Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membidik peluang pemanfaatan gas bumi yang diproduksi di Jawa Timur. Salah satunya menyasar untuk penggunaan di smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur.
Mengingat, produksi gas bumi di wilayah ini yang cukup tinggi, sehingga diperlukan penyerapan dari industri-industri di sekitar. Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa-Bali-Nusa Tenggara (Jabanusa) Nurwahidi membuka kemungkinan suplai gas bumi lewat jaringan yang ada.
Baca Juga
"Kalau dari Gresik kita bisa suplai dari (Jawa) Timur menggunakan gas pipa, bukan LNG, karena itu dekat dengan jalur pipa utama transmisi yang ada di wilayah Jawa Timur," kata dia, ditemui di Fasilitas Produksi PGN Saka, Gresik, Jawa Timur, ditulis Selasa (28/11/2023).
Advertisement
Kendati begitu, Nurwahidi belum bisa memastikan sumber penyuplai gas ke Smelter Gresik itu. Namun, dia mengungkap kesiapan dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Jawa Timur siap memasok ke Smelter Gresik milik Freeport jika diperlukan.
"Jujur aja secara komersialisasi saya belum tahu mendapat alokasi darimana yang smelter itu. Tapi tentu karena gas kita cukup banyak, mereka akan bisa mendapatkan suplai dari wilayah Jatim, KKKS-KKKS," terangnya.
Nurwahidi mengungkap, produksi gas dari Jawa Timur dan Jawa Tengah sejatinya bisa dimanfaatkan oleh industri yang ada di 2 provinsi tersebut.Â
"Kalau kita lihat potensi saat ini kan untuk industri yang di Jateng itu kan ada Kendal ada Batang ya di kedepan itu," pungkasnya.
Pembangunan Smelter Gresik
Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo melakukan kunjungan kerja ke proyek pembangunan smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur pada hari Kamis (9/11/2023).
Kartika Wirjoatmodjo mengapresiasi PTFI yang telah menyelesaikan lebih dari 80 persen pembangunan smelter per akhir Oktober, sesuai target linimasa kurva-S dari pemerintah.
Dalam peninjauannya, Kartika Wirjoatmodjo sebagai perwakilan dari pemerintah menyampaikan proyek smelter PTFI sangat fundamental untuk meningkatkan daya saing Indonesia, dan mengurangi ketergantungan terhadap impor beberapa material utama untuk ekonomi Indonesia.
"PTFI salah satu perusahaan yang memberikan kontribusi terbesar ke negara, dalam bentuk pajak, royalti. Kita ingin produksi Freeport baik di hulunya, maupun nanti di smelternya benar-benar bisa sesuai harapan, termasuk juga emas dan logam mulia lainnya", kata Kartika Wirjoatmodjo.
Advertisement
Beroperasi Mei 2024
PTFI terus menyelesaikan beberapa pekerjaan guna penyelesaian konstruksi fisik pada akhir Desember 2023, kemudian akan melalui tahap pre-commissioning dan commissioning untuk memastikan seluruh fasilitas berfungsi tanpa kendala dan memulai kegiatan operasionalnya pada akhir Mei 2024. Setelah beroperasi, smelter kedua ini akan mencapai kapasitas produksi penuh pada Desember 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direkur Freeport Indonesia Tony Wenas menyampaikan tantangan utama dalam penyelesaian smelter yaitu proyek manajemen yang tidak mudah.
"Menyangkut begitu banyak sub-kontraktor, melibatkan tenaga kerja yang banyak, bagaimana memadukannya sehingga inline," ujar Tony.