjualan di Malaysia dan Thailand telah selesai pada tanggal 1 November 2022, dan penjualan di Vietnam telah selesai pada tanggal 1 Maret 2023.

Transaksi ini diharapkan memberikan keuntungan modal yang sedang bagi Citi. Secara total, penjualan keempat bisnis konsumen tersebut kepada UOB telah memberikan keuntungan modal sekitar $1,1 miliar.

Penjualan ini tidak termasuk bisnis institutional banking Citi, dan Citi tetap fokus untuk melayani para klien institusional di Indonesia, baik secara lokal, regional, maupun global.

 

Fokus Bisnis Institusional

CEO Citibank, N.A., Indonesia alias Citi Indonesia Batara Sianturi  dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (13/11/2023). (Arief/Liputan6.com)
CEO Citibank, N.A., Indonesia alias Citi Indonesia Batara Sianturi dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (13/11/2023). (Arief/Liputan6.com)

Sejak mengumumkan rencana untuk keluar dari bisnis consumer banking di 14 pasar di wilayah Asia, Eropa, Timur Tengah dan Meksiko sebagai bagian dari pembaruan strategi perusahaan, kini Citi telah menyelesaikan transaksi penjualan di sembilan pasar, termasuk Australia, Bahrain, India, Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam serta Indonesia.

Penghentian bisnis consumer banking Citi yang telah diumumkan sebelumnya di Cina dan Korea, serta keseluruhan bisnisnya di Rusia, saat ini masih dalam proses. Citi juga mengumumkan bahwa perusahaan akan melakukan IPO untuk bisnis consumer banking, small business dan middle market banking operations di Meksiko, dan telah memulai kembali proses penutupan bisnis consumer banking di Polandia.

Citi Country Officer untuk Indonesia Batara Sianturi mengatakan, "Citi bangga memiliki sejarah panjang di Indonesia, dan Citi fokus untuk mengembangkan bisnis institusional Citi di Indonesia, melayani klien di pasar, secara regional dan global melalui jaringan kami untuk mendukung kebutuhan lintas batas," kata dia. 

Citibank Diakuisisi, Layanan Nasabah Dialihkan ke UOB

UOB Infinity Permudah Nasabah Meningkatkan Produktivitas dan Performa bisnis
Model menunjukkan platform UOB Infinity yang baru saja diluncurkan di UOB Plaza Penthouse, Jakarta (23/2/2023). (Liputan6.com)

Sebelumnya, UOB mengumumkan penyelesaian akuisisi Indonesia dan integrasi penuh aset dan liabilitas Citibank. Hal ini menyusul selesainya proses integrasi di Malaysia dan Thailand pada bulan November 2022 dan di Vietnam pada bulan Maret 2023.

"Hal tersebut juga menandai keseluruhan akuisisi UOB atas bisnis perbankan konsumer Citigroup yang terdiri dari bisnis portofolio unsecured, dan secured, wealth management dan retail deposit di empat negara ASEAN," dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Senin (20/11/2023).Keseluruhan akuisisi ini menambah jumlah karyawan UOB sebanyak hampir 5.000 orang yang akan memperkuat tim Bank.

Dengan ekspansi organik, jangkauan ritel UOB di empat negara akan semakin luas didukung dengan basis nasabah ritel UOB di ASEAN yang mencapai hampir delapan juta. Hal ini mempercepat target pertumbuhan bank dalam lima tahun ke depan.

UOB Sambut Nasabah Citigroup

"UOB Indonesia menyambut baik nasabah perbankan konsumer Citigroup di Indonesia," lanjut keterangan tertulis tersebut.

UOB Indonesia berharap dapat terus melibatkan nasabah melalui pendekatan omni-channel, memperdalam kemampuan digital untuk mengakuisisi nasabah dan memenuhi kebutuhan perbankan dan gaya hidup nasabah, serta memberikan interaksi yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

Seiring dengan meningkatnya tren kemakmuran masyarakat, UOB Indonesia juga akan meningkatkan produk dan solusinya yang didukung oleh jaringan UOB yang lebih besar dan perluasan ekosistem mitra untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi nasabah yang semakin berkembang. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya