Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir melihat pertumbuhan penduduk di Indonesia yang cukup pesat jadi tantangan bagi ketersediaan pangan. Salah satu yang disorotnya juga terkait jumlah petani kedepannya.
Pada konteks ketersediaan pangan, petani menjadi penting. Erick menilai, jika tak ada regenerasi petani, pada 2045 nanti, hal ini disinyalir menjadi suatu masalah.
Baca Juga
"2045 jumlah petani kita kalau tidak ada regenerasi akan problem. Alam kita yang juga makin tidak bersahabat hari ini," kata Erick, dikutip dari akun Instagram @erickthohir, Senin (18/12/2023).
Advertisement
Dia menegaskan, kesepannya kebijakan yang dibuat pemerintah harus merujuk pada kepentingan petani. Salah satunya terkait dengan distribusi pupuk subsidi.
Diketahui, Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian, hingga PT Pupuk Indonesia telah membangun kerja sama untuk perbaikan data petani penerima pupuk subsidi.
Harapannya, hal ini bisa meningkatkan saluran pupuk subsidi dengan penerapan digitalisasi penyaluran.
"Sudah saatnya kita membuat kebijakan yang pro petani kita harus berani membuka diri. Membangun ekosistem yang sangat transparan. Digitalisasi yang namanya distribusi pupuk harus segera dituntaskan," tegas dia.
Sebagai salah satu apresiasi, Erick juga menyebar penghargaan kepada 5 petani. Dia menilai kelima petani ini mampu memberikan kontribusi positif. "Mbah Lasiyo, pak surono, mas edy, mas sugeng ibu loretha yang merupakan pahlawan sesungguhnya untuk bangsa ini. Karena apa yang dibuat itu nyata," pungkas Erick Thohir.
Â
Sebar Penghargaan
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir membagikan penghargaan ke 5 orang petani yang disebutnya sebagai pahlawan pangan. Menurutnya, ada peran nyata yang dibangun oleh para petani tersebut.
"Hari ini saya memberikan penghargaan kepada 5 sosok pahlawan pangan yang telah berkontribusi dalam menjaga ketersediaan pangan di Indonesia," kata Erick dikutip dari akun Instagram @erickthohir, Senin (18/12/2023).
Erick mengapresiasi 5 orang petani yang dinilainya sudah berjuang. Dia berharap, penghargaan yang diberikannya ini bisa meningkatkan motivasi untuk menjaga stabilitas pangan nasional.
"Terima kasih kepada Pak Surono, Ibu Loretha, Mbah Lasiyo, Mas Edy, dan Mas Sugeng atas perjuangan dan dedikasinya. Semoga penghargaan ini bisa menjadi motivasi kita bersama dalam mewujudkan stabilitas pangan, demi masa depan bangsa yang lebih baik," urainya.
Dalam video singkat yang diunggahnya, Erick menyinggung soal peningkatan pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia dari 280 juta hingga 314 juta. Maka, persoalan pangan menjadi satu hal yang penting untuk turut diperhatikan.
"Memang tantangan kita sebagai bangsa cukup kompleks, penduduk kita yang akan terus tumbuh dari 280 menjaid 315 juta, pangan menjadi isu yang sangat-sangat penting dengan jumlah pertumbuhan penduduk yang sangat signifikan," tegasnya.
Erick mencatat, mayoritas kawasan Indonesia merupakan laut dengan porsi sekitar 70 persen. Sementara, 30 persen sisanya adalah tanah. Untuk itu, kebijakan terkait pertanahan dinilai penting untuk diambil.
"Kita ini lautnya lebih banyak dari darat. 70 persen laut, 30 persen darat. Kebijakan mengenai tanah akan menjadi isu yang akan tarik menarik," ujar Erick Thohir.
Â
Advertisement
Jokowi Tambah Pupuk Subsidi
Sebelumnya, PT Pupuk Indonesia (Persero), sebagai salah satu penyokong utama dalam produktivitas pertanian Tanah Air, siap melaksanakan arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), terkait peningkatan alokasi subsidi pupuk.
Dengan kapasitas produksi yang mencapai 14,6 juta ton dan jaringan distribusi yang meliputi lebih dari 1.077 distributor serta 25.778 kios pupuk di seluruh negeri, perusahaan ini berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.
Arahan ini disampaikan Jokowi saat kunjungan kerja di Pekalongan, 13 Desember 2023.
"Subsidi pupuknya akan saya tambah, karena suplai pupuknya juga ada. Berapanya nanti saya akan umumkan kalau saya sudah ketemu Menteri Keuangan. Sebentar semuanya itu dihitung kurangnya itu berapa saya akan minta untuk diselesaikan Menteri Keuangan," kata Jokowi.
Â
Peran Pupuk Indonesia
Merespons hal ini, di tempat terpisah Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menjawab bahwa perusahaan holding produsen pupuk tersebut siap memenuhi produksi dan distribusi pupuk seiring ada rencana pemerintah untuk menambah alokasi subsidi pupuk.
"Tentunya kami akan mendukung setiap langkah dan kebijakan yang diambil pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan pupuk petani dan masa tanam yang sukses. Inisiatif ini akan kami jalankan sepenuhnya dengan kolaborasi bersama pemerintah dan pihak-pihak terkait dalam rantai pasok pupuk. Bagi kami, pemenuhan ini tidak hanya sekadar tugas, melainkan sebuah amanat mulia bagi ketahanan pangan Indonesia," tutur Rahmad.
Presiden Joko Widodo telah menegaskan niatnya untuk menambah alokasi subsidi pupuk, sebuah langkah yang akan mendukung petani dan pertanian secara keseluruhan.
Advertisement