LRT Jabodebek Berasap di Stasiun Halim, Manajemen Sebut Bukan Terbakar

Viral rangkaian kereta LRT Jabodebek mengeluarkan asap yang cukup tebal di Stasiun Halim yang memicu alarm kebakaran. Namun, manajemen KAI Divisi LRT Jabodebek membantah kalau sarana tersebut terbakar.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 22 Des 2023, 18:15 WIB
Diterbitkan 22 Des 2023, 18:15 WIB
Depo Kereta LRT
Jajaran rangkaian kereta LRT Jabodebek terpakir di area stabling di depo LRT Jabodebek, Jati Mulya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/7/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Viral rangkaian kereta LRT Jabodebek mengeluarkan asap yang cukup tebal di Stasiun Halim yang memicu alarm kebakaran. Namun, manajemen KAI Divisi LRT Jabodebek membantah kalau sarana tersebut terbakar.

Manager PR LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono menjelaskan hal itu terjadi pada Kamis, 21 Desember 2023 sekitar pukul 12.06 WIB di Stasiun Halim.

 

"Kejadian pada postingan tersebut terjadi di Stasiun Halim, pada Kamis (21/12) pukul 12.06 WIB. timbulnya asap seperti pada postingan tersebut bukan dikarenakan terjadinya kebakaran," ujar dia, Jumat (22/12/2023).

Diketahui, video singkat yang viral sebelumnya menunjukkan adanya kepulan asap berwarna putih. Pengunggah video menduga terjadi korsleting listrik pada rangkaian LRT Jabodebek tersebut.

Asap Putih

Mahendro bilang, asap putih yang terlihat bukan karena adanya kebakaran atau korsleting listrik. Melainkan karena tidak optimalnya sistem pengereman sarana.

"Yang terjadi adalah kendala pada sistem pengereman sarana (trainset) yang tidak bisa berfungsi optimal sehingga menimbulkan asap. asap inilah yang menyebabkan alarm kebakaran berbunyi," jelasnya.

Melihat kendala itu, Mahendro menegaskan, pihak teknisi dari INKA dan petugas LRT Jabodebek langsung bergerak untuk memulihkannya.

"Namun demikian berkat kesigapan tim dari INKA dan petugas LRT Jabodebek, kendala tersebut bisa langsung tertangani dalam waktu singkat, dan perjalanan LRT Jabodebek kembali normal," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Minta Maaf

LRT Jabodebek Resmi Beroperasi
Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Lebih lanjut, dia pun meminta maaf atas kendala yang terjadi pada perjalanan tersebut. Mengingat, ada sejumlah pengguna yang perjalanannya harus tertunda akibat kejadian itu.

"Atas ketidaknyamanan yang terjadi, LRT Jabodebek menyampaikan permohonan maaf atas kendala pada perjalanan tersebut," ucap dia.

"Hal ini tentu menjadi evaluasi KAI bersama seluruh stakeholders agar layanan transportasi massal LRT Jabodebek terus menjadi andalan masyarakat dalam upaya mengurangi kemacetan di ibu kota," sambung Mahendro.

 


Viral LRT Jabodebek

Jembatan Lengkung LRT Jabodebek
Jokowi mengatakan, proyek LRT Jabodebek adalah proyek yang pertama kali digarap oleh Indonesia, sama halnya dengan MRT dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Media sosial X alias Twitter diramaikan dengan kondisi LRT Jabodebek yang mengeluarkan asap cukup tebal. Hal itu, membuat perjalanan terganggu.

Penggunggah video mengambil momen-momen saat beberapa penumpang keluar dari rangkaian kereta. Beberapa diantaranya, terlihat sedikit berlari menuju tangga keluar stasiun.

Awalnya, penggunggah video singkat itu menduga terjadi korsleting listrik yang membuat sarana LRT Jabodebek berasap.

"Dari awal udah kecium bau kebakar di gerbong belakang," tulis si pengunggah dalam video tersebut.

Infografis LRT Jabodebek
Infografis LRT Jabodebek (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya