Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2014-2016 Sudirman Said mengenang almarhum Kuntoro Mangkusubroto tak hanya sebagai Menteri Pertambangan dan Energi periode 1998-1999 yang baik tetapi juga sebagai guru yang telah mengajari etika dan penerapan tata kelola pemerintahan yang adil.
Selain itu, Sudirman Said mengenal almarhum Kuntoro Mangkusubroto sebagai sosok yang terus memperjuangkan idealisme dan keadilan hingga akhir masa hidupnya.
“Saya kira hari ini adalah suasana simbolik karena seseorang yang terus berjuang untuk idealisme dan etika telah berpulang. Bangsa ini kehilangan satu teladan,” ujar Sudirman Said, setelah acara pemakaman almarhum Kuntoro Mangkusubroto di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, seperti dikutip dari Antara, Minggu (17/12/2023).
Advertisement
Sudirman Said menuturkan, sebagai Mantan Kepala Badan Rehabalitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias, Kuntoro adalah salah satu tokoh yang memimpin proses rekonstruksi Aceh dengan sukses sekaligus efektif.
“BRR itu suatu tugas kolosal ya, suatu pekerjaan monumental yang tidak saja tingkat kerusakannya cukup parah. Tapi juga keterbatasan resources dan suasana waktu itu masih konflik,” ujar dia.
Selain itu, Sudirman Said menuturkan, pada saat ia menjabat sebagai deputi, dirinya terkesan dengan gaya kepemimpinan almarhum Kuntoro yang selalu menerapkan nilai-nilai keadilan sehingga dapat menyelesaikan proses rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah Aceh-Nias dengan tepat waktu pada 2009.
“Itu yang menyebabkan rekonstruksi tak hanya selesai tepat waktu, tapi BRR juga dikenal sebagai lembaga yang bersih dan bebas dari segala macam praktik korupsi,” tutur dia.
Dimakamkan di TMP Kalibata
Upacara pemakaman Menteri Pertambangan dan Energi periode 1998-1999 Kuntoro Mangkusubroto dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Proses pemakaman dipimpin oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
“Saya Pratikno Mensesneg RI atas nama negara, bangsa, dan Tentara Nasional RI dengan ini mempersembahkan ke persada Ibu Pertiwi jiwa raga dan jasa-jasa almarhum Kuntoro Mangkusubroto,” ujar dia.
Jenazah tiba di pintu masuk TMP Kalibata sekitar pukul 12.39 WIB diantar menggunakan mobil jenazah Komando Garnisun Tetap Jakarta beserta sejumlah prajurit TNI. Sebelumnya, jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka kawasan Pancoran, Jakarta Selatan dan disalatkan di Masjid Jami At-Taubah dekat rumah duka.
Sosok yang juga Mantan Direktur Utama PT PLN Persero periode 2000-2001 itu meninggal dunia sekitar pukul 01.03 WIB di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta karena sakit. Almarhum Kuntoro merupakan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Stanford University, Amerika Serikat.
Ia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pelaksana - Badan Rehabilitasi Rekonstruksi Aceh-Nias yang bertugas melakukan pemulihan kawasan Aceh dan Nias pascatsunami 26 Desember 2004. Kemudian ditunjuk sebagai Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) pada Kabinet Indonesia Bersatu II di 2009.
Turut hadir dalam upacara pemakaman tersebut keluarga besar beserta mantan Menteri ESDM periode 2016--2019 Ignasius Jonan, Menteri ESDM periode 2014-2016 Sudirman Said, Wakil Presiden RI periode 2009-2014 Boediono, dan para kolega lainnya.
Advertisement
Mantan Menteri Pertambangan Kuntoro Mangkusubroto Meninggal Dunia
Sebelumnya diberitakan, Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Kuntoro Mangkusubroto tutup usia pada Minggu pagi, 17 Desember 2023 pukul 01.03 WIB. Kuntoro Mangkusubroto meninggal pada usia 76 tahun.
Kabar tersebut disampaikan Sekretaris dari Kuntoro Mangkusubroto, Anindityas seperti dikutip dari Antara, Minggu (17/12/2023).
"Beliau meninggal dunia di RSCM Kencana pukul 01.03 WIB tadi,” tutur Anindityas.
Almarhum Kuntoro Mangkusubroto disemayamkan di rumah duka di Jalan Kesemek Blok S Nomor 2 Kompleks Kalibata Indah, Jakarta Selatan. “(Almarhum) akan disemayamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata setelah dzuhur rencananya,” tutur dia.
Kuntoro Mangkusubroto adalah mantan Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia pada 1998-1999. Ia juga mantan Direktur Utama PT PLN Perseroan pada 2000-2001.
Alumni Institut Teknologi Bandung dan Stanford University, Amerika Serikat ini pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pelaksana - Badan Rehabilitasi Rekonstruksi Aceh-Nias yang bertugas melakukan pemulihan kawasan Aceh dan Nias pascatsunami dahsyat 26 Desember 2004.
Selanjutnya ia ditunjuk sebagai Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) pada Kabinet Indonesia Bersatu II di 2009.
UKP4 merupakan lembaga adhoc yang dibentuk Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dengan tugas-tugas khusus untuk memastikan kelancaran pemenuhan program kerja kabinet.
UKP4 berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden. Dalam melaksanakan tugasnya, UKP4 dibantu serta berkoordinasi dengan kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, pemerintah daerah (Pemda), dan pihak lain yang terkait, dalam menjalankan tugasnya.