Harga Beras hingga Telur Naik Lagi Jelang Nataru, Sabar Ya Bun...

Beberapa harga pangan di Kota Depok, Jawa Barat menjelang Natal dan tahun baru masih mengalami kenaikan hingga saat ini, pada 4 Desember 2023.

oleh Amira Fatimatuz Zahra diperbarui 04 Des 2023, 19:45 WIB
Diterbitkan 04 Des 2023, 19:45 WIB
Harga Beras di Pasar Agung, Depok
Beberapa harga pangan di Kota Depok, Jawa Barat menjelang Natal dan tahun baru masih mengalami kenaikan hingga saat ini, pada 4 Desember 2023. (Amira Fatimatuz Zahra/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa harga pangan di Kota Depok, Jawa Barat menjelang Natal dan tahun baru masih mengalami kenaikan hingga saat ini, pada 4 Desember 2023. Saat ini, terpantau harga telur dan beras mengalami kenaikan dua minggu terakhir.

Hal tersebut diungkap oleh pedagang beras dan telur di Pasar Agung Depok, Siti terkait harga telur dan beras.

“Telur sekarang lagi naik, biasanya Rp 26.500 sekarang Rp 27.500 per kilo. Naiknya udah dua minggu terakhir ini,” ungkap Siti kepada Liputan6.com, Senin (4/12/2023).

Tak hanya telur, Siti juga mengatakan harga beras juga pasalnya mengalami kenaikan harga menjadi Rp 13.000 untuk beras dengan kualitas medium. Sedangkan untuk beras dengan kualitas yang tidak terlalu bagus dijual dengan harga Rp 10.500 per liter.

Sedangkan harga minyak goreng, Siti mengatakan masih berada di angka Rp 14.000 per 2 liter.

Harga Cabai

Tak hanya komoditas beras dan telur, harga sayuran seperti cabai masih bertahan di harga Rp 100 ribu per kilo.

Pedagang sayuran di Pasar Agung Depok, Deni mengatakan bahwa belum ada perubahan harga meskipun sudah menjelang Nataru, baik penurunan ataupun kenaikan harga.

“Walaupun mau akhir tahun, harganya nggak ngaruh sih. Harga bisa turun kalau dari sana (supplier) lagi banyak barangnya,” ungkap Deni kepada Liputan6.com pada Senin, 4 Desember 2023. “Kalau lagi susah barangnya, ya naik.”

Meskipun begitu, harga cabai saat ini masih terbilang naik sejak mengalami lonjakan harga pangan beberapa waktu lalu.

Sementara itu, harga bawang merah dan bawang putih Deni jual dengan harga Rp 40 ribu per kilo.

 

Hujan Terus-terusan, Harga Buah-Buahan Merangkak Naik

BI Prediksi Inflasi Oktober Capai 0,05 Persen
Pedagang beraktivitas di salah satu pasar tradisional di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Realisasi inflasi tersebut lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sejalan dengan dampak penyesuaian harga BBM terhadap kenaikan inflasi kelompok pangan bergejolak dan inflasi kelompok harga diatur Pemerintah yang tidak sebesar prakiraan awal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga beberapa pangan di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, merangkak naik. Pedagang beranggapan ini disebabkan banyaknya turun hujan akhir-akhir ini.

Firman (44), salah satu pedagang di Pasar Cempaka Putih, membeberkan bahwa salah satu dagangannya yang mulai naik baru-baru ini adalah tomat, yang awalnya Rp 13 ribu per kilo, menjadi Rp 15 ribu.

"Ada lah, efeknya ada. Kalau hujan ya pasti naik lagi beberapa ini. Tomat tuh, baru-baru ini naik 2 ribu. Kemarin Rp 13 ribu, sekarang jual Rp 15," ujar Firman.

Tak hanya tomat, beberapa buah-buahan juga mengalami dampak dari mulai turunnya musim hujan ini. Andi (30), pedagang buah pisang di Pasar Cempaka Putih mengatakan bahwa pisang sangat terdampak akan musim hujan.

"Wah, pisang ini terdampak banget. Sekarang hujan baru-baru ini, pisang jadi langka. Bukan karena pisangnya nggak numbuh, tapi karena abis tumbuh itu jadi mleyot-mleyot buahnya, jadi nggak layak dijual," keluhnya.

Andi juga menuturkan bahwa dirinya jadi lebih jarang jualan dari pada biasanya, karena keberadaan pisang yang menjadi tidak pasti dan tidak setiap hari ada.

Untuk buah pisang yang Andi jual, harga naik mulai dari Rp 2 ribu sampai Rp 5 ribu tergantung jenis pisang.

"Kalau yang ini (menunjuk pisang ambon) naik 2 ribu. Kalau pisang yang gede-gede buat dikukus itu, itu malah naiknya gede, bisa sampai 5 ribu," ungkapnya.

Telur Naik Cabai, Bawang, Gula Masih Mahal

Jelang Ramadan Harga Telur Ayam Merangkak Naik
Pekerja memilih telur ayam di salah satu agen di Jakarta, Selasa (14/3/2023). Kenaikan sejumlah harga komoditas pangan salah satunya telur ayam merupakan kondisi yang terjadi setiap tahunnya atau menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Ada pun harga cabai dan bawang masih mahal. Saat ini harga cabai rawit merah dibanderol Rp 90 ribu per kg sampai Rp 100 ribu per kg tergantung kualitas cabai, ujar Firman.

"Cabai  masih mahal, ada yang Rp 90 ribu, ada yang Rp 10 ribu, belum turun ke harga normal. Itu paling nanti bisa naik lagi," ungkap Firman.

Hal serupa juga terjadi pada cabai merah keriting, saat ini harga mencapai Rp 80 ribu per kg sampai Rp 90 ribu per kg, dengan harga normal Rp 35 ribu per kg.

Tak hanya cabai, kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah , tetapi tidak drastis. Harga bawang merah yang sebelumnya 25 ribu per kilo, sekarang menjadi Rp 30 hingga 35 ribu per kilo.

"Bawang ada yang 30 ada yang 35 ribu (per kilo), dulu sebelum naik 25 ribuan. Kalau bawang naiknya lagi lumayan akhir-akhir ini," lanjutnya Firman.

Untuk harga gula, Ahmad (43), salah satu pedagang sembako membeberkan jika harga gula masih mahal, yakni Rp 17 ribu satu kilonya.

Sedangkan harga telur ayam, Ahmad membeberkan, harga telur ayam saat ini naik Rp 2 ribu, menyentuh Rp 29 ribu. Padahal sebelumnya harga masih Rp 27 ribu per kilonya.

Ada pun menurut Khamim (60), pedagang beras di Pasar Cempaka Putih, harga beras juga masih belum turun. Saat ini, harga beras menyentuh 12 ribu untuk kualitas medium, dan 14 ribu untuk kualitas premium per kilonya.

"Iya dua minggu kemarin kan saya jualnya paling murah 11 ribu, sekarang jadi 12 ribu yang biasa. Kalau yang bagus, saya jualnya jadi 14 ribu sekilonya, ini memang di mana-mana naik," ungkap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya